Trofi Community Shield Tegaskan Era Terbaik Leicester City
Leicester City meraih trofi ketiga dalam lima tahun terakhir seusai membekap Manchester City di Community Shield, Sabtu. Adapun Pep Guardiola mengalami dua kekalahan beruntun di laga perebutan trofi untuk kali pertama.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, SABTU — Leicester City memastikan raihan trofi Community Shield kedua dalam sejarah klub itu seusai menumbangkan Manchester City, 1-0, di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (7/8/2021) malam WIB. Itu adalah gelar mayor ketiga yang diraih ”Si Rubah” dalam lima tahun terbaik. Sebelumnya, Leicester belum pernah mencatatkan multitrofi dalam kurun waktu lima tahun.
Gelar Community Shield itu merupakan pelengkap dari era lima tahun terbaik Leicester. Dalam periode itu, Si Rubah meraih gelar perdana Liga Inggris pada 2015-2016 lalu mengangkat trofi Piala FA untuk pertama kali di pengujung musim 2020-2021. Terakhir, gelar Community Shield dibawa pulang Leicester setelah menanti selama 50 tahun.
Manajer Leicester Brendan Rodgers semringah bisa menjadi juru taktik pertama yang mempersembahkan dua gelar juara bagi Si Rubah dalam satu tahun. Ia berharap gelar Community Shield itu bisa menjadi awal yang bagus bagi perjalanan musim 2021-2022. Setelah dua musim gagal, Rodgers pun sangat berambisi untuk membawa Leicester menembus zona Liga Champions Eropa pada musim baru mendatang.
”Setiap pemain, pendukung, anggota staf, yang hadir di sini (Wembley) merasakan perasaan yang istimewa. Kami bermain untuk membawa pulang trofi ini dan bersyukur bisa mewujudkannya,” ujar Rodgers seusai laga dilansir BBC.
Selain itu, gelar Community Shield adalah trofi kedua yang diraih Rodgers selama melatih di Inggris. Leicester adalah satu-satunya tim Inggris yang bisa dibawa manajer asal Irlandia Utara itu untuk meraih gelar juara. Rodgers gagal memberikan trofi untuk empat klub Liga Inggris sebelumnya, yaitu Watford, Reading, Swansea City, dan Liverpool.
”Gelar (Community Shield) ini sangat penting. Saya tumbuh menyaksikan laga ini yang mempertemukan juara liga dan Piala FA. Jadi, gelar ini akan meningkatkan mentalitas tim jelang musim baru,” kata Rodgers di laman klub.
Gelar Community Shield itu amat bermakna bagi Leicester. Rodgers dan Kasper Schmiechel, kapten Leicester, sampai memanggil seluruh staf tim untuk bergabung dalam prosesi pengangkatan piala di tengah lapangan Wembley. Sebelumnya, para staf tim itu hanya menyaksikan seluruh skuad Leicester dikalungkan medali emas dari sisi lapangan.
Gol Iheanacho dari titik putih adalah gol penalti pertama dalam waktu normal di pertandingan Community Shield dalam 20 tahun terakhir.
Tak hanya itu, Schmeichel bersama Jamie Vardy dan James Maddison pun berfoto bersama CEO sekaligus pemilik Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, dengan trofi Community Shield di atas lapangan. Itu adalah tradisi yang selalu dilakukan Leicester sejak meraih Liga Inggris musim 2015-2016. Ketika meraih trofi liga saat itu, para pemain berfoto dengan Ayah Aiyawatt, yakni Vichai Srivaddhanaprabha, yang wafat akibat kecelakaan helikopter, Oktober 2018.
Setelah berfoto, Aiyawatt juga menghampiri tribune Wembley yang dipenuhi ribuan pendukung Leicester. Ia menyambut fans dengan tepuk tangan dan membungkuk ke hadapan pendukung setia timnya. Ribuan pendukung Leicester juga menyanyikan yel-yel penghormatan untuk pengusaha asal Thailand itu.
Dengan mengalahkan City, Leicester mencatatkan rekor gemilang di Wembley. Si Rubah selalu menang dalam tiga laga beruntun di stadion nasional Inggris itu tanpa kemasukan gol. Leicester mengalahkan Southampton di semifinal Piala FA, April lalu, kemudian unggul atas Chelsea di final Piala FA, juga dengan skor 1-0.
Penalti dua dekade
Kemenangan Leicester itu dipastikan berkat eksekusi penalti penyerang pengganti, Kelechi Iheanacho, pada menit ke-89. Sebelumnya, pemain asal Nigeria itu dilanggar oleh bek City, Nathan Ake, setelah berhasil merebut bola dari bek asal Belanda itu di kotak penalti City.
Gol Iheanacho dari titik putih adalah gol penalti pertama dalam waktu normal di pertandingan Community Shield dalam 20 tahun terakhir. Pemain Liverpool, Gary McAllister, adalah pencetak gol lewat titik putih terakhir dalam laga Liverpool melawan Manchester United pada Community Shield edisi 2001.
”Sejujurnya, saya sempat gugup ketika hendak mengeksekusi penalti. Saya hanya berusaha menendang keras ke arah sudut yang sulit dijangkau kiper. Saya senang itu bisa berbuah gol kemenangan kami,” kata Iheanacho.
Ia menambahkan, trofi Community Shield itu menebalkan motivasi bagi skuad Leicester untuk meraih prestasi lebih baik di seluruh kompetisi musim ini. Selain Liga Inggris, Si Rubah juga akan bersaing di Piala FA, Piala Inggris, dan Liga Europa.
”Kami harus bekerja lebih keras sebagai tim dan keluarga untuk mendapatkan tujuan kami di musim ini,” ujarnya.
Pada laga pertama Liga Inggris, Leicester akan menjamu Wolverhampton Wanderers di Stadion King Power, Leicester, Sabtu (14/8/2021).
Kegagalan City meraih trofi Community Shield menjadi momen pertama bagi Manajer Manchester City Pep Guardiola kalah dalam dua laga perebutan gelar juara beruntun. Sebelumnya, ”The Citizens” tumbang dari Chelsea di final Liga Champions Eropa, akhir Mei lalu.
Menurut Guardiola, kekalahan ini adalah bagian proses untuk mengembangkan tim jelang musim 2021-2022. Ia tidak terlalu kecewa dengan penampilan timnya sebab City menampilkan beberapa pemain muda, seperti Samuel Edozie, Cole Palmer, dan Ben Knight.
”Besok (Minggu ini), tujuh atau delapan pemain utama kembali dari masa liburannya. Itulah mengapa di awal musim kami akan berusaha keras meraih kemenangan tanpa tim terbaik,” ujar manajer asal Spanyol itu.
Meski begitu, Guardiola yakin timnya akan tampil lebih baik saat menghadapi Tottenham Hotspur di laga pembuka Liga Inggris, Minggu (15/8/2021), di London. ”Saya yakin seluruh pemain akan bermain lebih baik pekan depan. Ini adalah tahapan yang harus kami lalui dalam perjalanan musim yang panjang,” ujarnya. (AFP)