Kesuksesan dalam jendela transfer adalah asal-muasal prestasi. Karena itu, klub-klub sepak bola Eropa mulai berlomba mendatangkan pemain bintang untuk mengawali perang musim ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
MANCHESTER, SABTU — Jendela transfer musim panas mulai memanas setelah Piala Eropa 2020 berakhir. Klub-klub Eropa, utamanya dari Liga Inggris, mulai bergerak cepat melancarkan strategi pembelian pemain incaran. Klub-klub telah menyadari, keberhasilan dalam jendela transfer akan menentukan prestasi pada akhir musim.
Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan pada 2018, uang telah menguasai sepak bola. Wenger mengubah pola pikirnya semula yang meyakini cara terbaik berprestasi adalah dengan pembinaan pemain atau membentuk seorang bintang, bukan membelinya.
Chelsea pada musim lalu kembali membuktikan dampak instan dari kekuatan uang di sepak bola. ”Si Biru” mendatangkan tujuh pemain seharga total Rp 4,2 triliun, di antaranya dua bintang Jerman, Kai Havertz dan Timo Werner. Pembelian itu berujung dengan gelar juara Liga Champions Eropa pada akhir musim lalu.
Duo raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, menjalani nasib sebaliknya. Mereka paceklik prestasi karena tidak bisa jor-joran dalam jendela transfer musim panas akibat krisis finansial semasa pandemi Covid-19. Gelar juara Liga Spanyol yang biasa digilir oleh mereka jatuh ke tangan Atletico Madrid.
Perang uang dan strategi dalam jendela transfer ini yang kembali terlihat jelang musim baru, tepatnya setelah pemain-pemain bintang mengalihkan perhatian dari Piala Eropa. Klub-klub Liga Inggris, sebagai pusat tim kaya dunia, bergerak paling agresif.
Puncak gunung es
Sejauh ini, beberapa transfer besar yang telah terjadi antara lain kepindahan Jadon Sancho ke Manchester United dan Ibrahima Konate ke Liverpool. Namun, pergerakan ini masih ibaratkan puncak gunung es. Kejutan aktivitas transfer megah sudah menanti.
Manchester City misalnya. Klub milik taipan Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour, ini sudah menyiapkan uang Rp 4 triliun untuk memboyong dua bintang Inggris di Piala Eropa, Harry Kane (Tottenham Hotspur) dan Jack Grealish (Aston Villa).
Manajer Josep Guardiola sangat serius menyempurnakan tim setelah kegagalan di final Liga Champions. Khusus untuk Kane, menurut The Athletic, City bahkan menyiapkan paket pertukaran dengan pilihan beberapa pemain seperti Gabriel Jesus, Bernardo Silva, ataupun Riyad Mahrez.
”Saya tidak tahu bagaimana jendela transfer ini akan berakhir. Tetapi, kami berharap untuk bisa melakukan sesuatu yang mustahil,” kata Guardiola yang sudah menghabiskan Rp 15,8 triliun untuk membeli pemain sejak bersama City pada 2016.
Dua pemain incaran City memang sedang dalam titik persimpangan. Kane sudah menyatakan ingin pindah setelah Spurs kembali gagal juara musim lalu. Adapun Grealish butuh tim lebih besar untuk memaksimalkan bakatnya seusai tampil hebat di Villa pada musim lalu, termasuk menjadi sosok penting yang mengantar Inggris ke final Piala Eropa.
Pemenang sementara untuk jendela transfer ini adalah klub raksasa Perancis, Paris Saint Germain. Mereka mendatangkan pemain bintang, seperti Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, dan Georginio Wijnaldum, lewat bebas transfer atau tanpa uang sepeser pun.
Kane belum melanjutkan pembicaraan terkait masa depannya. Kapten Inggris itu mengatakan, dia baru akan memutuskan setelah berlibur seusai membela timnas. ”Saya belum bicara pada siapa pun. Kita akan tahu nanti setelah turnamen. Saya baru akan menerima telepon setelah berlibur satu atau dua minggu,” ucapnya kepada TalkSport pada awal Juli.
