Akhirnya Penantian Liga 1 Selama 531 Hari Berakhir
Pemain dan pelatih menyambut antusias pelaksanaan Liga 1 2021-2022. Penantian panjang selama 531 hari tanpa kompetisi akhirnya menemui titik akhir.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
Semangat menggebu-gebu ditampilkan Muhammad Ridho Djazulie, kiper Madura United, bersama 29 rekan setimnya dalam menjalani sesi latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021). Meskipun ditempa latihan fisik dan taktik yang intens, mereka masih saling berbagi senyuman ketika diberi waktu istirahat oleh Pelatih Rahmad Darmawan.
Meskipun belum mendapat jadwal untuk pekan pertama BRI Liga 1 musim 2021-2022, Madura memutuskan melakukan persiapan di Jakarta sejak Senin (23/8). Langkah itu dilakukan agar skuad ”Laskar Sape Kerab”, julukan Madura United, sudah benar-benar siap secara fisik dan mental serta tidak memerlukan lagi perjalanan panjang untuk menghadapi laga pertama.
Adapun PT Liga Indonesia Baru memang baru merilis tiga laga pembuka yang melibatkan enam tim. Ketiga laga itu berlangsung pada 27-29 Agustus ini. Alhasil, Madura bersama 11 tim lain akan menjalani laga susulan pekan pertama pada pekan depan.
Ridho mengungkapkan, dirinya serupa dengan sekitar 500 pemain profesional yang terdaftar di tim Liga 1 musim 2021-2022 yang senang akhirnya kompetisi bisa berjalan lagi. Ridho menganggap pelaksanaan tiga pertandingan pembuka yang dimulai Jumat (27/8) ini adalah hal yang harus disambut positif.
Alhamdulillah, akhirnya kompetisi akan kembali berjalan setelah hampir dua tahun vakum. Kami sangat antusias menyambut liga.
”Alhamdulillah, akhirnya kompetisi akan kembali berjalan setelah hampir dua tahun vakum. Kami sangat antusias menyambut liga,” ujar Ridho kepada Kompas, Rabu.
Setelah Liga 1 2020 berhenti pada 15 Maret 2020, pelaksanaan laga Bali United melawan Persik Kediri yang akan membuka kompetisi musim ini akan mengakhiri penantian selama 531 hari kevakuman kompetisi profesional. Durasi waktu itu menjadi masa terlama bagi ketiadaan liga profesional di sebuah negara di masa pandemi Covid-19. Di kawasan Asia Tenggara di bawah naungan Federasi Sepak Bola Asean (AFF), Indonesia menjadi satu-satunya negara anggota yang belum menjalankan liga dalam satu tahun terakhir.
Pelaksanaan Liga 1 2021-2022 pun akan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat. Para pemain menjalani karantina selama kompetisi berjalan. Tes usap antigen dilakukan secara berkala, yaitu beberapa jam sebelum bertanding. Tak hanya itu, seluruh pertandingan juga akan berlangsung tanpa penonton.
Ridho tidak mempermasalahkan sejumlah aturan baru yang berlaku untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 itu. Ia mengungkapkan, seluruh pesepak bola siap menjalani aturan yang berlaku demi bisa kembali berkompetisi di lapangan hijau. Skuad Madura pun telah menjalani karantina selama satu bulan terakhir dalam masa persiapan liga. Seluruh pemain hanya bisa berkomunikasi via ponsel dengan keluarganya.
”Saya rindu ditonton oleh orangtua, istri, dan anak saya di televisi. Dukungan mereka yang membuat saya selalu memiliki motivasi ekstra untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin jelang liga musim ini,” ucap Ridho yang mulai dikenal publik ketika membela Borneo FC pada 2017.
