Kurang dari dua pekan jelang penutupan jendela transfer, kisah kepindahan Harry Kane masih menggantung di udara. Spurs dan City masih tarik ulur dalam negosiasi.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
LONDON, RABU — Di tengah isu transfer ke Manchester City, penyerang top Harry Kane mulai berlatih lagi bersama Tottenham Hotspur jelang kualifikasi Europa Conference League (liga kasta ketiga setelah Liga Champions Eropa dan Liga Europa). Masa depan kapten tim nasional Inggris tersebut menggantung karena Spurs dan City tidak kunjung bersepakat soal harga transfer. Masa depan kelabu itu bisa berujung indah atau justru menjadi bumerang untuk Kane.
Kane sempat absen pada laga pembuka Liga Inggris ketika Spurs menaklukkan Manchester City (1-0) pada akhir pekan lalu. Dia tidak bisa tampil karena baru kembali dari liburan di Florida, Amerika Serikat, seusai Piala Eropa 2020.
Setelah menjalani isolasi, striker andalan Spurs ini sudah mulai berlatih lagi pada Senin (16/8/2021). Nama pemain 28 tahun tersebut bahkan sudah masuk dalam total 25 pemain ”Si Lili Putih” yang akan dibawa ke laga kualifikasi Europa Conference League, versus Pacos de Ferreira, Jumat dini hari WIB.
Dia terus melanjutkan persiapan dan tampak sudah siap membantu tim ini. Penundaan (kembalinya Kane) kemarin karena Harry butuh latihan untuk mengembalikan kondisinya.
Manajer Spurs Nuno Espirito Santo berharap besar kepada Kane agar bisa tampil dalam laga tandang di Stadion Capital do Movel, Pacos de Ferreira, Portugal. ”Dia terus melanjutkan persiapan dan tampak sudah siap membantu tim ini. Penundaan (kembalinya Kane) kemarin karena Harry butuh latihan untuk mengembalikan kondisinya,” ucapnya.
Namun, kembali tersedianya Kane sama sekali belum bisa menenangkan sang manajer. Sebab, City masih terus mengincar top skor Liga Inggris musim lalu itu. Seperti disampaikan jurnalis spesialis transfer pemain, Fabrizio Romano, City telah menaikkan tawaran jadi 127 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,52 triliun.
Spurs sendiri masih bergeming atas tawaran tersebut. Menurut The Times, pemilik Spurs, Daniel Levy, kekeh meminta setidaknya 160 juta pounds (Rp 3,16 triliun) kepada City. Jumlah itu sulit dikabulkan karena City baru saja membeli gelandang Inggris, Jack Grealish, dengan mahar 100 juta pounds (sekitar Rp 1,9 triliun).
”Kami punya skuad dalam genggaman, yang merupakan pemain Spurs saat ini. Kami akan tetap berpegang kepada mereka, tetapi juga harus sadar takdir bukan di tangan kami. Semua bisa terjadi di sepak bola,” kata Santo tentang kemungkinan perubahan skuad pada tenggat transfer pada 31 Agustus.
Bagi Kane, keinginan pindah sekaligus ketidakpastian nasib ini bisa berubah menjadi bumerang. Jika tidak berhasil pindah pada jendela transfer ini, pemain favorit penggemar ini bisa saja menjadi sasaran kebencian dari para pendukung Spurs.
Pendukung Si Lili Putih mulai kehilangan rasa sabar terhadap Kane. Hal itu ditunjukkan saat Spurs mengalahkan City di Stadion Tottenham Hotspur. Mereka bernyanyi untuk mengolok-olok sang penyerang, ”Apakah Anda menonton (pertandingan ini) Harry Kane?”
Meski meminta pindah, Kane masih terus didukung rekan setimnya. Kapten Spurs Hugo Lloris masih menanti sang penyerang untuk kembali bermain bersama lagi. ”Harry adalah seorang profesional. Dia datang kembali ke latihan dengan senyuman. Jika manajer membutuhkannya, dia pasti akan profesional,” kata sang kiper.
Lloris tidak memungkiri isu kepindahan Kane telah menyebar luas dalam seisi tim. Namun, berita transfer tersebut sama sekali tidak mengganggu mereka. Dia meminta seluruh pemain untuk fokus pada tujuan tim, memenangi setiap pertandingan. Hal itu yang ditunjukkan dengan menumbangkan City.
”Ada situasi di udara yang tidak bisa kami sembunyikan, tetapi itu adalah urusannya dan klub. Saya dan pemain lain hanya ingin memprioritaskan tim ini. Kami mencoba memisahkan hal tersebut. Hal terpenting kami tetap berada dalam satu tujuan,” tutur Lloris.
Di tengah usaha mendapatkan Kane, Manajer City Josep Guardiola justru tidak mau terlihat terlalu frontal. Dia meredam isu transfer tersebut dengan menyatakan skuadnya sudah punya pemain berkualitas untuk mencetak banyak gol.
”Kami memiliki pemain yang sama seperti musim lalu ketika mampu mencetak banyak gol. Kami memang tidak mampu mencetak gol, tetapi tim ini mampu menciptakan banyak peluang. Itu adalah yang terpenting,” sebut Guardiola seusai kalah dalam laga pembuka.
Kane merupakan pemain paling menjanjikan di Liga Inggris musim lalu. Dia menjadi top skor (23 gol) dan asis (14 asis) dalam 35 pertandingan. Kontribusi ini akan sangat berarti untuk tim mana pun yang mendapatkannya musim ini, baik bertahan di Spurs maupun pindah ke City.
Adapun pencetak empat gol di Piala Eropa ini ingin pindah dari Spurs karena tidak pernah merasakan gelar juara kompetisi besar. Seperti disampaikan dalam wawancara bersama Gary Neville pada Mei lalu, dia ingin mencicipi juara Liga Inggris dan Liga Champions. Mimpi tersebut bisa difasilitasi oleh City, yang merupakan salah satu tim terhebat dunia saat ini.
Di sisi lain, City juga menyiapkan rencana cadangan seandainya gagal mendapatkan Kane. Menurut Sky Sports, mereka sedang melirik penyerang veteran Juventus, Cristiano Ronaldo, yang hanya menyisakan kontrak 10 bulan lagi.
Namun, upaya City tampaknya akan percuma. Ronaldo sudah menyatakan akan bertahan di Juventus hingga kontraknya habis. Dia bahkan menyampaikan tidak suka dihubungkan dengan klub lain pada jendela transfer musim panas ini.
Ronaldo, lewat Instagram, mengaku kesal dengan media yang sesuka hati menggunakan namanya dalam rumor transfer. ”Sering ada berita yang mengaitkan saya dengan sejumlah klub, tanpa ada yang mencari kebenarannya. Saya memutuskan bicara sekarang karena tidak ingin orang lain bermain-main lagi dengan nama saya,” ucapnya.
”Semua yang mengenal saya pasti tahu seberapa fokusnya saya bekerja (untuk musim baru). Saya masih fokus untuk karier dan pekerjaan saya, untuk menghadapi segala tantangan. Yang lainnya? Yang lainnya hanya bicara,” kata peraih sepatu emas Piala Eropa 2020 tersebut. (AFP)