Tottenham Hotspur memastikan diri sebagai penguasa tinggal Liga Inggris di pekan ketiga. Spurs meraih tiga kemenangan dengan skor identik, 1-0. Kemenangan terakhir diraih atas Watford berkat gol tunggal Son Heung-min.
Oleh
Muhammad IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, MINGGU — Tottenham Hotspur menjadi satu-satunya tim yang mampu mempertahankan rekor kemenangan di tiga laga awal Liga Primer 2021-2022. Gol Son Heung-min ke gawang Watford di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (29/8/2021) malam WIB, memastikan Spurs unggul tipis 1-0 untuk menduduki puncak klasemen jelang jeda internasional yang berlangsung dalam dua pekan mendatang.
Pada laga melawan Watford, Manajer Spurs Nuno Espirito Santo menurunkan Harry Kane sebagai pemain inti untuk pertama kali di Liga Inggris musim ini. Meski demikian, Kane belum mampu membuka keran gol di kompetisi domestik.
Kane sejatinya memiliki dua peluang emas di menit ke-84. Pertama, Kane gagal menendang bola dari umpan penyerang sayap, Lucas Moura, yang melintas di depan gawang Watford. Kemudian, tembakan Kane di dalam kotak penalti berhasil ditepis kiper Watford, Daniel Bachmann.
Belum kembalinya ketajaman Kane tidak menjadi masalah bagi Spurs. Pasalnya, Nuno memiliki mesin gol baru pada diri Son. Penyerang asal Korea Selatan itu telah mencetak dua dari tiga gol Spurs di musim ini. Dua gol Son memberikan Spurs kemenangan di kandang atas Manchester City dan Watford.
Gol ke gawang Watford tercipta melalui kecerdikan Son mengeksekusi tendangan bebas menaklukkan Bachmann, tiga menit jelang turun minum di babak pertama.
”Saya senang bisa kembali membantu tim meraih tiga poin, itu yang terpenting. Kemenangan ini membuktikan kami sebagai salah satu tim kuat di liga dan kami akan berusaha pertahankan penampilan ini,” kata Son, yang mencetak gol ke-72 untuk Spurs di laga itu.
Dengan kemenangan atas Watford, Spurs selalu mencatatkan kemenangan 1-0 atas tiga lawan yang telah dihadapi. Raihan tiga poin itu membuat Spurs unggul dua poin atas empat tim yang berlaga pada Sabtu (28/8/2021). Mereka adalah West Ham United, Chelsea, Liverpool, dan Everton. Tak hanya menjadi tim menyapu kemenangan di tiga laga awal, Spurs juga memiliki pertahanan terbaik di awal musim ini.
Dari tiga laga itu, gawang Spurs yang dikawal Hugo Lloris belum kemasukan gol. Hal itu membuat kiper tim nasional Perancis mencatatkan laga ke-106 tak kebobolan dari 301 pertandingan di Liga Primer bersama “The Lilywhites”.
Catatan bersejarah
Tak hanya itu, Nuno juga mampu menyamai prestasi pelatih legenda Spurs, Arthur Rowe, yang mencatat kemenangan di tiga pertandingan perdana Liga Inggris. Hal itu dicapai Rowe saat memulai karier sebagai manajer ”The Lilywhites” di Divisi Dua Liga Inggris edisi 1949-1950.
Pada akhir musim itu, Rowe membantu Spurs mengunci tiket promosi sebagai juara kasta kedua Liga Inggris setelah berkutat di Divisi Dua sejak musim 1935-1936. Meski mencatatkan permulaan terbaik bagi manajer Spurs di era Liga Primer, Nuno tidak ingin terlena. Menurut dia, perjalanan musim masih amat panjang sehingga ia menuntut anak asuhannya tidak lengah dan mampu melanjutkan penampilan gemilang usai menjalani laga internasional, awal September ini.
”Kemenangan ini adalah buah dari keberhasilan kami memanfaatkan dukungan suporter. Kini tugas kami ialah memastikan agar performa ini bisa terus berlanjut di pekan-pekan berikutnya,” kata Nuno seusai laga kepada Sky Sports.
Saya senang bisa kembali membantu tim meraih tiga poin, itu yang terpenting. Kemenangan ini membuktikan kami sebagai salah satu tim kuat di liga dan kami akan berusaha pertahankan penampilan ini.
Nuno punya alasan kuat agar anak asuhannya bisa menjaga fokus di awal musim. Pada musim lalu, Spurs juga mampu menduduki peringkat pertama Liga Inggris selama empat pekan, pada pekan kesembilan hingga pekan kedua belas. Setelah memasuki pekan ke-13, penampilan Harry Kane dan kawan-kawan anjlok, disusul dengan pemecatan manajer Jose Mourinho pada 19 April 2021.
Pada awal musim 2018-2019, Spurs juga sempat mengawali musim dengan sembilan poin di tiga laga awal. The Lilywhites mengakhiri musim itu di posisi keempat.
Di sisi lain, menduduki peringkat pertama Liga Inggris juga menjadi pengalaman perdana bagi Nuno. Dalam tiga musim menangani Wolverhampton Wanderers, Nuno maksimal mengantarkan ”The Wolves” berada di posisi enam besar.
”Tidak ada lawan yang mudah di Liga Primer. Kami perlu terus bekerja keras dan saya juga akan berusaha memanfaatkan dengan maksimal opsi pemain dan potensi yang dimiliki tim ini,” ucap Santo dilansir laman klub.
Adapun bagi ”The Hornets”, julukan Watford, hasil negatif dari Spurs membuat tim promosi itu gagal bangkit usai takluk dari Brighton & Hove Albion, akhir pekan lalu. Watford menutup pekan ketiga di posisi ke-12 dengan raihan tiga poin.
Pada laga yang berlangsung bersamaan, Burnley bermain imbang dengan Leeds United 1-1. Gol penyerang senior Burnley, Chris Wood, pada menit ke-61, berhasil disamakan oleh ujung tombak Leeds, Patrick Bamford pada menit ke-86.
Hasil imbang itu membuat kedua tim belum pernah meraih kemenangan di tiga laga awal musim ini. Leeds berada di posisi ke-15 dengan koleksi dua poin, sedangkan Burnley satu tingkat di bawah ”The Whites”, sebutan Leeds, dengan raihan satu poin. Hingga pekan ketiga, terdapat delapan tim yang belum sekalipun meraih kemenangan. (AFP)