Tiba di Tanah Air, Greysia/Apriyani Disambut Sederhana
Rombongan terakhir kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 telah tiba di Tanah Air. Rombongan yang membawa peraih emas, Greysia/Apriyani, ini disambut sederhana di Bandara Soekarno-Hatta.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, telah pulang ke Tanah Air. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (5/8/2021) dini hari. Kedatangan pasangan pahlawan Indonesia ini, bersama rombongan atlet lain, disambut sederhana oleh sejumlah petinggi olahraga.
Sebanyak 9 atlet, sembilan ofisial, dan 5 tenaga pendukung telah tiba dengan selamat di Indonesia. Rombongan terakhir kontingen Indonesia ini pulang dari Tokyo, Jepang, dengan dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Rosan Roeslani.
”Kami akhirnya telah sampai kembali ke Tanah Air yang ditinggalkan cukup lama. Yang ingin kami sampaikan semua atlet dan ofisial, baik di sana maupun hari ini, dilaporkan sehat. Itu adalah hal yang paling penting,” kata Rosan.
Rombongan ini membawa atlet peraih 1 emas dan 2 perunggu. Selain Greysia/Apriyani dan sang pelatih Eng Hian, ada juga Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra bulu tangkis) dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 73 kilogram angkat besi) yang merupakan penyumbang perunggu.
Selain para peraih medali, atlet ternama lain juga ikut dalam penerbangan yang sama. Mereka adalah sprinter Lalu Muhammad Zohri, Alvin Tehupeiory, pebulu tangkis Praveen Jordan, petembak Vidya Rafika, dan lifter Nurul Akmal.
”Menjalani Olimpiade di tengah Covid-19 ini tidak mudah karena harus mengikuti semua protokol yang ada dengan sangat ketat. Selama dua minggu kami tidak boleh keluar dari bubble. Mereka (atlet) sering cerita jenuh di kamar saja. Namun, semangat mereka tidak luntur. Itu dibuktikan dengan raihan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu,” kata Rosan.
Saat tiba di pintu kedatangan, Greysia dan kawan-kawan sudah ditunggu oleh sejumlah petinggi olahraga dan awak media. Dengan penerapan protokol kesehatan ketat, mereka hanya bisa melambaikan tangan ke arah para petinggi.
Sejumlah petinggi yang hadir antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman, dan Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna.
Para atlet satu per satu mengambil sendiri buket bunga di atas meja, melambaikan tangan ke arah para petinggi, lalu berpose dengan medali di depan para awak media.
Rombongan patriot bangsa ini tampak lelah setelah penerbangan panjang dari Tokyo. Mereka baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta tepat setelah pergantian hari, pukul 00.20. Greysia yang biasa selalu energik lebih banyak diam di balik topi dan masker yang menutupi separuh wajahnya.
Kita akan lanjutkan acara penyambutan ini. Presiden Joko Widodo akan menerima langsung kedatangan kontingen di Istana.
Menpora memberikan sedikit sambutan kepada rombongan kontingen Indonesia. ”Saya atas nama seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat datang disertai ucapan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya terhadap apa yang telah dilakukan atlet, pelatih, dan tenaga pendukung yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang tertinggi olahraga,” ujarnya.
”Selanjutnya, seluruh kontingen akan melanjutkan protokol kesehatan dengan menjalani masa karantina. Setelah itu, kita akan lanjutkan acara penyambutan ini. Presiden Joko Widodo akan menerima langsung kedatangan kontingen di Istana,” kata Zainudin.
Menurut rencana, semua anggota kontingen akan menjalani karantina selama setidaknya delapan hari ke depan. Mereka akan diisolasi meskipun sudah dipastikan negatif Covid-19 sebelum terbang ke Indonesia.
Menpora menambahkan, ia akan segera bertemu dengan para pengurus cabang olahraga untuk membahas persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. ”Mudah-mudahan kita semakin baik agar bisa memenuhi ekspektasi publik,” katanya.
Sementara itu, Zainudin masih belum mengumumkan besaran bonus yang akan diberikan kepada peraih medali. Pada penyambutan kedatangan rombongan Eko Yuli Irawan sebelumnya, Menpora berkata akan mengumumkan jumlah bonus ketika semua atlet telah tiba di Tanah Air.
Adapun Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan pada Selasa lalu, besaran bonus tidak akan berkurang dari peraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Artinya, bonus minimal peraih emas di Tokyo sebesar Rp 5 miliar, peraih perak Rp 2 miliar, dan peraih perunggu Rp 1 miliar.