Bek asing Persita Tangerang, Adam Mitter, juga sudah tidak sabar untuk melanjutkan petualangan kariernya di Indonesia. Mitter sejatinya baru menginjakkan kaki di Indonesia saat membela Persiraja Banda Aceh pada Liga 1 2020. Namun, Mitter hanya menjalani tiga pertandingan bersama ”Laskar Rencong” karena kompetisi dihentikan ketika memasuki pekan ketiga.
Saat kontraknya bersama Persiraja kedaluwarsa, 30 Desember 2020, Mitter sempat melanjutkan kariernya di Liga Thailand bersama Rayong FC. Setelah Liga Thailand edisi 2020 rampung, April 2021, Mitter pun memutuskan kembali ke Indonesia untuk menerima pinangan Persita.
”Ya, akhirnya (liga akan berjalan), sejujurnya saya merasakan kegembiraan yang sangat kuat ketika mengetahui liga segera dimulai. Saya sangat menyukai momen pertama saya di Indonesia pada musim lalu, tetapi sayangnya liga harus terhenti akibat pandemi,” ucap Mitter yang menjalani masa yunior bersama Blackpool, klub Inggris.
Mitter menambahkan, ”Masyarakat Indonesia membutuhkan sepak bola, mereka adalah pendukung yang luar biasa. Saya senang bisa berpartisipasi di kompetisi nanti sehingga kami bisa menghadirkan kebahagian dan hiburan lagi bagi masyarakat di televisi.”
Antusiasme besar diakui pula oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra. Ia melihat semua pemainnya memiliki semangat yang tinggi untuk berlaga dan membantu tim dengan segenap kemampuan terbaiknya.
”Setelah lama tidak bermain, saya melihat seluruh pemain memiliki semangat luar biasa untuk tampil demi meraih kemenangan bersama Bali United,” ucap pelatih yang akrab disapa Teco itu.
Target
Lebih lanjut, Teco menegaskan, timnya akan memulai liga melawan Persik dengan satu target, yaitu mempertahankan gelar liga yang diraih pada musim 2019 lalu. ”Serdadu Tridatu”, julukan Bali United, memiliki kualitas skuad yang mumpuni untuk bersaing menjadi kandidat juara di musim ini.
Bali mempertahankan mayoritas skuad juara pada Liga 2019. Pemain seperti Stefano Lilipaly, Melvin Platje, Brwa Nouri, Ricky Fajrin, dan Ilija Spasosevic tetap akan membela Serdadu Tridatu. Selain itu, Teco juga menambah gelandang, Rizky Pellu, untuk menambah opsi di lini tengah timnya.
”Target kami adalah meraih hasil maksimal di setiap pertandingan agar bisa membuat fans bangga,” kata Teco.
Menjadi yang terbaik juga dicanangkan Ridho. Selain ingin mengantarkan Madura menjadi juara, Ridho juga mengejar target pribadi di musim ini.
”Dua target utama saya di musim ini adalah membawa Madura juara dan menjadi kiper terbaik di Liga 1. Mudah-mudahan di usia 30 tahun ini, saya bisa memenuhi dua target yang sudah lama saya inginkan itu,” kata Ridho yang berulang tahun ke-30, 21 Agustus lalu.
Adapun Mitter lebih bersikap realistis. Persita sebagai tim promosi, kata Mitter, perlu mengelola ekspektasi dengan baik. Namun, ia menegaskan, timnya telah bekerja keras untuk mampu bersaing di Liga 1 dan memberikan kebanggaan bagi seluruh pendukung ”Pendekar Cisadane”.
”Kami paham perjalanan di liga nanti tidak akan selalu sesuai dengan keinginan. Kami telah mempersiapkan diri secara maksimal dan saya yakin kami bisa menghadirkan kejutan,” tuturnya.
Antusiasme dan ambisi seluruh anggota tim menjadi jaminan bahwa Liga 1 2021-2022 tidak akan kehilangan daya tarik persaingan. Akhirnya, pesepak bola Tanah Air bisa kembali berjuang dengan semangat dan cucuran keringat di atas lapangan hijau.