Duel Belanda melawan Brasil yang berakhir imbang cukup mengantarkan kedua tim ke fase gugur. Kedua tim menyusul Swedia dan Britania Raya yang menjadi empat tim awal memastikan langkah ke babak 8 besar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
RIFU, SABTU — Setelah laga kedua cabang sepak bola putri Olimpiade 2020 berlangsung, Sabtu (24/7/2021), telah dipastikan ada empat tim yang menyegel tiket ke babak 8 besar. Keempat tim itu ialah Belanda, Brasil, Swedia, dan Britania Raya. Di sisi lain, masih ada empat kuota tersisa ke fase gugur yang masih berpeluang direbut oleh enam tim.
Sebanyak enam tim yang masih berpeluang melaju ke perempat final ialah Kanada dan Jepang dari Grup E, Amerika Serikat dan Australia di Grup G, serta China dan Zambia untuk merebut tiket peringkat ketiga terbaik dari Grup F. Selain peringkat pertama dan kedua di tiga grup, tiket babak 8 besar juga diberikan bagi dua peringkat ketiga terbaik.
Meskipun bermain imbang 3-3 di Stadion Miyagi, Rifu, Sabtu malam WIB, Belanda dan Brasil berhak lolos dari Grup F dengan masing-masing koleksi empat poin. Poin kedua tim raksasa itu memang masih mungkin disamakan oleh China dan Zambia apabila menang di laga terakhir, tetapi kedua tim itu kalah superioritas gol. Belanda, misalnya, telah mengoleksi selisih 7 gol, lalu Brasil mencatat selisih lima gol. Adapun China memiliki selisih minus lima gol dan Zambia minus tujuh gol.
Apabila Zambia bisa mengalahkan Brasil, atau China menumbangkan Belanda pada laga terakhir, Selasa (27/7/2021), salah satu dari kedua tim masih berpeluang untuk lolos sebagai peringkat ketiga terbaik. Namun, hal itu bisa dicapai seandainya Zambia dan China mampu menang dengan keunggulan lebih dari lima gol.
Kepastian lolos dari fase grup disambut bahagia oleh skuad ”Oranje”. Gelandang Danielle van de Donk mengungkapkan, lolos dari fase grup adalah target pertama yang dicanangkan timnya dalam keikutsertaan di Tokyo 2020.
Ini adalah partisipasi perdana kami di Olimpiade. Kami bertekad untuk membuktikan diri sebagai salah satu tim terbaik, sekaligus menciptakan sejarah baru bagi sepak bola Belanda.
”Ini adalah partisipasi perdana kami di Olimpiade. Kami bertekad untuk membuktikan diri sebagai salah satu tim terbaik, sekaligus menciptakan sejarah baru bagi sepak bola Belanda,” ujar Van de Donk, yang menjadi bagian tim Belanda merengkuh juara Piala Eropa 2017 dan runner-up pada Piala Dunia 2019, kepada Olympic Channel.
Van de Donk pun mencatatkan sebuah asis untuk gol kedua Belanda yang dihasilkan melalui sundulan penyerang tajam tim Oranje, Vivianne Miedema, ketika babak kedua baru berjalan 14 menit. Akan tetapi, Belanda gagal mempertahankan keunggulan akibat kesalahan pemain belakang yang menyebabkan penyerang Brasil, Marta, mendapatkan penalti pada menit ke-64 serta kesalahan backpass yang mampu dimanfaatkan pemain Brasil, Ludmila da Silva, untuk mencetak gol ketiga bagi ”Selecao” di menit ke-68.
Beruntung Belanda memiliki Dominique Bloodworth yang dikenal piawai mengeksekusi bola mati. Sepakan tendangan bebas Bloodworth menyelamatkan Belanda dari kekalahan, sekaligus menyegel tiket ke fase gugur. Sebelum tercipta empat gol di babak kedua, kedua tim masing-masing mencetak satu gol di babak pertama melalui sepakan Miedema yang membuka keran gol di menit ketiga, lalu penyerang Brasil, Debinha, menyamakan kedudukan saat laga baru berjalan 16 menit.
”Melaju ke perempat final adalah langkah awal kami untuk meraih mimpi lebih besar. Kami memiliki energi dan tujuan yang sama untuk mempersembahkan yang terbaik bagi rakyat Brasil,” ujar Pelatih Brasil Pia Sundhage kepada O Globo.
Duo sempurna
Sementara itu, Swedia dan Britania Raya menjadi dua tim yang masih sempurna meraih kemenangan di fase grup Tokyo 2020. Setelah mempecundangi Amerika Serikat, Swedia unggul atas Australia dalam laga parade gol yang berakhir 4-2. Sempat tertinggal 1-2 ketika babak kedua baru berjalan tiga menit, tim berjuluk ”Blagult” ini mampu bangkit untuk mencetak tiga gol dalam kurun waktu 30 menit.
Penyerang Stina Blackstenius menjadi pencipta gol pamungkas Swedia di laga itu. Kemudian, tiga gol lain Swedia disumbangkan oleh dua gol dari Fridolina Rolfoe serta satu gol dari sepakan Lina Hurtig. Adapun sepasang gol Australia dihasilkan oleh penyerang tengah Samantha Kerr. Bintang Australia itu nyaris mencetak hattrick, tetapi eksekusi penalti Kerr pada menit ke-69 mampu dimentahkan kiper Swedia, Hedvig Lindahl.
Hanya saja, kemenangan Swedia itu harus dibayar mahal sebab Blackstenius menderita cedera di akhir laga setelah pergelangan kakinya terinjak pemain Australia. Meski begitu, pencetak tiga gol untuk Swedia itu memastikan dirinya tidak menderita cedera parah.
”Tentu ada rasa takut dan kekhawatiran, tetapi saya merasa baik-baik saja. Saya memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan tampil di babak 8 besar,” kata Blackstenius, yang bermain untuk BK Hacken, dilansir Göteborgs-Posten.
Dengan hasil itu, Swedia telah menyegel posisi puncak Grup G. Posisi kedua grup itu masih akan diperebutkan oleh Australia dan Amerika Serikat yang mengoleksi tiga poin dari dua laga. Kedua tim akan berhadapan pada laga terakhir, Selasa, 27 Juli.
Selain Swedia, Britania Raya juga menjadi tim kedua yang mencatatkan kemenangan kedua. Gol tunggal dari penyerang Ellen White melalui sundulan pada menit ke-74 cukup untuk mengalahkan tuan rumah Jepang dengan skor minimalis, 1-0. White juga mencetak dua gol kemenangan Inggris atas Chile di laga pembuka Grup E.
Kemenangan atas Jepang memastikan langkah Britania Raya ke babak 8 besar. Adapun dua tim lain di Grup E, yaitu Kanada dan Jepang, masih berpeluang untuk melaju dari babak penyisihan apabila menang di laga terakhir. Kanada akan menghadapi Britania Raya, sedangkan Jepang menantang Chile yang kalah di dua laga. (REUTERS)