Setelah absen di Wimbledon karena gangguan kesehatan mental, Naomi Osaka mulai berlaga lagi di Cincinnati Open. Osaka mengalahkan Cori Gauff dan mulai mau datang ke jumpa pers, yang menjadi penyebab masalah mentalnya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MASON, RABU — Mengalami perjalanan naik-turun setelah menjuarai dua Grand Slam terakhir, Naomi Osaka kembali ke zona nyaman. Dia memulai penampilan dalam persaingan di lapangan keras Amerika Utara dengan memenangi laga atas petenis muda paling potensial, Cori ”Coco” Gauff.
Persaingan itu terjadi pada babak kedua turnamen WTA 1000 Cincinnati di Lindner Family Tennis Center, Mason, Ohio, AS, Rabu (18/8/2021) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB. Osaka memenangi pertandingan setelah kehilangan set pertama, 4-6, 6-3, 6-4.
”Set pertama adalah eksprimen. Saya ingin melihat apa yang akan terjadi setelah saya tidak banyak menjalani pertandingan. Saya berusaha untuk tetap tenang, apalagi Coco adalah petenis yang sulit dikalahkan. Maka, kemenangan ini sangat berarti bagi saya,” tutur Osaka yang menjadi unggulan kedua, di bawah petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty.
Persaingan tersebut menjadi pertemuan ketiga Osaka dan Coco. Osaka memenangi pertemuan pertama yang terjadi pada babak ketiga Grand Slam AS Terbuka 2019. Empat bulan setelah itu, Coco membalasnya dengan kemenangan pada babak ketiga Australia Terbuka 2020 yang membuat Osaka gagal mempertahankan gelarnya.
Seperti pada dua pertemuan sebelumnya, persaingan kali ini juga terjadi di lapangan keras. WTA Cincinnati menjadi bagian dari ajang pemanasan untuk Grand Slam AS Terbuka di Flushing Meadows, New York, 30 Agustus-12 September. Pekan lalu, berlangsung turnamen berlevel sama dengan WTA Cincinnati, yaitu WTA 1000 Montreal, Kanada, tetapi Osaka absen.
Pertemuan dengan Coco kali ini juga menjadi langkah awal untuk kembali ke zona aman Osaka, yaitu bermain dalam rangkaian turnamen lapangan keras. Jenis lapangan tersebut telah memberinya empat gelar juara Grand Slam, yaitu AS Terbuka 2018 dan 2020 serta Australia Terbuka 2019 dan 2021.
Setelah mengawali musim 2021 dengan hasil baik, yaitu menjadi juara di Melbourne Park, petenis Jepang itu mengalami perjalanan emosional dalam kariernya. Dia mengundurkan diri sebelum tampil pada babak kedua Perancis Terbuka karena menolak menghadiri konferensi pers.
Melalui media sosial, petenis berusia 23 tahun itu menjelaskan bahwa dia mengalami gangguan kesehatan mental, salah satunya selalu cemas ketika berhadapan dengan media dan publik. Merasa tidak nyaman dengan salah satu kewajiban atlet top dunia saat mengikuti turnamen, Osaka pun memutuskan tak melanjutkan penampilan.
Buntut dari kejadian itu, Osaka memilih absen di Wimbledon yang diselenggarakan dua pekan setelah berakhirnya Perancis Terbuka. Kebetulan, dalam dua turnamen di luar lapangan keras itu, Osaka tak pernah bisa melewati babak ketiga sehingga dia pun selalu menjadi sorotan media.
Osaka bertanding kembali di Olimpiade Tokyo 2020. Harapan berdiri di podium tertinggi di tanah kelahirannya tidak tercapai karena Osaka tersingkir pada babak ketiga.
Atlet putri terkaya pada periode Juni 2020-2021 itu akhirnya hadir kembali di hadapan wartawan menjelang WTA Cincinnati. Keputusan menghindari media tidak bisa lepas dari pembicaraan ketika ada jurnalis yang menanyakan sikapnya tersebut.
”Saya sendiri bertanya-tanya, mengapa saya sangat terpengaruh hingga tak ingin melakukan konferensi pers sejak awal. Saya bertanya-tanya, apakah saya takut karena terkadang saya akan melihat berita utama yang menceritakan kekalahan atlet. Ada juga berita utama yang bercerita, atlet itu tidak lagi hebat,” katanya.
Osaka menjelaskan hal itu dengan nada tenang, meski akhirnya menangis beberapa saat kemudian, meninggalkan ruang konferensi pers beberapa menit, lalu kembali lagi untuk menjawab pertanyaan wartawan, di antaranya pertanyaan tentang gempa di Haiti.
Gempa dengan magnitudo 7,2 terjadi di tanah kelahiran ayahnya pada akhir pekan lalu dan menewaskan sekitar 1.300 orang. Menjelang WTA Cincinnati, Osaka mengumumkan akan mendonasikan hadiah yang diterimanya dari turnamen untuk korban gempa.
Dari pertandingan lain, Barty juga melaju ke babak ketiga setelah mengalahkan Alison Riske, 6-4, 7-6 (3), dan akan berhadapan dengan Victoria Azarenka. Kemenangan juga didapat Angelique Kerber atas unggulan keempat, Elina Svitolina, 7-5, 2-6, 6-4.
Sementara cedera yang dialami sejak WTA 1000 Roma, Mei, kembali membuat Simona Halep tak bisa tampil maksimal dalam turnamen. Juara Perancis Terbuka 2018 dan Wimbledon 2019 itu mengundurkan diri sebelum berhadapan dengan Jessica Pegula pada babak ketiga. Halep mundur karena cedera paha kanan.
Di Roma, petenis Romania itu mengalami cedera betis kiri yang membuatnya absen di Perancis Terbuka dan Wimbledon. Pekan ini, dia mencoba bertanding, tetapi cedera kembali menghentikannya.
Pada tunggal putra, juara Toronto Masters, Daniil Medvedev, mengawali langkahnya dengan kemenangan 6-2, 6-2 atas Mackenzie McDonald. Lawannya pada babak ketiga adalah Grigor Dimitrov yang mengalahkan Alexander Bublik, 6-3, 7-5.
Medvedev ditempatkan sebagai unggulan pertama setelah petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, absen. Turut absen pula Rafael Nadal, Roger Federer, dan Dominic Thiem.
Federer akan menjalani operasi lutut kanan sehingga akan menepi dari turnamen selama beberapa bulan. Thiem, juara bertahan AS Terbuka, juga tak akan tampil pada sisa musim 2021 karena cedera pergelangan tangan kanan. Cedera itu pertama kali dialaminya ketika tampil di Mallorca, Spanyol, Juni, sehingga membuatnya absen di Wimbledon. (AP/AFP)