Tim "Samurai Biru" Menjaga Sempurna di Olimpiade Tokyo
Jepang tidak sekedar membual ketika menargetkan meraih medali emas di Tokyo 2020. Pada laga lanjutan sepak bola putra, "Samurai Biru" menumbangkan Meksiko dan menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke perempat final.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
SAITAMA, MINGGU - Jepang menjadi satu-satunya tim yang tampil sempurna di dua laga fase grup sepak bola putra Olimpiade 2020. Di rumahnya sendiri, Stadion Saitama, Minggu (25/7/2021), tim ”Samurai Biru” membalaskan dendam kekalahan dari Meksiko di Olimpiade 2012 sekaligus membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu kandidat peraih medali emas.
Sebagai tuan rumah, tim sepak bola putra Jepang memasang target meraih medali emas pertamanya di Olimpiade. Ambisi itu kian ditegaskan setelah mengalahkan juara 2012, Meksiko, 2-1, pada laga penyisihan Grup A Olimpiade Tokyo.
Keperkasaan Meksiko, yang melumat Perancis, 4-1, pada laga sebelumnya, tak terlihat, kemarin. Jepang, dengan kuartet lincah di lini depan, yakni Takefusa Kubo, Ritsu Doan, Yuki Soma, dan Daichi Hayashi, bisa memanfaatkan celah pertahanan Meksiko di kedua sisi sayap.
Jepang unggul dua gol ketika laga baru berjalan 11 menit, yaitu lewat gol Kubo dan penalti Doan. Kemenangan itu menjadi pembalasan Jepang atas kekalahan dari Meksiko di semifinal Olimpiade London 2012. Jepang takluk, 1-3, pada saat itu.
”Bermain di Jepang adalah kesempatan kami meraih prestasi terbaik. Saya berterima kasih atas kerja keras seluruh pemain di laga kedua ini. Selanjutnya, kami harus menjaga konsistensi dan meningkatkan penampilan demi mewujudkan mimpi kami,” ujar Hajime Moriyasu, pelatih tim Jepang.
Berkat kemenangan itu, Jepang kini kokoh di puncak Grup A dengan enam poin dari dua laga. Jepang pun dipstikan lolos ke babak gugur, yaitu perempat final. Jepang berpeluang mengukuhkan status juara grup itu jika bisa menghindari kekalahan ketika menghadapi Perancis pada laga Rabu (28/7/). Adapun Meksiko dan Perancis menempel di peringkat kedua dan ketiga grup itu dengan koleksi poin yang sama, yaitu tiga.
Jepang, seperti Meksiko, adalah tim yang dipersiapkan matang untuk menghadapi Olimpiade. Namun, kami akan berjuang sekuat tenaga untuk melanjutkan perjalanan kami. (Andre-Pierre Gignac, Perancis)
Penampilan sempurna Jepang sejauh ini adalah buah dari proses panjang. Sembilan atau 50 persen dari 18 pemain yang dibawa Moriyasu adalah bagian dari tim Jepang yang meraih medali perak Asian Games 2018 dan lolos ke semifinal Piala Asia U-19 2018. Mereka antara lain Ko Itakura yang menjadi tandem bek senior dan kapten tim, Maya Yoshida. Lalu, ada pula kiper Kosei Tani dan penyerang Takefusa Kubo.
”Mereka adalah pemain yang saya anggap memiliki peluang terbaik untuk mewujudkan target kami,” kata Moriyasu penuh optimisme.
Sementara itu, empat tim unggulan yang gagal menang di laga pembuka babak penyisihan grup akhirnya mampu bangkit di pertandingan kedua. Keempat tim itu ialah Argentina, Spanyol, Perancis, dan Jerman.
Argentina dan Spanyol, yang tergabung di Grup C, susah payah meraih kemenangan dengan skor minimalis, 1-0. Dengan hasil itu, Spanyol memuncaki Grup C dengan empat poin, lalu diikuti oleh Australia dan Argentina yang telah mengumpulkan tiga poin. Mesir menjadi juru kunci dengan perolehan satu poin. Namun, semua tim di grup itu masih berpeluang memerebutkan tiket ke fase gugur pada laga terakhir.
”Laga terakhir tentu tidak akan mudah. Tetapi, kami akan berusaha maksimal meraih poin penuh atas Spanyol,” ujar Pelatih Argentina Fernando Batista dilansir laman Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).
Adapun Perancis dan Jerman berhasil unggul dari duel yang menghadirkan hujan gol. Perancis mengalahkan Afrika Selatan 4-3 berkat trigol penyerang Andre-Pierre Gignac, dan tembakan pemain sayap Teji Savanier. Laga itu adalah kemenangan pertama Perancis di ajang Olimpiade setelah mengalahkan Arab Saudi di babak penyisihan Olimpiade 1996.
Adapun Jerman, yang kembali mengakhiri laga dengan 10 pemain, mengalahkan Arab Saudi dengan skor 3-2. Namun, kemenangan di laga kedua belum menjamin langkah mereka ke fase gugur. Perancis dan Jerman harus meraih tiga poin di laga terakhir babak penyisihan grup untuk lolos ke perempat final.
Perancis akan menjalani duel hidup atau mati versus Jepang, sedangkan Jerman menantang Pantai Gading, tim kuda hitam yang menahan Brasil, 0-0, di laga kedua.
”Kami harus tampil solid dan tiba di laga terakhir grup dengan kondisi fisik terbaik. Jepang, seperti Meksiko, adalah tim yang dipersiapkan matang untuk menghadapi Olimpiade. Namun, kami akan berjuang sekuat tenaga untuk melanjutkan perjalanan kami,” ujar Gignac, striker veteran Perancis berusia 35 tahun, seperti dikutip koran L’Equipe. (AFP)