Dari Aplikasi Bantu ”Sparring”, Tercipta Liga Amatir Terbesar
Perusahaan rintisan mulai merambah di dunia sepak bola Tanah Air. AYO Indonesia menjadi wadah bagi tim dan pemain amatir untuk berlaga di lapangan hijau secara rutin.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·6 menit baca
Bukan rahasia lagi kalau ekosistem sepak bola amatir di Indonesia masih belum terorganisasi dengan baik. Para penyuka sepak bola mengalami sejumlah kendala ketika ingin berlaga di lapangan hijau. Mulai dari kesulitan mencari lawan tanding, ketiadaan lapangan yang berkualitas, hingga minimnya kompetisi yang terkelola secara profesional.
Dengan segala keresahan itu, hadirlah AYO Indonesia, sebuah perusahaan rintisan, yang diawali dengan menyediakan jasa pencarian lawan latih tanding atau sparring untuk tim amatir di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Dimulai pada 2016, AYO Indonesia menghimpun data tim-tim amatir, kemudian membantu mereka melakukan latih tanding, terutama lawan tanding yang berbeda wilayah.
AYO Indonesia bisa mengumpulkan ratusan tim dari wilayah Jakarta pada tahun pertama terbentuk. Para tim itu cukup melakukan registrasi melalui aplikasi AYO Indonesia yang tersedia di ponsel berbasis Android atau iOS. Setelah itu, sebuah tim bisa mengundang tim lain untuk menjalani sparring dengan telah menentukan waktu dan lapangan pertandingan. Adapun lapangan yang ditentukan adalah tempat tim tersebut melakukan latihan.
Berjalan lima tahun, jumlah tim yang terdaftar di AYO Indonesia mencapai 5.382 tim yang tersebar mulai dari Aceh di sisi paling barat Indonesia hingga Makassar, Sulawesi Selatan, yang menjadi kota paling timur. Peningkatan jumlah tim yang telah teregistrasi di aplikasi tersebut tercatat pada tahun ini. Pada periode Januari hingga awal Agustus 2021 terdapat 2.353 tim amatir baru yang tergabung dalam aplikasi AYO Indonesia.
Tidak hanya tim, para pesepak bola amatir juga bisa melakukan registrasi ketika hendak masuk ke dalam aplikasi AYO Indonesia. Dengan masuk ke dalam aplikasi itu, setiap individu itu bisa mendapatkan informasi untuk jadwal main bareng atau mabar yang dijadwalkan AYO Indonesia ataupun pengurus tim amatir lain.
AYO Indonesia juga menyediakan layanan data pesepak bola amatir. Dengan registrasi yang dilakukan setiap individu, data statistik setiap pemain ketika mengikuti latih tanding, mabar, serta kompetisi AYO Indonesia bisa tercatat dengan baik di dalam aplikasi itu. Alhasil semua pihak bisa melihat perkembangan permainan setiap pemain. Data pemain yang muncul meliputi skill rating, penghargaan, penampilan, gol, dan asis, serta kartu kuning dan kartu merah.
Pihaknya ingin memperbaiki salah satu masalah di dalam industri sepak bola Tanah Air, yaitu ketiadaan wadah bagi tim dan pesepak bola di akar rumput untuk melakukan pertandingan rutin.
CEO AYO Indonesia Samuel Hadeli Lie menjelaskan, inspirasi untuk menghadirkan perusahaan rintisan sepak bola itu bertujuan membantu meningkatkan angka partisipasi sepak bola di Indonesia. Lebih dari itu, Samuel menambahkan, pihaknya ingin memperbaiki salah satu masalah di dalam industri sepak bola Tanah Air, yaitu ketiadaan wadah bagi tim dan pesepak bola di akar rumput untuk melakukan pertandingan rutin.
”Selama ini PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) hanya fokus pada level profesional. Sebagai pemain amatir, kami merasakan kesulitan untuk aktif menjalani pertandingan sepak bola. Kehadiran AYO Indonesia merupakan ikhtiar kami untuk memperbaiki jaringan sepak bola yang tidak tersinergi, mengatasi minimnya data tim dan pemain, serta menyambungkan sesama pemain dan tim amatir,” ujar Samuel kepada Kompas dalam wawancara virtual di Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Johannes Raimundus, COO AYO Indonesia, mengungkapkan, antusiasme laga amatir amat tinggi meskipun di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam sebulan terakhir. Dalam sepekan, belasan undangan uji tanding dan mabar terdaftar di aplikasi tersebut yang dilakukan di seluruh Indonesia.
