Lini pertahanan menjadi fokus pembenahan dua kekuatan lama Liga Inggris, yaitu Arsenal dan Manchester United. Hal itu meniru taktik transfer Liverpool, Manchester City, dan Chelsea yang berbuah trofi.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
GLASGOW, MINGGU — Liga Inggris yang selama ini dikenal sebagai kiblat dari sepak bola yang terbuka dan menyerang mulai memiliki paradigma permainan baru. Keberhasilan Liverpool, Manchester City, dan Chelsea dalam tiga musim terakhir menjadi bukti tim Inggris mengutamakan kekokohan lini belakang sebagai dasar untuk merengkuh trofi.
Kondisi itu menjadi inspirasi dua kekuatan lawas, yaitu Arsenal dan Manchester United, yang ingin menapaki jalan kejayaan di musim 2021-2022. Di bursa transfer musim panas ini, dua raksasa Inggris yang sempat mendominasi pada akhir dekade 1990-an hingga awal 2000-an itu mulai serius membenahi pertahanan.
Arsenal menaruh harapan besar kepada Ben White, yang dibeli dengan harga 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 998,1 miliar dari Brighton Hove & Albion, untuk setidaknya bisa bersaing meraih tiket Liga Champions di musim depan. White tampil sebanyak 36 laga di musim lalu dengan menorehkan sejumlah catatan statistik yang cocok dengan permainan Manajer Arsenal Mikel Arteta.
Manajer asal Spanyol itu membutuhkan pemain belakang yang nyaman menguasai bola untuk membangun serangan. Untuk hal itu, tidak salah Arteta amat mengincar White, yang menjadi bagian tim nasional Inggris di Piala Eropa 2020. White mencatatkan 40,07 persen operan yang mengarah ke pemain depan. Tidak ada bek tengah Arsenal yang mencatatkan angka persentase serupa dalam hal distribusi pemain ke lini depan.
Selain itu, White juga menciptakan 0,68 dribel per laga serta 0,23 peluang per laga. Itu juga catatan yang tidak dimiliki empat bek tengah Arsenal di musim lalu, yaitu David Luis, Rob Holding, Gabriel, dan Pablo Mari. Secara total, bek berusia 23 tahun itu adalah pemain belakang yang paling banyak sukses menggiring bola di Liga Inggris musim lalu dengan mencatatkan 24 dribel.
Selain soal membangun serangan, White juga mampu membantu Brighton mencatatkan 11 laga tak kebobolan. Ia juga salah satu pemain Liga Inggris di musim lalu yang melakukan intersep atau memotong umpan lawan terbanyak. Dari 36 laga, ia rata-rata mencatatkan 1,75 intersep per pertandingan. Sekali lagi, catatan itu yang tertinggi di antara empat bek tengah yang dimiliki ”Si Meriam” musim lalu.
Setelah merampungkan pekan pertama pramusim di Skotlandia, kami akan kedatangan muka-muka baru yang akan tiba dan bergabung dalam waktu dekat. Hal ini menghadirkan atmosfer positif bagi persiapan tim.
”Setelah merampungkan pekan pertama pramusim di Skotlandia, kami akan kedatangan muka-muka baru yang akan tiba dan bergabung dalam waktu dekat. Hal ini menghadirkan atmosfer positif bagi persiapan tim,” ujar Arteta usai Arsenal bermain imbang 2-2 dengan Glasgow Rangers, Sabtu (17/7/2021), di Stadion Ibrox, Glasgow, Skotlandia.
Sebelumnya, Si Meriam juga telah mendatangkan bek sayap kiri berusia 21 tahun, Nuno Tavares, dari Benfica dengan harga 8 juta poundsterling (Rp 159,7 miliar). Tavares telah menyumbangkan satu gol dalam laga eksebisi melawan Rangers.
