Jorge Martin menjadi jagoan baru Ducati setelah meraih "pole position" kedua beruntun di Red Bull Ring, yang juga posisi start terdepan ketiganya musim ini. Pebalap "rookie" itu juga berpeluang meraih kemenangan kedua.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
AFP/JOE KLAMAR
Pebalap tim Pramac Racing Ducati Jorge Martin mengendarai sepeda motor motornya pada babak kualifikasi MotoGP seri Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Sabtu (14/8/2021).
SPIELBERG, SABTU – Jorge Martin membuat kejutan besar dengan meraih posisi start terdepan atau pole position MotoGP seri Austria setelah terjatuh di akhir sesi latihan ketiga, sehingga harus melalui kualifikasi pertama. Ini merupakan posisi start kedua beruntun bagi pebalap Pramac Racing itu setelah seri Styria pekan lalu di mana dia juga memenangi balapan. Pebalap pendatang baru itu akan bersaing dengan favorit juara musim ini Fabio Quartararo, juga pebalap pabrikan Ducati Francesco Bagnaia yang masih memburu kemenangan pertamanya.
"Saya selalu bisa bekerja dengan baik di bawah tekanan, tetapi setelah kecelakan di latihan bebas (free practice/FP) 3 saya kurang percaya diri, saya tidak tahu ada apa dengan mesin pagi ini, dengan pengereman. Namun, saya menemukan sesuatu di FP4, dan pada Q1 saya sedikit grogi karena selalu sulit untuk bisa lolos ke Q2," ujar Martin.
Dia lolos ke Q2 setelah menjadi pebalap tercepat di Q1. Namun, untuk bersaing di Q2 dia harus mengatasi masalah rem depan yang terlalu panas setelah gaya membalap agresif di Q1 beberapa menit sebelumnya, serta ada getaran yang lebih besar.
"Pole position ini sungguh luar biasa. Saya sempat melakukan kesalahan di tikungan terakhir dan itu membuat ragu, tetapi saya ternyata bisa. Ini seperti sebuah mimpi. Saya mencintai motor dan tim saya. Semoga besok bisa meraih hasil terbaik, karena saat ini saya masih merasakan sakit pada lutut," ungkap Martin.
AFP/JOE KLAMAR
Pebalap tim Pramac Racing Ducati Jorge Martin (kanan) mengendarai sepeda motor motornya dan diikuti Valentino Rossi pada babak kualifikasi MotoGP seri Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Sabtu (14/8/2021).
Martin memastikan meraih pole position setelah melakukan putaran yang mulus pada kesempatan terakhir kualifikasi kedua. Pebalap asal Spanyol itu mencetak waktu 1 menit 22,643 detik yang menggusur Quartararo ke posisi start kedua dengan selisih 0,034 detik. Posisi start ketiga ditempati oleh Bagnaia, disusul oleh Johann Zarco (Pramac), Marc Marquez (Repsol Honda), dan Jack Miller (Ducati).
"Sayang, sayang karena rasanya akan lebih baik jika meraih pole poistion. Namun, ini memang bukan trek terbaik bagi kami, dan saya sangat kesulitan dengan akselerasi. Namun, saya tetap senang bisa start di baris depan, karena Jorge super cepat dan saya senang untuk dia. Ya, sedikit kecewa tetapi ini tetap posisi bagus untuk mengawali balapan besok," ungkap Quartararo yang kini memuncaki klasemen MotoGP dengan 172 poin.
Pebalap berjuluk El Diablo itu akan dikepung oleh para pemacu Desmosedici. Menjelang tikungan pertama dia akan berjuang mendahului Martin, sekaligus menutup celah Bagnaia, Zarco, dan Miller, untuk mendahului. Bagi Bagnaia, start di posisi ketiga sangat bagus karena setelan motornya kurang maksimal.