”Sparring menjadi cara tim-tim amatir tetap bertahan, bahkan sebulan terakhir ini bisa sampai ratusan jadwal latih tanding dan mabar. Undangan sparring itu juga untuk membantu tim lain, terutama di Jakarta, untuk mengatasi keterbatasan lapangan. Di Jakarta hanya tersedia sekitar 20 lapangan,” kata Joe, panggilan akrab Johannes.
Selain pertandingan bernuansa ekshibisi, AYO Indonesia juga telah menyelenggarakan Liga AYO yang telah berjalan empat musim di Jakarta. Liga yang telah berjalan sejak 2016 hingga 2019 itu menjadi liga amatir terbesar di Indonesia. PSSI pernah memiliki Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) pada 2009 yang fokus pada kompetisi usia muda usia 15 hingga 18 tahun. Namun, keberadaan BLAI pun dihapus pada 2014.
Liga AYO berjalan setiap pertengahan tahun yang berdurasi selama empat bulan per musim. Untuk liga edisi Jakarta, AYO Indonesia telah memiliki tiga divisi yang masing-masing divisi memiliki 20 tim. Keberadaan tiga divisi itu membuat liga tersebut terdapat sistem promosi dan degradasi yang melibatkan empat tim di setiap musim.
Samuel mengungkapkan, untuk Liga AYO 1 terbagi dua wilayah. Empat tim dari tiap wilayah akan tampil di babak delapan besar untuk menentukan sang juara.
”Liga berformat kompetisi penuh yang dibagi dalam dua wilayah, jadi setiap tim melakukan laga kandang dan tandang. Kemudian, laga final akan berlangsung secara terpusat,” ucapnya.
Liga AYO itu pun berlangsung sangat ketat dari sisi regulasi. AYO Indonesia menerapkan ketentuan para pemain liga adalah para pemain yang benar-benar di level amatir. Bagi mantan pemain profesional yang ingin ikut serta terdapat ketentuan tersendiri, yaitu bagi para pemain Liga 3 Indonesia minimal telah pensiun selama tiga tahun atau pemain profesional di level Liga 1 atau Liga 2 Indonesia setidaknya telah pensiun selama delapan tahun. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan tim dalam kompetisi.
Lebih lanjut, Samuel menuturkan, tim-tim yang masuk ke Liga AYO merupakan para tim yang paling aktif melakukan latih tanding melalui aplikasi AYO Indonesia. Setelah liga di Jakarta berjalan selama empat musim, AYO Indonesia juga telah melangsungkan liga di Tangerang (Banten) dan Bali. Selain sepak bola, ada pula kompetisi futsal di Jakarta serta mini soccer di Tangerang.
Namun, pandemi Covid-19 telah menghentikan Liga AYO selama dua tahun. Risiko tinggi pada masa pandemi, kata Joe, menjadi pertimbangan utama pihaknya meniadakan kompetisi.
”Antusiasme tim-tim sangat tinggi. Tetapi, kami belum bisa melakukan kompetisi tanpa ada izin dari pihak terkait, seperti kepolisian. Apabila kondisi pandemi telah membaik, kami berencana menyelenggarakan turnamen dengan skala lebih kecil untuk memenuhi keinginan komunitas sepak bola amatir di kawasan Jakarta,” ucap Joe.
Aplikasi AYO Indonesia juga bisa digunakan para pengguna untuk mengorganisasi kompetisi sendiri. Samuel mengungkapkan, dalam tahun ini terdapat kompetisi amatir yang berlangsung di Padang (Sumater Barat) dan Palembang (Sumatera Selatan) yang menggunakan aplikasi AYO untuk menghimpun data pertandingan dan para pemain.
Di luar untuk kebutuhan tim amatir, Serpong City FC, tim terbaru yang akan bertarung di Liga 3 Indonesia, juga membuka undangan seleksi melalui aplikasi AYO Indonesia. Upaya itu merupakan langkah Serpong City untuk membuka kesempatan pemain amatir untuk bergabung bersama tim jelang berlaga pada musim debut di Liga 3 Zona Banten. Seleksi akan dilaksanakan pada 2 September mendatang di wilayah Kota Tangerang, Banten.
”Kami melakukan seleksi agar mendapatkan pemain terbaik untuk Serpong City. Selain itu, kami berharap Liga 3 juga bisa digulirkan tahun ini setelah Liga 1 dan Liga 2 bergulir,” ucap Ricky Nelson, pendiri klub.