Klub-klub Tak Sabar Ingin Segera Memulai Liga 1 Indonesia
Liga 1 2021-2022 akan dimulai pada 27 Agustus mendatang. Semua klub sudah tidak sabar untuk segera mengakhiri kevakuman kompetisi nasional selama lebih dari 500 hari.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru telah memastikan Liga 1 Indonesia edisi 2021-2022 akan berjalan mulai Jumat (27/8/2021). Atas dasar itu, 18 peserta Liga 1 berusaha memaksimalkan dua pekan waktu tersisa untuk mempercepat persiapan agar kondisi fisik dan mental pemain bisa langsung siap mengarungi kompetisi.
Sejak pemerintah menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), awal Juli, mayoritas klub, terutama yang berasal dari Pulau Jawa, membubarkan skuad untuk berlatih mandiri. Akan tetapi, sejak Kepolisian Negara RI (Polri) dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengeluarkan izin untuk digelarnya Liga 1 mulai 27 Agustus, klub-klub mulai kembali berkumpul untuk melakukan latihan bersama.
Persib Bandung, misalnya, telah mengumpulkan kembali seluruh pemain sejak awal pekan ini. Seluruh pemain menjalani tes usap antigen dan pemeriksaan kesehatan sebelum memulai latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat.
Pelatih Persib Robert Alberts mengatakan, dirinya berpacu dengan waktu yang singkat guna mengembalikan kondisi ideal seluruh pemainnya untuk menjalani pertandingan. Meski begitu, Alberts mengungkapkan, kebugaran dan ritme permainan seluruh anak asuhannya akan kembali apabila telah menjalani sejumlah pertandingan di liga.
”Hal terpenting kami bisa kembali ke lapangan dan bermain sebanyak mungkin untuk mengembalikan kondisi pemain, ritme bermain, dan koordinasi tim,” ujar Alberts.
”Maung Bandung” menjadi salah satu unggulan di Liga 1 2021-2022. Alberts memiliki kedalaman skuad yang mumpuni dengan kehadiran pemain berkualitas di seluruh lini. Mereka, antara lain, Marc Klok dan Dedi Kusnandar di posisi tengah, Victor Igbonefo dan Nick Kuipers di posisi bek, serta Ezra Walian, Wander Luiz, dan Geoofrey Castilion, yang berposisi sebagai pemain depan.
Arema FC juga sudah semakin siap menjalani musim baru. Setelah ada kepastian dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), ”Singo Edan” berharap liga benar-benar terealisasi, apalagi kompetisi telah vakum lebih dari 500 hari sejak Maret 2020.
”Arema FC telah siap main. Kami telah mempersiapkan diri secara maksimal untuk meningkatkan kemampuan, mental, solidaritas, dan kerja sama tim untuk menjalani panjangnya kompetisi,” kata Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Jelang menyambut Liga 1, Arema telah meresmikan mes baru dengan fasilitas lengkap dan bus tim. Di dalam mes baru itu terdapat sekitar 30 kamar yang disiapkan untuk setiap pemain serta pelatih. Lalu, ada pula pusat kebugaran dan jacuzzi untuk memanjakan para pemain. Peresmian mes dan bus baru itu dilakukan oleh Presiden Arema Gilang Widya Pramana pada perayaan ulang tahun ke-34 Arema, Rabu (11/8/2021).
Komitmen protokol kesehatan
Demi terlaksananya Liga 1, seluruh elemen tim, mulai dari pelatih hingga pemain, siap menjalani protokol kesehatan. Seluruh tim telah memberlakukan tes usap sebelum para pemain memulai latihan kembali. Selain itu, para pemain juga siap menjalani sistem baru liga yang akan berjalan selama enam seri yang terpusat di wilayah tertentu. Seri 1, yang terdiri dari tujuh hingga delapan pekan awal, akan berlangsung di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
”Kami berharap kali ini liga bisa terselenggara, jangan lagi ditunda tiba-tiba. Dua tahun tanpa kompetisi sungguh lama sekali. Jadi, kami siap menjalani kompetisi dengan segala aturan yang ada,” ujar pemain baru Borneo FC, Boaz Solossa, dilansir laman klub itu.
