Cristiano Ronaldo datang untuk kedua kali ke Manchester United dengan ambisi berbeda. ”CR7” akan membalas budi klub yang sudah membesarkan namanya.
Oleh
Kelvin Hianusa
·3 menit baca
MANCHESTER, SABTU — Cristiano Ronaldo hanyalah bocah ”mentah” dari Portugal saat pertama tiba di Manchester United pada 2003. Dia bermetamorfosis menjadi pesepak bola terbesar dunia dalam enam tahun berselang. Setelah pindah pada 2009, Ronaldo datang kembali ke MU musim ini. Dia pulang membawa memori romansa masa lalu, sekaligus asa untuk merajut kisah baru.
Ronaldo adalah ikon terbesar ”Setan Merah” dalam abad ini. Seperti juga disampaikan mantan manajer legendaris MU, Sir Alex Ferguson, penyerang 36 tahun tersebut merupakan pemain paling berpengaruh untuk klub sejak Eric Cantona (1992-1997).
Karena kebesaran itu pula, pendukung MU bagaikan tersambar petir ketika mendengar gosip ”CR7” akan bergabung dengan tim rival sekota, Manchester City. Untungnya, rumor itu berujung bahagia ibarat film drama romantis. Ronaldo justru dipastikan berlabuh di Stadion Old Trafford setelah proses kepindahan berliku dari Juventus.
Moral pendukung melambung ke langit ketika mendengar kabar kembalinya sang ikon masa lalu. Banyak warga kota Manchester menampilkan kegembiraan itu di jalan. Beberapa pendukung melakukan gaya selebrasi gol khas Ronaldo di pinggir jalan. Mereka tidak peduli terlihat aneh.
Berita kepindahan Ronaldo di akun Twitter resmi MU juga disambut meriah. Unggahan itu disukai hampir dua juta akun dalam beberapa jam. Saham klub, menurut ESPN FC, juga melonjak hingga 8 persen atau sekitar 250 juta dollar AS (Rp 3,6 triliun). ”Ini adalah hari yang indah, kawan,” kata Rio Ferdinand, mantan pemain MU juga bekas rekan setim Ronaldo, menanggapi berita itu.
Antusiasme besar ini merupakan reaksi alami dari rasa rindu para pendukung. Reaksi ini mencerminkan ikatan yang pernah ditulis Sir Alex dalam buku My Autobiography. Kata Sir Alex, perpisahan Ronaldo dengan MU pada 2009 sama sekali tidak memutus ikatan kuat di antara mereka. Hal serupa dirasakan pendukung.
Ronaldo dan MU pernah menjalin hubungan indah pada 2003-2009. Keduanya saling membesarkan nama masing-masing dalam rezim kepelatihan Sir Alex tersebut.
CR7 mencetak 118 gol dalam 292 laga yang berujung tiga kali gelar Liga Inggris dan sekali gelar Liga Champions. Saat bersamaan, MU juga menjadikannya sebagai sosok bintang paling diminati saat itu, sampai akhirnya dia bergabung Real Madrid pada 2009.
Menurut Ronaldo ketika itu, dia bergabung dengan ”El Real” untuk mengembangkan sayapnya ke seluruh dunia, sekaligus membuktikan dirinya sebagai yang terbaik. ”Saya ingin memperlihatkan apa yang saya bisa lakukan di sana (Madrid). Itulah yang terlintas di kepala saya saat memutuskan pindah,” ucapnya dalam video dari akun Youtube Nike Football.
Misi sang peraih lima kali Ballon d’Or tersebut sudah tercapai. Ronaldo datang kembali ke MU, untuk kedua kalinya, sebagai sosok berbeda. Dia bukan lagi bocah polos, melainkan sudah menjadi salah satu pesepak bola terhebat yang pernah dilahirkan semesta ini.
Dia adalah legenda klub ini. Dia adalah pemain terhebat sepanjang masa.
Tujuan kembalinya kapten tim nasional Portugal ini pun bukan untuk membesarkan namanya lagi. Namun, dia punya misi mengangkat harkat ”rumahnya” yang paceklik prestasi sejak ditinggal Sir Alex pada 2013.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer begitu gembira karena bisa menjalin reuni dengan Ronaldo. Mantan rekan setim ini sekarang bisa bekerja sama dengan tugas dan tanggung jawab berbeda. ”Dia adalah legenda klub ini. Dia adalah pemain terhebat sepanjang masa,” puji sang manajer yang berkeyakinan Ronaldo akan menjadi kunci kesuksesannya.
Ronaldo menjadi sosok paling tepat untuk membangunkan MU dari tidur panjang mengingat dia punya pengalaman juara segudang. Mentalitas pemenang tersebut yang selalu jadi kepingan hilang dalam tim asuhan Solskjaer.
Wow, wow, wow, dia kembali ke rumah.
Di sisi lain, para pemain muda klub juga begitu gembira dengan kabar ini. Mereka akhirnya bisa bertemu sosok idola yang menjadi model ideal untuk mengawali karier dari bawah. Salah satu yang paling bahagia adalah penyerang Inggris, Marcus Rashford. ”Wow, wow, wow, dia kembali ke rumah,” ungkap Rashford. (AFP/REUTERS)