Liga 1 Indonesia 2021-2022 akan tampil berbeda dibandingkan musim-musim terdahulu. Pandemi Covid-19 memaksa klub-klub peserta dan operator wajib beradaptasi menyesuaikan regulasi pemerintah agar liga itu berjalan lancar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita (tengah) memantau persiapan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/8/2021), menggelar laga pembuka BRI Liga 1 musim 2021-2022. Laga pembuka itu mempertemukan Bali United versus Persik Kediri, Jumat (27/8/2021) malam.
JAKARTA, KOMPAS — Mulai Jumat (27/8/2021), kompetisi sepak bola terbaik di Indonesia, BRI Liga 1, akan kembali bergulir setelah terhenti sejak 15 Maret 2020 lalu. Sebanyak 18 tim akan bersaing dalam kompetisi musim 2021-2022 yang adaptif dengan kondisi pandemi Covid-19. Seluruh pihak yang terlibat di liga itu telah berkomitmen mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Bali United (klub juara bertahan Liga 1) dan Persik Kediri (tim terbaik Liga 2 2019) diberi kehormatan membuka Liga 1 lewat laga Jumat malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Lalu, Persipura Jayapura akan melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Adapun Bhayangkara FC ditantang Persiraja Banda Aceh di Arena Indomilk, Tangerang, Banten, Minggu (29/8/2021).
Ketiga laga itu menjadi percontohan di Liga 1 musim baru. Pemerintah akan memantau dan menilai kepatuhan seluruh pihak dalam menjalankan prokes di ketiga laga itu. ”Kami berharap seluruh laga itu lancar dan sukses, sehingga kami bisa mengeluarkan jadwal enam laga susulan yang akan berlangsung di wilayah lain di kluster satu,” ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Ada dua hal yang menjadi wujud adaptasi PT LIB untuk menjalani kompetisi di masa pandemi. Pertama, tidak ada format kandang-tandang. Liga 1 musim ini digelar terpusat di tiga kluster atau wilayah. Untuk menyelesaikan 34 pekan pada musim ini, PT LIB akan menjalankan total enam seri.
ISTIMEWA/BALI UNITED
Pelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues alias Teco (kiri) memimpin latihan timnya sebagai persiapan bergulirnya BRI Liga 1 musim 2021-2022, beberapa waktu lalu.
Adaptasi kedua, seluruh pertandingan dilaksanakan tanpa penonton di stadion. Tujuh laga awal digelar di kluster pertama yang meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Ada sembilan stadion yang disiapkan untuk menggelar seri pertama Liga 1 musim ini.
Selain tiga stadion yang akan menyelenggarakan tiga laga pembuka seperti telah disebut sebelumnya, enam stadion lainnya ialah Stadion Madya Senayan (Jakarta), Stadion PTIK (Jakarta), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung).
Lokasi harus fleksibel
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap PT LIB dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) fleksibel menjalankan kompetisi musim ini. Ia menjelaskan, lokasi laga harus bisa menyesuaikan kondisi Covid-19 di wilayah yang telah ditentukan.
”Apabila di wilayah kluster satu itu kasus Covid-19 kembali melonjak, penyelenggara liga harus bisa menentukan lokasi pengganti,” ujarnya.
Terkait hal itu, Lukita berkata, seluruh klub Liga 1 telah menandatangani pakta integritas yang di antaranya memuat aturan lokasi laga bisa berubah untuk menyesuaikan kondisi Covid-19 di wilayah tertentu. ”Maka, untuk seri pertama ini, kami telah menyiapkan dua stadion alternatif di Semarang dan tiga stadion pengganti di Surabaya,” katanya.
Klub-klub peserta juga telah bersedia dihukum berat apabila melanggar protokol kesehatan. Meskipun belum dirinci tegas, hukuman yang akan diberlakukan, antara lain, larangan bermain bagi pemain hingga pengurangan poin bagi tim.
Kedisiplinan ini adalah cara dari kami, pihak sepak bola (nasional), membalas kepercayaan pemerintah. (Aji Santoso, Persebaya Surabaya)
Dikarantina
Sehari menjelang laga, seluruh anggota tim, baik itu pemain, pelatih, dan ofisial, akan dikarantina di hotel. Mereka hanya boleh keluar hotel untuk menjajal lapangan. Hal itu telah dijalankan Bali United dan Persik Kediri, kemarin.
Bali menjalani latihan terakhir di SUGBK selama satu jam pada Rabu pukul 15.30 hingga 16.30 WIB. Kemudian, Persik mencoba rumput SUGBK pada malam hari, yaitu tepatnya sekitar pukul 18.30 WIB. Lama waktu latihan tim ”Macan Putih” juga hanya satu jam.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
Kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/8/2021). SUGBK akan menggelar laga pembuka BRI Liga 1 musim 2021-2022 antara Bali United melawan Persik Kediri, Jumat (27/8/2021) malam.
Menjelang laga, kedua tim hanya beraktivitas di hotel, mulai dari makan, berlatih kebugaran, menjalani tes usap, hingga rapat tim. Apabila tidak berlaga, mereka dilarang keluar hotel tanpa izin PT LIB.
Tidak hanya klub, Lukita juga berharap para pendukung mematuhi aturan menyaksikan laga di rumah masing-masing. ”Kami ingin Liga 1 musim ini menjadi awal hadirnya budaya disiplin seluruh insan sepak bola Tanah Air,” ujarnya.
Secara terpisah, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menilai, regulasi prokes di Liga 1 musim ini sudah sangat ketat. Aji menyambut baik pula aturan yang mewajibkan seluruh anggota tim menjalani vaksinasi dua kali, rutin melakukan tes usap yang diselenggarakan PT LIB, hingga menjalani karantina di dalam hotel.
”Kedisiplinan ini adalah cara dari kami, pihak sepak bola (nasional), membalas kepercayaan pemerintah,” kata Aji.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI
Aji Santoso, Pelatih Persebaya Surabaya
Para pemain juga berkomitmen beradaptasi dengan format dan aturan yang serba baru pada musim ini. ”Sejumlah regulasi baru itu akan menghadirkan situasi yang berbeda, sehingga kami harus cepat beradaptasi,” ujar Gianluca Pandeynuwu, kiper Borneo FC yang mengakui Liga 1 musim ini bakal terlihat asing tanpa kehadiran penonton di stadion.
Digelarnya kembali Liga 1 diyakini bisa membangkitkan kembali perekonomian dari sepak bola yang sempat terhenti setahun lebih. Senior Brand Manager PT Santos Jaya Abadi (produsen Kopi ABC) Candri Herawan menilai, sepak bola adalah salah satu pelecut roda ekonomi masyarakat. Bergulirnya liga, ungkapnya, akan berdampak signifikan bagi mitra klub, sponsor, dan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat.
”Kami berharap Liga 1 musim ini bisa tuntas. Kompetisi sepak bola tidak hanya hiburan, tetapi juga momentum membangkitkan kembali perekonomian,” kata Candri dalam acara peluncuran sponsor Persib Bandung di Liga 1 2021-2022, kemarin.