Atlet dari Ceko, Chile, dan Amerika Serikat batal berlaga di Olimpiade Tokyo meskipun sudah tiba di Jepang. Mereka terpapar Covid-19 atau tergolong sebagai kontak dekat sehingga harus diisolasi.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
TOKYO, JUMAT — Covid-19 telah menjadi lawan tak terlihat pada Olimpiade Tokyo 2020. Atlet dari Ceko, Chile, dan Amerika Serikat kehilangan kesempatan tampil karena ”dikalahkan” virus meski mereka telah berada di Tokyo.
Saya sulit untuk berkomentar. Saya datang ke sini setelah mengatasi cedera lutut yang parah dan sekarang semuanya tiba-tiba berakhir.
”Saya sulit untuk berkomentar. Saya datang ke sini setelah mengatasi cedera lutut yang parah dan sekarang semuanya tiba-tiba berakhir. Ini adalah akhir dari karier saya,” ujar atlet taekwondo Belanda, Reshmie Oogink.
Atlet yang seharusnya tampil pada kelas +67 kilogram putri itu mendapat hasil positif Covid-19 pada Kamis (22/7/2021), sehari sebelum Olimpiade yang ditunda setahun karena pandemi Covid-19 ini dibuka. Tetap menggunakan nama Olimpiade Tokyo 2020, panggung kompetisi olahraga terbesar di dunia ini akan dibuka pada Jumat (23/7/2021) pukul 18.00 WIB.
Sehari sebelum atlet taekwondo peringkat ke-29 dunia itu mendapat kabar buruk, rekan senegaranya, Candu Jacobs, mendapat hasil yang sama. Padahal, Jacobs sangat menantikan ajang empat tahunan ini ketika cabang yang ditekuninya, skateboard, untuk pertama kalinya dimasukkan dalam cabang Olimpiade.
”Saya telah melakukan segalanya untuk melindungi diri dari situasi ini. Sayangnya, saya mendapat hasil positif Covid-19 pada pagi ini. Perjalanan Olimpiade saya pun berakhir sampai di sini,” komentar Jacobs dalam akun Instagram-nya.
Atlet taekwondo putri Chile, Fernanda Aguirre, juga sangat terpukul. Dia harus mengubur mimpi bersaing di Olimpiade.
Aguirre dideteksi terinfeksi virus ketika baru tiba di Jepang setelah menjalani latihan di Uzbekistan. Saat ini, Aguirre bersama pelatihnya berada di tempat yang disediakan panitia Olimpiade untuk melakukan isolasi. Panitia menyediakan hotel dan rumah sakit rujukan untuk mereka yang terinfeksi.
”Aguirre tidak memiliki gejala apa pun dan kondisi kesehatannya baik. Sayangnya, dia tetap tak bisa bertanding karena otoritas Jepang mengharuskannya menjalani isolasi selama sepuluh hari,” demikian pernyataan Komite Olimpiade Chile.
Atlet lain yang juga harus mundur adalah Taylor Crabb, atlet bola voli pantai putra Amerika Serikat. ”Untungnya, saya tak mengalami gejala apa pun. Tetapi, saya sangat kecewa karena tak dapat mendampingi Jake (Jacob Gigg, partnernya di lapangan) untuk bermain dalam Olimpiade keempatnya. Padahal, saya sangat ingin membantunya membawa pulang medali. Tri Bourne akan menggantikan posisi saya,” kata Crabb.
Atlet berusia 29 tahun itu mendapat hasil positif Covid-19 ketika tiba di Jepang. Dia selalu mendapat hasil negatif ketika menjalani tes di negaranya dan telah divaksin.
Selain Crabb, infeksi Covid-19 juga dialami atlet AS lainnya, yaitu pesenam putri Kara Eaker. Eaker, yang berstatus sebagai atlet cadangan, dalam kondisi fisik yang baik di tempat isolasi.
Rekan satu timnya, Leanne Wong, juga menjalani karantina meski tak terinfeksi. Wong dikategorikan sebagai orang yang memiliki kontak dekat dengan Eaker.
Kluster kontingen Ceko
Pukulan lebih telak dialami kontingen Ceko ketika empat atletnya mendapat hasil positif Covid-19. Dua di antara mereka, yaitu Marketa Nausch-Slukova (voli pantai) dan Pavel Sirucek (tenis meja), telah dinyatakan mundur dari Olimpiade. Rekan mereka yang juga berstatus positif adalah Ondrej Perusic (voli pantai) dan Michal Shclegel (balap sepeda).
”Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya sangat kecewa,” kata Slukova yang juga tampil di London 2012 dan menempati peringkat kelima bersama rekannya, Kristyna Kolocova.
Keempat atlet itu menjadi bagian dari anggota kontingen Ceko yang terinfeksi Covid-19, selain suami Slukova dan pelatihnya serta dokter kontingen, Vlastimil Voracek. Hasil positif Voracek menjadi kasus pertama di kontingen Ceko.
Ketua kontingen Martin Doktor pun menyatakan bahwa timnya telah menjadi kluster Covid-19. ”Situasinya sangat serius. Kami telah berusaha agar tidak terjadi penyebaran. Namun, kami akhirnya tidak dapat mencegahnya. Saya meminta maaf,” kata Doktor, peraih dua emas kano di Atlanta 1996.
Mereka, dengan total 14 atlet, berada dalam satu pesawat sewa dari Praha, Ceko, menuju Tokyo, Jumat pekan lalu. Atas dasar ini, Komite Olimpiade Ceko pun melakukan investigasi.
”Investigasi akan difokuskan pada indikator keselamatan dan keamanan Covid-19 pada sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Kami juga akan menyelidiki apakah ada individu yang tak menjalankan kewajiban mereka,” komentar perwakilan Komite Olimpiade Ceko.
Perdana Menteri Ceko Andrej Babis bahkan marah atas kejadian tersebut, apalagi ketika dia tahu bahwa Voracek belum divaksin.
”Saya tak menyukai ini sama sekali. Saya tak mengerti mengapa ini terjadi. Kami meminta semua orang menjalani vaksinasi, tetapi dokter tim justru tidak melakukannya. Ini tidak adil untuk atlet,” katanya. (AP/AFP/REUTERS)