logo Kompas.id
OlahragaIndonesia Bangkit, Jangan...
Iklan

Indonesia Bangkit, Jangan Sampai Terbuai

Paralimpiade Tokyo menjadi tonggak kebangkitan prestasi olahraga disabilitas Indonesia yang sempat lama mati suri. Namun, loncatan prestasi di Tokyo janganlah sampai membuat kita terlena. Perlu upaya regenerasi atlet.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH dan Kelvin Hianusa
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iJM0fvN3GYuPaJx5WMPFQv9Gq3M=/1024x616/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FBADMINTON-OLY-2020-2021-TOKYO-PARALYMPICS_98812859_1630827153.jpg
AFP/OIS/IOC/JOE TOTH

Ganda bulu tangkis Indonesia, Hary Susanto (kiri) dan Leani Ratri Oktila, merayakan kemenangan mereka atas pasangan Perancis, Lucas Mazur/Faustine Noel, 23-21, 21-17, pada final ganda campuran klasifikasi SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu (5/9/2021). Total dua medali emas diraih Indonesia di Paralimpiade Tokyo.

JAKARTA, KOMPAS — Bukan hanya mengakhiri 41 tahun paceklik medali emas di Paralimpiade, Indonesia mencatatkan prestasi terbaik sepanjang sejarah saat tampil di Tokyo 2020. Regenerasi atlet perlu menjadi prioritas agar loncatan prestasi itu dapat dijaga, bahkan ditingkatkan.

Indonesia menambah koleksi 1 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu, pada hari penutupan Paralimpiade Tokyo, Minggu (5/9/2021) di Jepang. Tambahan emas disumbangkan ganda campuran bulu tangkis klasifikasi SL3-SU5, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila. Lalu, perak terbaru diberikan Leani dari nomor tunggal putri SL4. Tunggal putra SL4, Fredy Setiawan, menyumbang satu perunggu.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000