Setelah bek tengah Virgil van Dijk pulih dari cedera panjang musim lalu, giliran Andy Robertson yang dibayangi problem serupa awal musim ini. Kekhawatiran menyelimuti tim Liverpool sepekan jelang musim baru Liga Inggris.
Oleh
Yulvianus Harjono
·4 menit baca
LIVERPOOL, SENIN — Kurang dari sepekan dimulainya musim baru Liga Inggris, Liverpool kembali menghadapi ”hantu” terbesarnya musim lalu, yaitu cedera pemain. Skuad asuhan manajer Juergen Klopp ini sedang gamang karena potensi cedera panjang yang membayangi bek kiri andalannya, Andy Robertson.
Robertson mengalami cedera engkel dalam laga uji coba terakhir Liverpool menghadapi Athletic Bilbao di Stadion Anfield, pada Minggu (8/8/2021). Dia terpaksa ditarik keluar pada awal babak kedua dalam laga yang berakhir imbang, 1-1, tersebut.
Cedera pemain 27 tahun ini tampak serius. Engkel kaki kanannya tertekuk ke arah luar setelah menahan tendangan dari gelandang lawan Alex Berenguer. Robertson pun mengerang kesakitan akibat posisi kaki yang salah bertumpu.
Robertson yang tergeletak di rumput langsung ditangani oleh tim medis. Rekan-rekannya dan pemain lawan terlihat khawatir. Mereka mengelilingi Robertson untuk memberi dukungan saat sedang dirawat. Melihat kejadian itu, Klopp langsung menunduk lesu.
Kapten tim nasional Skotlandia ini pun keluar dari lapangan dengan kondisi terpincang-pincang, sambil merangkul tim medis. ”Kami tidak tahu saat ini bagaimana seriusnya (cedera Robertson). Cedera itu terlihat sangat menyakitkan karena itu juga Andy harus diganti,” kata Klopp seperti dikutip The Guardian.
Klopp hanya berharap cedera tersebut tidak separah yang dibayangkan. ”Kami tidak bisa mengatakan lebih lanjut apa yang terjadi. Dia akan menjalani pemeriksaan untuk mengetahui lebih lanjut kondisinya,” tambah manajer asal Jerman ini.
Cedera Robertson bukanlah sesuatu yang diinginkan Klopp. Mereka sedang dalam persiapan akhir untuk menjalani laga pembuka Liga Inggris. Liverpool akan bertandang ke markas Norwich, Stadion Carrow Road, pada Sabtu nanti.
Cedera ini sekaligus mengembalikan luka ”Si Merah” pada musim lalu. Mereka gagal mempertahankan juara liga karena banyaknya pemain yang cedera panjang, salah satunya adalah bek andalan Virgil van Dijk yang mengalami cedera hampir semusim penuh.
Musim ini, Klopp sudah menargetkan untuk mengembalikan trofi juara ke Anfield. Optimisme itu datang dari kembali pulihnya van Dijk. Bek asal Belanda ini sudah bisa bermain dalam pramusin, termasuk tampil 71 menit melawan Bilbao. Namun, kesiapan mereka sekarang terganggu lagi karena cedera Robertson.
Setelah laga tersebut, Robertson merasa tubuhnya lebih baik. ”Dukungan Anda sangat luar biasa, terima kasih untuk hal itu. Saya dalam kondisi positif (tubuh dan pikiran), tetapi mari kita lihat apa yang akan terjadi ke depannya!” serunya.
Liverpool akan sangat kehilangan jika Robertson mengalami cedera serius. Sang bek kiri merupakan roh dari sayap ”Si Merah” selama dua musim terakhir. Dia bermain dalam 74 laga dari total 76 pertandingan Liga Inggris. Selama itu, dia menghasilkan 3 gol dan 19 asis.
Skuad Liverpool masih bisa tersenyum meskipun berpotensi kehilangan Robertson. Mereka kembali kedatangan para pendukung di Anfield.
Penampilan konsisten Robertson sangat dibutuhkan Liverpool untuk bisa merebut gelar juara. Dia bisa menopang penampilan bek sayap kanan Trent Alexander-Arnold yang tampil inkonsisten sepanjang musim lalu. Apalagi, di bawah Klopp, Liverpool amat bertumpu dengan serangan sayap.
Salah satu permasalahan terbesarnya, Klopp tidak punya banyak pilihan di posisi bek sayap kiri. Pelapis Robertson hanyalah Konstantinos Tsimikas yang baru bermain dua kali di liga sejak datang pada musim panas lalu.
Skuad Liverpool masih bisa tersenyum meskipun berpotensi kehilangan Robertson. Mereka kembali kedatangan para pendukung di Anfield. Kehadiran pendukung ini diyakini bisa mengembalikan kegarangan Liverpool di markas sendiri.
”Ini adalah momen yang kami nanti sejak lama (dengan kembalinya penonton). Musim lalu sangatlah hening, tetapi sekarang tidak lagi. Kembalinya para pendukung sangat spesial untuk kami semua,” ucap Arnold kepada Sky Sports.
Tim yang punya slogan ”You’ll Never Walk Alone” ini kehilangan taji tanpa kehadiran pendukung. Musim lalu, mereka gagal mempertahankan rekor tidak terkalahkan di kandang selama 68 pertandingan (55 menang-13 seri) sejak April 2017. Mirisnya, Liverpool kalah enam kali di Anfield hanya dalam semusim.
Terlepas dari hasil imbang, Liverpool bermain cukup solid dalam laga persahabatan terakhirnya. Mereka menguasai permainan dan memimpin terlebih dulu lewat gol cepat Diogo Jota meski akhirnya kebobolan pada awal babak kedua.
”Babak pertama sangat bagus. Kami mengepung mereka dan tidak memberi lawan banyak peluang. Di babak kedua, kami sedikit kelelahan, lalu memberikan mereka bola dengan mudah. Kami cukup puas hari ini, selain cederanya Robbo (Robertson),” pungkas Arnold. (AP)