"Ya, ini menjadi tujuan utama untuk Sabtu, meraih posisi start di baris depan. Saya mengalami sedikit masalah pada ban belakang, saya tidak tahu mengapa, saya banyak tergelincir. Pada pagi semuanya sempurna, tetapi pada siang tidak. Namun, hal bagusnya adalah bisa start dari posisi terdepan, dan ini akan bagus untuk mengawali balapan. Selain itu, kecepatan saya juga tidak jelek dan saya merasa kami kuat," tegas Bagnaia yang masih memburu kemenangan pertamanya di MotoGP.
AFP/JOE KLAMAR
Pebalap tim Yamaha Fabio Quartararo mengendarai sepeda motornya pada latihan bebas pertama MotoGP seri Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Jumat (13/8/2021).
Posisi start terdepan yang diraih Martin ini di luar dugaan, karena sepanjang sesi latihan rekan setimnya, Zarco, yang lebih dominan. Martin tidak diunggulkan meraih pole position karena terjatuh di akhir FP3, sehingga dia harus menjalani kualifikasi dari Q1. Namun, pebalap berusia 23 tahun itu mampu lolos ke Q2 sebagai pebalap tercepat dan kemudian merebut pole position dari genggaman Quartararo di pengujung kualifikasi kedua.
Ini menjadi penegas kualitas Martin yang menjadi rokie paling cemerlang musim ini dengan pencapaian tiga posisi start terdepan, serta dua kali podium, salah satunya kemenangan di MotoGP seri Styria akhir pekan lalu. Kini, dia kembali menempatkan dirinya dalam posisi terbaik untuk meraih kemenangan kedua beruntun di Sirkuit Red Bull Ring.
Martin sudah menjadi sorotan sejak menjadi incaran Pramac menyusul promosi Miller ke tim pabrikan Ducati untuk musim 2021. Martin merupakan pebalap yang selalu berjuang keras sejak di kelas Moto3 dan Moto2 hingga dijuluki "Martinator". Dia menjadi juara Moto3 pada 2018, dan kemudian bersaing meraih juara Moto2 musim 2020. Namun, dia kehilangan peluang juara karena absen dua balapan menyusul positif Covid-19. Pebalap yang dibina oleh KTM itu, sudah lama menjadi incaran Ducati. Bahkan, Martin sudah dikontrak oleh Ducati sejak 2020 untuk mengisi posisi Jack Miller di tim satelit Pramac Racing. Miller promosi ke tim pabrikan Ducati mengisi posisi yang ditinggalkan Danilo Petrucci.
Saya meminta maaf kepada Yamaha, saya mengendarai motor dengan salah di putaran-putaran akhir. Saya tidak ingin menempatkan pebalap manapun dalam risiko.
Sementara itu, pebalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales yang diskors oleh timnya sehingga tidak tampil di seri Austria ini, meminta maaf atas kesalahannya. Dia mengaku dalam situasi frustasi hingga tidak tahu harus berbuat apa.
"Saya sedang berada dalam situasi yang sangat mengecewakan. Itu terus meningkat dan saya tidak tahun bagaimana mengatasi itu (dalam balapan). Saya benar-benar meledak. Saya meminta maaf kepada Yamaha, saya mengendarai motor dengan salah di putaran-putaran akhir. Saya tidak ingin menempatkan pebalap manapun dalam risiko," ujar Vinales dikutip Crash.
AFP/JOE KLAMAR
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memacu sepeda motornya pada sesi latihan bebas kedua jelang balapan seri Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 6 Agustus 2021 lalu. Vinales kini tengah diskors Yamaha.
"Saya tidak tahu (apakah situasi dengan Yamaha bisa diperbaiki). Sekarang saya ingin tetap tenang, berkaca pada semua hal dan berusaha kembali dengan lebih kuat, dengan semua hal pada tempatnya," ungkap Vinales yang musim depan diyakini akan menjadi pebalap Aprilia.
"Saya seorang petarung, sangat sulit menyaksikan balapan dari tepi lintasan," tegas Vinales. (ANG)