Dahaga juara Bucks selama setengah abad akan berakhir dengan satu kemenangan lagi. Mulai dari fakta sejarah sampai performa saat ini semakin mendekatkan Bucks ke gelar juara NBA musim ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
PHOENIX, MINGGU – Milwaukee Bucks berbalik unggul dalam seri final setelah tiga kemenangan beruntun atas Phoenix Suns. Lewat kebangkitan fenomenal itu, Giannis Antetokounmpo dan kawan-kawan tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk mengakhiri penantian juara selama 50 tahun.
“Saya mencintai (momen) ini. Satu ( kemenangan) lagi sayang, tinggal satu lagi,” teriak point guard Bucks Jrue Holiday di ruang ganti. Holiday begitu gembira setelah mengantar Bucks menang atas Suns, 123-119, di Arena Phoenix, pada gim kelima final, Minggu (18/7/2021) WIB.
Ruang ganti Bucks dipenuhi gemuruh suara pesta para pemain. Suasana ini berbanding terbalik dibandingkan ketika terakhir kali mereka berkujung ke Arena Phoenix, pada 9 Juli. Saat itu, semua pemain tertunduk lesu karena kalah dalam dua gim pembuka, dan tertinggal 0-2.
Bucks berkat kemenangan itu sekarang berbalik unggul 3-2. Mereka hanya perlu satu kemenangan lagi untuk menjuarai final berformat terbaik dalam tujuh gim tersebut. Arena Fiserv Forum, markas Bucks sekaligus tempat berlangsung gim keenam, bisa menjadi terminal akhir mimpi juara mereka.
“Kami mampu menjaga ketenangan, terus bertarung. Inilah Final NBA sebenarnya. Anda mengeluarkan semua yang dimiliki. Sekarang kami tinggal satu kemenangan lagi untuk menjuarai NBA. Kami butuh dukungan sebanyak mungkin di kandang dari para pendukung,” ucap Giannis.
Trio Bucks, Giannis (32 poin), Holiday (27 poin), dan Khris Middleton (29 poin), tampil heroik saat mencuri kemenangan di markas Suns. Mereka menciptakan sejarah sebagai satu-satunya trio yang bisa menyumbang minimal 27 poin dari setiap pemain di final NBA, menurut The Ringer.
Meski begitu, pahlawan utama kemenangan gim kelima adalah Holiday. Dia dengan akurasi lemparan 60 persen (12-20) membangkitkan asa Bucks ketika tertinggal 16 poin di akhir kuarter pertama. Selain itu, pemain yang baru semusim di Bucks ini juga menyumbang 13 asis dan 3 steal.
Salah satu steal itu menyelamatkan Bucks dari kekalahan. Ketika waktu tersisa 16 detik, Holiday mencuri bola dari tangan guard Suns Devin Booker. Lalu, dia membawa bola itu ke depan, yang berujung asis kepada dunk dari Giannis.
Bucks yang nyaris disusul karena hanya terpaut satu poin, justru bisa menjauhkan skor (122-119). “Aksi hebat dari Jrue. Saya kehabisan kata-kata untuk menggambarkan momen itu,’ kata pelatih Suns Monty Williams yang juga kecewa karena anak asuhnya gagal memanfaatkan kesempatan berbalik unggul.
Holiday mencetak poin tertinggi sepanjang seri ini. Guard spesialis bertahan ini di luar dugaan bisa membantu Giannis-Middleton. Padahal, tugas utamanya adalah menjaga point guard lawan, Chris Paul. Sejauh ini, dia sukses besar mematikan pergerakan Paul, dengan mengikuti sang veteran sejak tengah lapangan.
Misi mustahil
Giannis dan rekan-rekan berada di atas angin jelang pulang ke Milwaukee. Tiga kemenangan beruntun membuat mereka sedang dalam moral tertinggi. Apalagi sejarah berbicara, 72 persen tim yang memenangi gim kelima, setelah imbang 2-2, akan berakhir sebagai juara.
