Gilas Leicester, Michail Antonio Antarkan West Ham ke Puncak
Untuk kali kedua dalam sejarah partisipasi di Liga Primer Inggris, West Ham United menduduki posisi pertama klasemen. Penyerang Michail Antonio menciptakan sejarah sebagai pencetak gol terbanyak ”The Hammers”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Kemenangan West Ham United, 4-1, atas Leicester City dalam laga penutup pekan kedua Liga Inggris, Selasa (24/8/2021) dini hari WIB, menghadirkan hari bersejarah bagi sang penyerang, Michail Antonio. Brace atau dwigol yang diciptakannya ke gawang Kasper Schmeichel, kiper Leicester, mencatatkan Antonio sebagai pencetak gol terbanyak klub di Liga Primer Inggris sekaligus mengantar ”The Hammers” menduduki puncak klasemen sementara.
Tampil di hadapan 59.901 pendukung di Stadion London, Antonio menjadi sosok yang paling mengancam lini pertahanan Leicester. Pergerakan dan kekuatan fisik Antonio sulit diimbangi oleh Caglar Soyuncu, bek tengah tim tamu yang ditugaskan untuk menjaga dirinya.
Antonio berhasil memotong operan Soyuncu kepada Schmeichel, kemudian memberikan asis kepada Said Benrahma untuk mencetak gol kedua tim tuan rumah pada menit ke-56. Pada 10 menit terakhir laga, Antonio mencetak dua gol yang diawali dari sebuah tembakan keras di dalam kotak penalti pada menit ke-80.
Gol itu dirayakan secara emosional oleh pemain yang datang ke West Ham pada 2015 lalu itu. Antonio merayakan gol itu dengan memeluk dan mencium foto dirinya yang telah dibentuk serupa dengan tinggi badannya menggunakan kardus. Foto itu memang telah disiapkan Antonio untuk menyambut gol ke-48 sepanjang kariernya untuk West Ham.
Gol pertamanya ke gawang Leicester menjadikannya pencetak gol terbanyak ”The Hammers” di Liga Primer. Sebelumnya, rekor itu dipegang legenda klub asal Italia, Paolo Di Canio, yang mencetak total 47 gol pada periode 1999-2003.
Hanya berselang empat menit, Antonio menutup pesta gol West Ham melalui sebuah sontekan di dalam kotak penalti setelah menerima umpan panjang dari Vladimir Coufal. Ia menutup pekan kedua Liga Inggris dengan koleksi 49 gol dari 160 laga membela ”The Hammers”.
Selebrasi spesial
Antonio mengungkapkan, selebrasi spesialnya itu telah ia siapkan secara khusus. ”Saya berpikir untuk menciptakan sesuatu yang istimewa untuk merayakan itu,” kata Antonio kepada Sky Sports seusai laga tersebut.
”Laga itu adalah sebuah malam yang luar biasa. Fans menikmati pertandingan, begitu pula dengan kami. Tidak ada perasaan yang lebih indah dari mencetak gol dan mendengar keriuhan dari semua pendukung,” ujarnya.
Dalam dua laga Liga Inggris musim ini, Antonio telah mencetak tiga gol. Ia juga ikut mencetak sebuah gol ketika West Ham menghancurkan Newcastle United, 4-2, pada laga pertama. Untuk sementara Antonio menguasai daftar pencetak gol terbanyak Liga Primer bersama Bruno Fernandes, bintang Manchester United.
Mengungguli Chelsea dan Liverpool
Berkat kemenangan atas Leicester, West Ham menjadi tim kelima yang mengoleksi enam poin dari dua laga awal Liga Primer. ”The Hammers” berada di puncak klasemen karena unggul produktivitas gol atas Chelsea dan Liverpool. West Ham telah menciptakan delapan gol, sedangkan Chelsea dan Liverpool masing-masing menghasilkan lima gol.
Satu hal yang terpenting adalah kami tetap bermain secara konsisten. Hal itu bisa membawa kami ke Liga Champions Eropa.
Berada di puncak klasemen menjadi momen kedua yang dirasakan West Ham dalam 25 musim berpartisipasi di Liga Primer. Catatan itu sebelumnya dihasilkan pada pekan kedua musim 2006-2007. Namun, prestasi gemilang pada awal musim itu gagal dipertahankan West Ham sehingga mereka mengakhiri musim tersebut di peringkat ke-15.
Musim ini, Manajer West Ham David Moyes mematok target tinggi, yaitu menembus zona Liga Champions Eropa. Moyes yakin timnya bisa bersaing untuk berada di posisi empat besar setelah tampil baik pada musim lalu dengan menduduki peringkat keenam untuk merebut tiket ke Liga Europa musim ini.
”Satu hal yang terpenting adalah kami tetap bermain secara konsisten. Saya menantang semua pemain untuk mendapatkan setidaknya tambahan dua poin dibandingkan dengan musim lalu. Hal itu bisa membawa kami ke Liga Champions,” ujar Moyes.
Pada musim 2020-2021, West Ham mengakhiri musim dengan 65 poin dan hanya berjarak dua poin dari Chelsea yang menduduki posisi keempat. Perolehan poin pada musim lalu itu adalah poin tertinggi yang dihasilkan ”The Hammers” selama bersaing di Liga Primer.
Leicester menderita kekalahan telak karena melakukan tiga kesalahan yang mengubah jalannya pertandingan. Gol pertama West Ham yang dicetak Pablo Fornals pada menit ke-26 berawal dari kesalahan Jamie Vardy menguasai bola secara sempurna sehingga mampu direbut kapten West Ham, Declan Rice, yang kemudian memberikan bola kepada Fornals. Lalu, Fornals memainkan satu-dua operan dengan Benrahma sebelum melakukan sepakan untuk menaklukkan Schmeichel.
Ketika berusaha mengatasi ketertinggalan, Leicester harus menerima keputusan wasit Michael Oliver yang mengganjar Ayoze Perez kartu merah pada menit ke-40. Dalam tayangan asisten wasit peninjau video (VAR), Perez menginjak pergelangan kaki Fornals dalam duel perebutan bola.
Bermain dengan 10 pemain membuat jalannya laga timpang pada babak kedua. West Ham tampil dominan dengan melakukan pressing ketat ketika ”The Foxes” menguasai bola di zona pertahanan sendiri. Hal itu mengakibatkan Soyuncu membuat kesalahan back-pass kepada Schmeichel sehingga bola bisa dipotong oleh Antonio untuk mengawali gol kedua West Ham yang dicetak Benrahma.
”Itu adalah performa yang mengecewakan. Kami membuat kesalahan dan mendapat hukuman dari kesalahan itu,” ucap Manajer Leicester Brendan Rodgers.
Adapun gol hiburan yang didapat Leicester disumbangkan oleh Youri Tielemans pada menit ke-69. Gol itu adalah satu-satunya tembakan mengarah ke gawang yang dihasilkan pemain Leicester pada laga tersebut. (REUTERS)