Akhir Perjalanan Gerd Mueller, Predator Tertajam di Tanah Jerman
Penyerang legenda Jerman Gerd Mueller tutup usia pada 75 tahun. Meski telah tiada, Mueller meninggalkan warisan abadi berupa kenangan akan kehebatannya di dalam kotak penalti.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
Sekitar dua bulan lalu, nama legenda sepak bola Jerman Gerd Mueller kembali terdengar. Nama mantan striker itu disebut ketika penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, sukses memecahkan rekor golnya di Liga Jerman yang sudah bertahan selama 49 tahun.
Ketika itu, Lewandowski mencetak 41 gol dalam semusim liga domestik. Dia melampaui rekor Mueller (40 gol) yang juga diciptakan bersama Muenchen pada musim 1971-1972, saat Lewandowski bahkan belum lahir.
Pemecahan rekor tersebut memperlihatkan betapa hebatnya Mueller sebagai seorang striker. Dia tak tergantikan sebagai pemegang rekor selama nyaris setengah abad. Sekaligus, membuktikan tidak ada yang abadi di dunia ini.
Konsep ketidakabadian itu kembali relevan pada Minggu (15/8/2021). Sang legenda Muenchen dan tim nasional Jerman tersebut menutup usia setelah menjalani hidup selama 75 tahun. Kabar meninggalnya Mueller dikonfirmasi langsung oleh mantan klubnya selama 15 musim, Muenchen.
“Klub dan seluruh basis penggemarnya berduka atas Gerd Müller, yang meninggal pada Minggu pagi di usia 75 tahun,” jelas akun resmi Muenchen di Twitter yang juga mengunggah beberapa foto ketika sang legenda masih bermain.
Presiden Muenchen Herbert Hainer menyampaikan langsung perasaan duka mewakili klub dan penggemar. “Hari ini sangat sedih, hari yang kelam untuk klub dan penggemar. Mueller adalah striker terhebat yang pernah ada. Dia juga punya personalitas yang hebat. Kami bersatu untuk belasungkawa kepada istrinya Uschi dan keluarganya,” kata Hainer seperti dikutip situs resmi klub.
Selama satu setengah dekade bersama Muenchen, mantan penyerang bernomor punggung “9” ini menghasilkan 547 gol dalam 594 laga dalam seluruh kompetisi. Dia juga menjadi top skor Liga Jerman sebanyak tujuh kali.
Saking hebatnya, rekor-rekor Mueller banyak yang baru bisa dipecahkan dalam satu dekade terakhir. Selain rekor yang dipecahkan Lewandowski, dia juga sempat memegang rekor gol terbanyak dalam satu tahun kalender (85 gol) pada 1972. Rekor itu baru bisa dipecahkan pada 2012 oleh Lionel Messi (86 gol).
Ketajamannya mengantar Muenchen juara 3 kali Piala Eropa yang sekarang bernama Liga Champions, serta masing-masing 4 kali Liga Jerman dan Piala Jerman. “Tanpa Mueller, Muenchen tidak akan pernah menjadi klub yang kita cintai hari ini. Nama dan kenangan tentangnya akan hidup abadi,” pungkas Hainer.
Abadi
Kiper legendaris sekaligus CEO Muenchen, Oliver Kahn, juga turut mengungkapkan perasaan dukanya. Baginya, Mueller tidak hanya pemain terbaik dalam sejarah klub, melainkan juga pahlawan di tim nasional Jerman. “Pencapaiannya akan abadi dalam sejarah hebat sepak bola Jerman,” katanya.
Mueller adalah striker terhebat yang pernah ada. Dia juga punya personalitas yang hebat. Kami bersatu untuk belasungkawa kepada istrinya Uschi dan keluarganya.
Di timnas Jerman Barat, pemain karismatik dengan rambut panjang sebahu ini mencatatkan 68 gol dalam 62 penampilan. Salah satunya merupakan gol penting yang membawa Jerman menang atas Belanda pada final Piala Dunia Jerman 1974.
Mueller sampai saat ini masih menjadi pencetak gol terbanyak kedua untuk timnas Jerman. Hanya Miroslav Klose yang mencetak lebih banyak gol (71 gol). Adapun Klose memainkan nyaris dua kali pertandingan lebih banyak (137 laga) dibandingkan Mueller.
Segala pencapaian tersebut membuat Mueller dihargai berbagai penghargaan pribadi. Dia meraih dua kali German Footballer of The Year sebanyak dua kali (1967, 1969) dan sekali Ballon d’OR (1970).
Mueller adalah striker yang sangat buas ketika berada di kotak penalti. Dia bisa menghasilkan gol dengan mudah, tanpa usaha berlebihan. Saking tajamnya, mantan pemain Jerman dan Muenchen Karl-Heinz Rummenigge mendeskripsikannya seperti petinju legendaris Muhammad Ali ketika berada dalam kotak penalti. Dia akan menyakiti para lawan dengan tinju keras yang berasal dari tendangannya.
Mueller bergabung dengan Muenchen pada 1964. Dia bermain untuk klub tersukses Liga Jerman itu sampai 1979. Lalu, sang legenda memutuskan bermain tiga musim di Amerika Serikat bersama klub Fort Lauderdale Strikers, sebelum akhirnya pensiun.
Kehebatan Mueller memberikan inspirasi besar kepada penyerang generasi berikutnya. Salah satunya striker legendaris Inggris, Gary Lineker, yang bermain sejak 1978-1994.
“Sangat sedih mendengar kepergian Mueller. Sebagai anak kecil, saya sangat suka menontonnya. Saya banyak belajar darinya. Dia adalah pencetak gol terhebat yang pernah saya lihat di kotak penalti,” ungkap Lineker. (AP/AFP)