Berita kepindahan Kane masih ditutup rapat oleh Spurs. Pelatih baru Spurs, Nuno Esprito Santo, mengatakan, Kane tidak akan pindah ke tim lain meskipun Spurs berencana mendatangkan striker baru dari Southampton, Danny Ings.
”Harry (Kane) adalah pemain kami. Jadi, tak perlu membicarakan isu lain. Sekarang saatnya Harry memulihkan energi dan berisitirahat total. Kami akan berbicara ketika dia kembali nanti,” ucap Santo.
Chelsea, yang sukses dengan strategi transfer musim lalu, juga tak mau kalah. Mereka menyiapkan paket uang plus striker Tammy Abraham senilai Rp 2,5 triliun untuk mendatangkan striker muda Borussia Dortmund, Erling Haaland.
”Si Biru” begitu ambisius mendatangkan Haaland. Sang manajer, Thomas Tuchel, ingin menyempurnakan lini serang yang merupakan titik terlemah Chelsea. Konversi gol Werner musim lalu sangat rendah, yaitu 7,6 persen. Angka itu jauh dibandingkan Haaland sebesar 29,1 persen.
”Kami tidak butuh 7 pemain lagi untuk musim ini. Tambahan sekitar 2 atau 3 pemain sudah sangat bagus. Kehadiran pemain baru akan selalu memberikan energi, juga tantangan kepada pemain lama. Itu sangat bagus untuk kami,” kata Tuchel.
Kehadiran Haaland akan otomatis menjadikan Chelsea sebagai kandidat kuat juara liga domestik. Namun, transfer penyerang 20 tahun ini masih sangat panjang. Dortmund, menurut Sky Sports, meminta uang tunai Rp 3 triliun yang belum disanggupi Chelsea.
Klub milik taipan Rusia, Roman Abramovich, itu pun masih harus berurusan dengan agen Haaland yang terkenal ”mata duitan”, Mino Raiola. Kabarnya, Raiola meminta komisi Rp 684 miliar sebagai bagian dari transfer Haaland.
Sementara itu, MU dan Liverpool, yang telag membuka jendela transfer dengan pembelian bintang, juga masih terus bergerilya. MU berjuang mendatangkan salah satu bek top asal Real Madrid, Raphael Varane.
Adapun Liverpool sedang berjuang mendapatkan tanda tangan penyerang baru. Sang manajer Juergen Klopp mengincar beberapa pemain, seperti Antoine Griezmann (Barca) dan Ismaila Sarr (Watford).
”Prioritas mereka adalah membeli penyerang karena akan kehilangan (Mohamed) Salah dan (Sadio) Mane untuk Piala Afrika selama beberapa pekan. Mereka hanya akan membeli gelandang jika menemukan yang tepat,” kata jurnalis spesialis urusan transfer pemain, Fabrizio Romano, dalam siniar Here We Go.
Di antara banyak tim Eropa, pemenang sementara untuk jendela transfer ini adalah klub raksasa Perancis, Paris Saint Germain. Mereka mendatangkan pemain bintang, seperti Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, dan Georginio Wijnaldum, lewat bebas transfer atau tanpa uang sepeser pun.
PSG menyimpan uang untuk membeli bek tangguh Inter Milan, Achraf Hakimi, senilai Rp 1 triliun. Mereka juga sedang mendekati gelandang top Manchester United, Paul Pogba, yang kontraknya akan habis pada tahun depan.
”Kami ingin memenangi semua laga, yang mana sudah menjadi standar baru untuk klub seperti PSG. Itulah tantangan terbesar kami, memenangi semua kompetisi yang diikuti,” kata Pelatih PSG Mauricio Pochettino. (AP/AFP)