Sebaliknya Suns sedang gamang. Booker kembali tampil cemerlang dengan sumbangan 40 poin, tetapi Suns tetap kalah. Tidak ada pemain dalam sejarah final yang mencetak minimal 40 poin beruntun dalam dua gim, dan berujung kalah, selain Booker.
Hal ini menandakan masalah besar di tubuh Suns. Ditambah lagi, mereka sebenarnya sudah bermain optimal dalam gim tadi. Booker dan rekan-rekan mencatatkan akurasi lemparan keseluruhan 55,2 persen (48-87), serta akurasi tiga poin 68,5 persen (13-19). Akurasi itu sangat tinggi, melampaui 4 gim sebelumnya.
Chris Paul, point guard veteran Suns, juga lebih baik dari gim keempat. Meski baru “panas” jelang akhir laga, Paul mampu menyumbang 21 poin dan 11 asis. Namun, semua tetap tidak cukup untuk membawa mereka menang.
Kata Paul, mereka ibarat menjalani misi nyaris mustahil di kandang lawan. Suns sebelumnya kalah dua kali di Arena Fiserv Forum. “Kami tahu ini akan sulit. Tetapi pelatih berkata sepanjang musim, kami harus bisa melewati kesulitan untuk mencapai impian kami,” tuturnya.
Suns kalah karena tidak bisa mematikan serangan trio Bucks. Ini menjadi bekal pelajaran di gim selanjutnya. Seperti dikatakan analis NBA Tim Legler, mereka tidak akan menang jika membiarkan Giannis-Holiday-Middleton “wangi” pada saat bersamaan.
“Ini merupakan malam milik Holiday. Bucks bisa menang karena dia mencetak 27 poin. Peran Holiday dalam serangan yang tidak terlihat di awal seri, sangat membantu Giannis dan Khris. Ketiga tiga pemain ini aktif dalam serangan, mereka sempurna dan sulit dikalahkan,” ucap Lelger dalam acara SportsCenter.
Holiday dan Middleton sangat berbahaya ketika menemukan ritme dari lemparan menengah dan jauh. Giannis hampir pasti mendominasi area dalam Suns yang kalah ukuran. Kombinasi ini membuat mesin skor berjalan lancar, terbukti akurasi lemparan Bucks mencapai 57,5 persen dalam gim kelima.
Kami harus punya determinasi, melakukan segala cara untuk bisa kembali ke sini lagi (Arena Phoenix)
Williams berkata, timnya tidak punya pilihan selain tampil total di markas Bucks. Mereka butuh kemenangan itu untuk memperpanjang seri hingga gim ketujuh, yang akan berlangsung di Arena Phoenix. “Kami harus punya determinasi, melakukan segala cara untuk bisa kembali ke sini lagi (Arena Phoenix),” ucapnya.
Gim keenam akan berlangsung Rabu pagi. Jika menang, Giannis akan merebut gelar juara pertama. Sang “Raksasa Yunani” juga kemungkinan besar meraih penghargaan Final MVP. Dia adalah pemain paling konsisten dalam seri ini dengan rata-rata 32,2 poin, 13 rebound, dan 5,6 asis, serta akurasi lemparan 60,5 persen.
Bucks juga akan menyudahi dahaga gelar sejak 1971. Terakhir kali juara, mereka masih dipimpin oleh duo pemain legendaris Oscar Robertson dan Kareem Abdul-Jabbar. Bucks sempat ke final lagi tiga tahun setelahnya, tetapi kalah.
“Pulang kerumah dengan pendukung kami yang sudah menanti, adalah kesempatan besar buat kami. Namun, Anda tetap harus bermain sebaik mungkin. Gim keenam akan sama seperti laga tadi, di mana akan ada pertarungan bola basket tingkat tinggi,” ucap pelatih Bucks, Mike Budenholzer. (AP/AFP)