Sepatu Buatan Greysia Polii, Koleksi Baru Presiden Jokowi
Wirausaha menjadi pilihan para atlet untuk mempersiapkan masa depan. Greysia Polii, peraih medali emas Olimpiade Tokyo di nomor ganda putri bulu tangkis, pun sudah merintis bisnis sepatu dan pakaian.
Oleh
Nina Susilo
·4 menit baca
Atlet bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade 2020, Greysia Polii, tiba-tiba menghampiri Presiden Joko Widodo di sela-sela sesi ramah tamah dan foto bersama di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/8/2021). Ia menunjukkan raket yang mengantarkannya meraih medali emas bersama Apriyani Rahayu.
Salah satu raket itu sempat putus senarnya, hingga membuat Greysia mengganti raket dengan dramatis di tengah pertandingan final. Tak hanya itu, Greysia kemudian menunjukkan sepasang sepatu sneakers berwarna hitam sembari mengatakan kepada Presiden bahwa ia sudah siap jika sewaktu-waktu harus gantung raket.
”Beli ya, Pak. Harganya Rp 1,1 juta. Saya enggak ngasihlho ya, Pak,” ujar Greysia menawarkan sepatu yang dibawanya.
Rupanya, sepatu berjenama Fine Counsel itu adalah produk buatan Greysia. Meski sibuk berlatih, Greysia mulai merintis usaha untuk masa depannya. Kepada Presiden, Greysia mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pengusaha jika sudah pensiun.
Presiden Jokowi pun bertanya balik, ”Kok mahal? Ini sepatu yang saya pakai aja harganya cuma Rp 300.000.”
Greysia pun menjelaskan, produk yang dibuat perusahannya adalah produk fashion berbahan kulit. Pembuatannya dilakukan pekerja-pekerja Indonesia, di Malang, Jawa Timur. Bahan kulitnya pun sepenuhnya berasal dari Indonesia. Sebagai produk UMKM, Greysia mengatakan, produk ini 100 persen buatan Indonesia dan perlu dibeli sebagai rasa bangga pada buatan anak bangsa.
Mendengar penjelasan Greysia, Presiden Jokowi tak bisa lagi berkata-kata. Ia langsung membeli sepasang sepatu sneakers berwarna hitam itu.
Berdasarkan penelusuran, sepatu berbahan kulit warna hitam dan bersol kelabu itu adalah seri Reverence Sterling Black. Di lokapasar (marketplace), sepasang sepatu seri Reverence Sterling Black itu dijual dengan bandrol Rp 1,1 juta.
Greysia berada di Istana untuk bertemu dengan Presiden Jokowi bersama para atlet, pelatih, serta pendamping kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo. Demi menyambut para atlet, Istana sampai menyiapkan karpet lapangan bulu tangkis di halaman belakang.
Sepatu berjenama Fine Counsel itu adalah produk buatan Greysia. Meski sibuk berlatih, Greysia mulai merintis usaha untuk masa depannya. Kepada Presiden, Greysia mengungkapkan keinginannya untuk menjadi pengusaha jika sudah pensiun.
Presiden Jokowi pun sempat bermain bulu tangkis ganda sebelum acara dimulai. Presiden berpasangan dengan Greysia melawan Anthony Sinisuka Ginting dan Apriyani Rahayu.
Atlet angkat besi Nurul Akmal juga menunjukkan kebolehannya sebelum seremoni pembagian bonus yang ditunggu-tunggu.
”Sekali lagi selamat kepada para peraih medali, terima kasih juga kepada seluruh atlet, para pelatih, official, pendamping, dan chief de mission, Dubes RI untuk Kerajaan Jepang dan beberapa pihak yang telah menyukseskan perhelatan besar ini,” tutur Presiden Jokowi yang dilanjutkan pembagian bonus secara simbolis.
Dalam Olimpiade Tokyo 2020, Kontingen Indonesia membawa pulang satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Medali emas dipersembahkan dari cabang bulu tangkis ganda putri dari pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Medali perak diraih Eko Yuli Irawan dari angkat besi kelas 61 kg.
Para atlet pun mendapatkan bonus Rp 5,5 miliar untuk peraih medali emas, Rp 2,5 miliar untuk peraih medali perak, dan Rp 1,5 miliar untuk peraih medali perunggu. Pelatih serta atlet yang belum memperoleh medali pun mendapatkan bonus.
Keceriaan tampak jelas setelah perjuangan di lapangan pertandingan. ”Pasti senang karena ketemu Presiden, apalagi habis berlaga di Olimpiade kemarin,” kata Anthony.
Bisnis mantan atlet
Langkah menjadi wirausaha ini bukan hal baru di kalangan atlet. Di Indonesia, banyak atlet memulai usaha, baik setelah pensiun maupun saat masih aktif sebagai atlet. Legenda bulu tangkis Tanah Air, Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma, misalnya, membangun usaha perlengkapan olahraga yang diberi nama Astec. Jenama itu merupakan singkatan dari Alan Susy Technology, yang difokuskan untuk memproduksi raket bulu tangkis.
Juara bertahan Piala Thomas 1994-2000, Hariyanto Arbi, juga memilih mengembangkan usaha perlengkapan bulu tangkis dengan jenama Fly Power. Pebulu tangkis yang meraih medali emas Asian Games 2012, Jonatan Christie, juga membuka bisnis pakaian yang diberi nama Satoe-Noesa. Begitu pula Muhammad Rian Ardianto membangun usaha pakaian bernama Krall.
Marcus Gideon, bahkan, memiliki sejumlah usaha. Dari toko perlengkapkan olahraga, akademi badminton, penyewaan lapangan bulu tangkis, hingga kafe. Legenda bulu tangkis Rudy Hartono juga menggeluti berbagai bisnis, dari perlengkapan olahraga hingga peternakan sapi.
Liliyana Natsir membuka tempat refleksi Nine Family Reflexology dan memulai usaha properti. Adapula yang memilih membuka lapangan bulu tangkis, seperti Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, dan Candra Wijaya. Bisnis kuliner juga menjadi salah satu pilihan. Kevin Sanjaya, Fajar Alfian, dan Debby Susanto kini menggeluti usaha kuliner.
Berwirausaha tentu menjadi bekal yang baik. Bukan hanya prestasi yang ditorehkan, melainkan bekal masa depan juga disiapkan. Seperti kata Greysia seusai bertemu Presiden, ”Memang harus mencetak prestasi untuk ketemu Bapak Presiden. Jadi ada kenangan indah buat kita, supaya semakin bersemangat.”