Sementara itu, MU juga memiliki strategi serupa dengan Arsenal yang ingin mendatangkan bek tengah dan bek sayap baru. Target utama ”Setan Merah” ialah bek Real Madrid, Raphael Varane, dan bek sayap Atletico Madrid, Kieran Trippier. Namun, usaha MU tidak akan mudah karena dua pemain itu dibanderol harga tinggi oleh dua tim asal Madrid.
Varane dan Trippier sesungguhnya tinggal menyisakan satu musim masa kontrak di klubnya masing-masing. Namun, Real dan Atletico tidak ingin memangkas harga kedua pemain itu. Harga yang dipatok Real untuk Varane ialah 50 juta poundsterling lalu Atletico tidak akan melepas Trippier kurang dari 35 juta poundsterling (Rp 698,7 miliar). Angka itu dianggap masih amat mahal bagi Setan Merah.
”Untuk Varane, negosiasi personal antara MU dan perwakilan Varane sudah mendekati akhir. Setelah menerima kata oke dari Varane, maka MU akan secepatnya bernegosiasi dengan Real,” ujar Dhamresh Sheth, pakar transfer Sky Sports.
Kehadiran Varane dan Trippier amat dibutuhkan Manajer MU Ole Gunnar Solksjaer yang menginginkan konsistensi di lini belakang. Varane akan menjadi tandem ideal bagi Harry Maguire, sedangkan Trippier akan menghadirkan salah satu duet bek sayap terbaik di Eropa bersama Luke Shaw.
Bukti sahih
Kesuksesan Manajer Liverpool Juergen Klopp merengkuh trofi Liga Champions 2018-2019 dan Liga Inggris 2019-2020 tidak lepas dari kontribusi apik dua pemain yang didatangkannya pada musim panas 2018, yaitu bek tengah Virgil van Dijk dan kiper Alisson Becker. Kehadiran mereka mengakhiri kutukan trofi ”Si Merah” yang disebabkan blunder para pemain belakang, seperti yang dilakukan Loris Karius di final Liga Champions 2017-2018.
Penampilan keduanya menjadi pilar utama Liverpool untuk mengakhiri dahaga trofi liga selama tiga dekade. Si Merah hanya kemasukan 33 gol di ketika menyegel gelar liga musim 2019-2020. Itu adalah catatan pertahanan terbaik kedua Liverpool di era Liga Utama Inggris setelah hanya kemasukan 22 gol ketika menduduki peringkat kedua di musim sebelumnya 2018-2019.
Ketika Alisson dan Van Dijk gagal tampil reguler di musim 2020-2021 akibat masalah cedera, penampilan Si Merah jauh menurun. Alhasil, Liverpool gagal meraih gelar di musim lalu dan hanya mampu bersaing untuk meraih zona Liga Champions.
Adapun City membeli Ruben Dias seharga 65 juta poundsterling (Rp 1,29 triliun) dari Benfica di awal musim lalu. Hasilnya, kehadiran Dias mengembalikan trofi Liga Inggris ke Stadion Etihad, markas City, serta mengantarkan ”The Citizens” menembus final perdana Liga Champions. Di Liga Inggris, City menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan 32 gol, sedangkan City juga hanya kalah dari Chelsea di Liga Champions musim lalu dalam catatan kemasukan gol.
Chelsea juga mengambil hikmah dengan mendatangkan Thiago Silva dengan status bebas transfer dari Paris Saint-Germain di musim panas lalu. Silva menjadi pilar utama Manajer Chelsea Thomas Tuchel dalam taktik tiga bek tengah yang mengantarkan gelar Liga Champions kedua bagi ”Si Biru”. Di ajang kompetisi antarklub Eropa itu, Chelsea hanya kemasukan empat gol dari 13 laga.
”Kehadiran Silva adalah kunci dari permainan bertahan kami. Ia menghadirkan kepercayaan diri bagi seluruh skuad,” kata Tuchel beberapa waktu lalu. (AP/REUTERS)