Pol Espargaro meraih ”pole position” pertamanya bersama Repsol Honda yang menjadi oase di tengah musim yang sulit bagi pebalap asal Spanyol itu. Ini pencapaian penting hingga dia merayakan seolah memenangi balapan.
Oleh
Agung Setyahadi
·3 menit baca
NORTHAMPTONSHIRE, SABTU — Pol Espargaro merasakan suntikan kepercayaan diri setelah meraih posisi start terdepan MotoGP seri Inggris di Sirkuit Silverstone, Sabtu (28/8/2021). Ini pencapaian krusial bagi Espargaro yang menjalani musim pertama yang sulit bersama Repsol Honda.
Akhir pekan ini menjadi momentum istimewa, karena Espargaro mulai nyaman dengan RC213V dan bisa memeras potensi motor di Silverstone, yang biasanya tidak ramah bagi para pebalap Honda. Posisi start kedua dan ketiga ditempati Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia.
Kepastian Espargaro meraih pole position sempat tertunda karena marshal memerlukan waktu untuk memeriksa waktu Jorge Martin. Pebalap tim Pramac Racing itu mencetak waktu tercepat 1 menit 58,008 detik dalam time attack terakhirnya. Dia menggusur Espargaro dari posisi teratas kualifikasi yang mencetak waktu tercepat 1 menit 58,889 detik. Penantian ini membuat anggota tim Repsol Honda dan Pramac tegang.
Teriakan dan tepuk tangan menggema dari garasi Espargaro setelah marshal mengumumkan bahwa waktu putaran Martin dibatalkan karena melebihi batas kecepatan trek di Tikungan 8. Keputusan ini membuat Martin batal meraih posisi start terdepan ketiga beruntun.
”Saya sangat senang. Saya merayakan seperti saya memenangi balapan, besok baru balapan. Bagi saya, ini merupakan langkah besar, tidak hanya untuk tahun ini, tetapi juga dalam karier saya. Memenangi akhir pekan setelah musim yang sangat sulit ini merupakan sesuatu yang sangat penting secara psikologis. Kadang kerja keras tidak membuahkan hasil. Namun, jika terus-menerus bekerja keras, itu bisa terjadi seperti hari ini,” kata Espargaro.
Mantan pebalap KTM itu mengawali akhir pekan ini dengan performa bagus. Dia mulai bisa mengoptimalkan potensi motor RC213V dan bisa masuk dalam lima besar selama sesi latihan. Pada Jumat (27/8/2021), dia merasa positif dan membandingkan dengan performa di Le Mans. ”Ya, ini hari yang bagus, tetapi saya pikir sedikit lebih baik di Le Mans. Di Le Mans, saya dalam kondisi sedikit lebih baik. Namun, ya, semuanya berjalan cukup bagus,” ujar Espargaro.
Saya sangat senang. Saya merayakan seperti saya memenangi balapan, besok baru balapan. Bagi saya, ini merupakan langkah besar, tidak hanya untuk tahun ini, tetapi dalam karier saya.
”Saya merasa bagus dengan temperatur, dengan motor, dengan trek. Semuanya berjalan dengan sangat bagus,” ucap rekan setim Marc Marquez itu.
Posisi start kedua ditempati pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Dia sempat memimpin waktu tercepat dengan 1 menit 58,990 detik di awal sesi kualifikasi kedua. Namun, Espargaro menggusur Quartararo setelah melakukan putaran yang bersih. Start di posisi kedua merupakan modal bagus bagi Quartararo untuk kembali meraih kemenangan. Dalam paruh kedua musim ini, pebalap berjuluk El Diablo itu finis di posisi ketiga dan ketujuh dalam dua balapan di Austria.
”Ya (posisi start bagus), tetapi jujur saya kurang senang karena dalam pace saya merasa bagus. Namun, saat mencetak waktu terbaik dalam satu putaran, motor bergetar sangat keras dan kami perlu memeriksa itu. Saya akan start di baris terdepan, tetapi saya tidak senang karena saya sangat tidak nyaman dalam time attack. Kita lihat besok semoga bisa melakukan yang terbaik,” ujar Quartararo yang kini memimpin klasemen pebalap dengan 172 poin.
Saya senang karena pekan ini kami bekerja dengan sempurna.
Baris terdepan juga akan ditempati oleh pebalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia, yang masih memburu kemenangan pertamanya di kelas MotoGP.
”Saya senang karena pekan ini kami bekerja dengan sempurna. Kualifikasi tidak mudah karena di trek ini kami sedikit kesulitan, tetapi kami berusaha sekuat mungkin dan meraih ini. Posisi terbaik untuk start adalah di baris terdepan,” ujar Bagnaia.