Rencana Pesta yang Berujung Perpisahan Messi di Barcelona
Tak ada lagi Lionel Messi di Barcelona mulai musim 2021-2022. Setelah 21 tahun, Messi harus meninggalkan Barca karena masalah finansial yang membuat dirinya gagal memperpanjang kontrak baru.
FC Barcelona sejatinya telah merencanakan sebuah pesta perayaan perpanjangan kontrak baru Lionel Messi, Kamis (5/8/2021) sore waktu setempat, di Stadion Camp Nou. Kabar itu pun sudah santer didengar jutaan pendukung Barca di seluruh dunia. Mereka telah bersiap menyambut era baru ”La Pulga”, julukan Messi.
Tak hanya pesta, Presiden Barcelona Joan Laporta juga telah menyiapkan makan malam mewah yang dihadiri petinggi klub, keluarga Messi, serta pemain dan tim pelatih Barca. Sebuah restoran mewah di pusat kota Barcelona telah dipesan Laporta sejak akhir pekan lalu.
Untuk menyambut itu, Messi dan keluarganya telah kembali ke Barcelona setelah menjalani masa liburan musim panas di Miami, Amerika Serikat, dan Ibiza, Spanyol, Rabu (4/8/2021). Pemain yang identik dengan nomor 10 itu pun sudah mengutus sang Ayah, Jorge, untuk membahas detail perpanjangan kontrak barunya dengan Barca sejak Rabu.
Namun, pembicaraan itu mengalami kebuntuan. Laporta menyampaikan kepada Jorge bahwa pihaknya tidak bisa memberikan Messi kontrak baru. Masalah finansial menjadi penyebab utama yang membuat Messi akhirnya gagal melanjutkan komitmen perpanjangan kontrak itu dengan membubuhkan tanda tangannya di kertas kontrak.
Padahal, Messi telah setuju untuk menurunkan gajinya hingga 50 persen dalam klausul kontrak baru yang akan berakhir pada 30 Juni 2026. Gaji Messi sebelumnya sebesar 71 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun per musim.
Namun, sebelum meresmikan kontrak baru Messi, Barca punya kewajiban untuk mengurangi pengeluaran klub dengan melepas sejumlah pemain dengan gaji besar, seperti Miralem Pjanic, Philippe Coutinho, dan Antoine Griezmann. Lalu, mengurangi besaran gaji tiga pemain, yaitu Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Sergi Roberto.
Baca juga: Tidak Mudah Melepas Messi
Namun, seluruh alternatif itu gagal dijalankan jelang satu bulan masa jendela transfer musim panas ini berakhir. Alhasil, Barca masih gagal memenuhi batas gaji pemain yang ditetapkan La Liga, operator Liga Spanyol. Untuk musim ini, ”Blaugrana” hanya memiliki kuota gaji sekitar 200 juta euro atau sekitar Rp 3,39 triliun. Jumlah itu jauh menurun dibandingkan dua musim lalu yang mencapai 600 juta euro (Rp 10,2 triliun).
Penurunan itu tidak lepas dari anjloknya pemasukan Barca dalam dua musim terakhir di masa pandemi Covid-19. Klub gagal menjaga nilai pemasukan sekitar 850 juta euro (Rp 14,4 triliun) yang diraih pada 2019. Pada akhir musim 2020-2021, pemasukan Barca hanya berkisar 668 juta euro (Rp 11,3 triliun).
Di sisi lain, pengeluaran Barca berada di angka 469 juta euro (Rp 7,96 triliun) pada musim lalu. Sebanyak 83 persen dari jumlah pengeluaran itu diperuntukkan untuk membayar gaji sebesar 391 juta euro (Rp 6,63 triliun). Jumlah itu sejatinya telah menurun dibandingkan angka 507 juta euro (Rp 8,6 triliun) yang dikeluarkan Barca untuk membayar gaji skuadnya pada musim 2019-2020.
Baca juga: Saga Transfer Lionel Messi Berakhir
Dengan kondisi itu, Barca pun ”menyalahkan” La Liga seiring gagal memperpanjang kontrak Messi. Hal itu disampaikan dalam pernyataan resmi klub, Kamis malam waktu setempat.
Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi mencapai kesepakatan dan niat jelas kedua belah pihak untuk menandatangani sebuah kontrak baru hari ini, hal ini tidak bisa terjadi karena hambatan struktur dan finansial.
”Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi mencapai kesepakatan dan niat jelas kedua belah pihak untuk menandatangani sebuah kontrak baru hari ini, hal ini tidak bisa terjadi karena hambatan struktur dan finansial (regulasi Liga Spanyol). Sebagai hasilnya, Messi tidak akan bertahan di Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyesal karena harapan pemain dan klub tidak akan terpenuhi,” tulis pernyataan resmi Barca di laman klub.
Terkejut
Kondisi itu membuat Messi terkejut. La Pulga jelas tidak ingin meninggalkan Barcelona yang telah dibelanya sejak berusia 13 tahun. Ia menyadari tanpa Barca dirinya tidak akan bisa dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa seperti saat ini.
