logo Kompas.id
OlahragaKetika “Skater” Belia...
Iklan

Ketika “Skater” Belia Meremukkan Stigma

Skateboard sering sekali dinilai sebagai kegiatan mengganggu ketenganan di tempat umum, juga hanya pantas untuk pria. Para skater putri meleburkan stigma tersebut di panggung Olimpiade Tokyo 2020.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5IPGqOAbPY5Zwaq5XxKcNN-hlWw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FSKATEBOARDING-OLY-2020-2021-TOKYO-PODIUM_97850640_1627314482.jpg
JEFF PACHOUD / AFP

Atlet skateboard Jepang berusia 13 tahun, Momiji Nishiya, berpose bersama medali emas yang diraihnya sebagai juara nomor street putri Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Sports Park, Tokyo, Senin (26/7/2021).

Olahraga skateboard amat dekat dengan stigma anak jalanan. Anak nakal tak kenal aturan yang suka melakukan vandalisme atau bahkan tindakan kriminal. Setidaknya label ini cukup melekat di Jepang, negara pertama yang melombakan skateboard sebagai cabang olahraga prestadi dalam gelaran Olimpiade.

Aori Nishimura (19), skater putri asal Jepang merasakan sendiri pandangan negatif tersebut. “Di Jepang, gambaran terhadap seorang atlet skateboard tidak terlalu bagus. Lebih sulit mencari tempat untuk berlatih di sini,” katanya padaMinggu (25/7/2021) seperti dikutip Japan Times.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000