Lebih lanjut, Boaz optimistis dengan susunan skuad Borneo di musim ini. ”Pesut Etam”, julukan Borneo, memiliki pelatih berpengalaman pada diri Mario Gomez. Borneo juga akan memadukan pemain senior, seperti Boaz, Fransisco Torres, Hendro Siswanto, dan Guy Junior, dengan para pemain muda bertalenta, misalnya Komang Teguh, Rifad Marasabessy, Muhammad Ilham, dan Terens Puhiri.
”Kami datang ke kompetisi dengan target juara. Untuk itu, seluruh pemain harus bekerja keras karena persaingan di liga akan sangat ketat,” ucap Boaz yang telah meraih empat gelar liga bersama Persipura Jayapura.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco juga sudah tidak sabar untuk menjalani kembali kompetisi. Sejumlah rencana Teco untuk Bali United di tahun ini tidak berjalan seiring dibatalkannya Piala AFC 2021 Zona Asia Tenggara. Turnamen antarklub Asia itu seharusnya berlangsung Juli lalu di Singapura. Tetapi, akibat kasus Covid-19 yang tetap tinggi di Singapura, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan untuk membatalkan kompetisi itu.
”Harapan kami semoga sepak bola Indonesia bisa terlaksana kembali dengan protokol kesehatan ketat,” kata Teco yang menjadi pelatih pertama yang mampu mengantarkan dua tim berbeda meraih gelar juara Liga 1 secara beruntun. Teco mempersembahkan Persija Jakarta trofi Liga 1 2018, kemudian juara bersama Bali United pada Liga 1 2019.
Kami akan berusaha memperbaiki beberapa hal yang kurang pada turnamen Piala Menpora 2021 lalu. Kami tidak hanya menyesuaikan regulasi yang diterapkan PSSI, AFC, dan FIFA, tetapi juga selalu fleksibel dengan arahan pemerintah. (Akhmad Hadian Lukita, PT LIB)
Sponsor baru
Kepastian Liga 1 2021-2022 akan dimulai pada 27 Agustus 2021 ditegaskan dalam peluncuran logo baru kompetisi dengan sponsor baru, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dalam tiga musim terakhir, sponsor utama Liga 1 adalah perusahaan rintisan, yaitu Gojek, Traveloka, dan Shopee.
”Bersama Liga 1, kami ingin melanjutkan momentum kebangkitan ekonomi nasional. Dengan mendukung sepak bola, kami optimistis dapat kembali menggerakkan sisi ekonomi yang terpengaruh seiring berjalannya kompetisi sepak bola,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam taklimat pers virtual, Kamis (12/8/2021).
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menjamin pelaksanaan kompetisi akan berlangsung dengan aturan protokol kesehatan yang ketat. PT LIB, lanjutnya, juga akan selalu berkomunikasi dengan pemerintah agar kompetisi bisa berjalan dengan baik dan sukses.
”Kami akan berusaha memperbaiki beberapa hal yang kurang pada turnamen Piala Menpora 2021. Kami tidak hanya menyesuaikan regulasi yang diterapkan PSSI, AFC, dan FIFA, tetapi juga selalu fleksibel dengan arahan pemerintah,” kata Hadian.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudi Amali pun telah mendukung pelaksanaan Liga 1 2021-2022 yang akan dimulai 27 Agustus. Ia menegaskan, dirinya telah memiliki komitmen dengan PSSI dan PT LIB untuk menjalankan kompetisi secara fleksibel.
Komitmen itu terutama berkaitan dengan lokasi pertandingan. Maka, PT LIB bersedia memindahkan lokasi pertandingan apabila daerah yang ditentukan sebelumnya tengah berada dalam zona merah penyebaran Covid-19.