Messi adalah pencetak gol terbanyak bagi Barca dengan torehan 672 gol. Ia mempersembahkan 34 trofi dari 17 kompetisi yang ia jalani bersama Blaugrana. Enam gelar Ballon d’Or adalah buah apresiasi dari penampilan Messi selama berseragam biru-merah khas Barca.
Menurut laporan Mundo Deportivo, perwakilan Messi telah menyiapkan pernyataan perpisahan yang berisi sembilan baris kalimat, tiga paragraf, dan terdiri dari 100 kata. Namun, Messi masih enggan menyampaikan kalimat perpisahan itu tanpa melakukan perpisahan langsung di hadapan puluhan ribu pencinta Barca di Camp Nou.
Baca juga: Akhir Manis Penantian Lionel Messi
Momen terdekat yang bisa menjadi ajang perpisahan Messi adalah laga Trofi Joan Gamper, Minggu (8/8/2021), di Camp Nou. Pada laga ekshibisi terakhir jelang La Liga musim 2021-2022, Barca akan menjamu Juventus.
Para pemain Barca juga belum bisa menerima kondisi yang dialami Messi. Skuad Barca sebenarnya sudah siap untuk menyambut kembali Messi untuk bergabung dalam latihan pramusim pada Jumat ini. Selain itu, tidak ada pula pemain Barca yang memberikan komentar di ranah publik tentang nasib Messi itu.
Mantan kapten Barca, Carlos Puyol, adalah orang pertama yang memberikan kalimat perpisahan untuk Messi di akun Instagram-nya, @carlespuyol.
”Terima kasih banyak atas semuanya #leo. Kami tidak akan pernah cukup berterima kasih atas semua yang telah kamu berikan. Semoga kamu mendapatkan tempat (klub) terbaik. #viscaelbarca,” tulis takarir Puyol dalam unggahan fotonya bersama Messi.
Terima kasih banyak atas semuanya #leo. Kami tidak akan pernah cukup berterima kasih atas semua yang telah kamu berikan. Semoga kamu mendapatkan tempat (klub) terbaik.
Kekecewaan juga menyelimuti pendukung Barca. Ratusan fans mendatangi Camp Nou, Kamis malam waktu setempat. Jumlah itu diprediksi akan semakin bertambah pada Jumat pagi.
Kepergian Messi itu tidak hanya akan diratapi pendukung Barca. Pencinta Liga Spanyol, pada umumnya, juga akan kehilangan pemain yang dijuluki GOAT(The Greatest of All Time) itu. Nilai komersial Liga Spanyol juga pasti akan menurun. Apalagi, La Liga sebelumnya telah kehilangan Sergio Ramos yang meninggalkan Real Madrid setelah kontraknya tidak diperpanjang.
”La Liga tidak akan memiliki lagi pemain seperti Messi. Sepak bola Spanyol telah identik dengan Messi dan (era) itu telah berakhir,” ujar legenda timnas Argentina, Mario Kempes, kepada Mundo Deportivo.
PSG mendekat
Jurnalis RMC Sport, media asal Perancis, Mohamed Bouhafsi, melaporkan bahwa Paris Saint-Germain (PSG) langung melakukan kontak dengan pihak Messi setelah menerima kabar sang megabintang gagal memperpanjang kontrak dengan Barca.
”Dalam beberapa jam terakhir, Leo #Messi telah berdiskusi dengan PSG. Negosiasi (kontrak) tengah berlangsung. PSG sangat memperhatikan situasi demi menemukan solusi,” tulis Bouhafsi, yang selama ini sering melaporkan rencana transfer PSG, dalam cuitan di akun Twitter-nya.
Dalam beberapa jam terakhir, Leo #Messi telah berdiskusi dengan PSG. Negosiasi (kontrak) tengah berlangsung. PSG sangat memperhatikan situasi demi menemukan solusi.
Tak hanya Bouhafsi, pakar transfer lainnya, yaitu Fabrizio Romano, juga melaporkan PSG telah membuka kembali negosiasi dengan Messi. ”PSG kembali melakukan kontak langsung setelah sejumlah pendekatan (negosiasi) ditolak beberapa bulan lalu oleh Messi. Sebab, prioritas utama Messi adalah FC Barcelona,” tulis Romano pada takarir di akun Instagram-nya.
Apabila sepakat bergabung dengan PSG, Messi sejatinya telah melakukan adaptasi dengan calon rekan setimnya di Ibiza pada liburan musim panas ini. Messi menikmati dua hari terakhir di Ibiza dengan menikmati pantai dan restoran bersama empat pemain PSG, yaitu Neymar Jr, Leandro Paredes, Angel Di Maria, dan Marco Verratti. Kebersamaan mereka itu pun diunggah Neymar di akun Instagram-nya dengan takarir, ”Sahabat”. (AFP)