Era baru Carlo Ancelotti bersama Real Madrid telah dimulai. Di tengah berbagai masalah yang menyelimuti skuad Real, Ancelotti tetap menjadikan para pemain veteran sebagai tulang punggung permainan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, MINGGU — Awal pekan ini, Carlo Ancelotti telah memulai periode keduanya memimpin Real Madrid. Di tengah krisis keuangan yang menyulitkan ”Los Blancos” mendatangkan pemain baru, ”Don Carlo” amat mengandalkan sejumlah pemain veteran yang telah berpengalaman mempersembahkan trofi bagi klub asal ibu kota Spanyol itu.
Dalam pekan perdana persiapan pramusim 2021-2022, Ancelotti menitikberatkan menu latihan untuk mengembalikan kebugaran para pemainnya setelah hampir sebulan menjalani liburan. Para pemain veteran, seperti Dani Carvajal, Nacho, Lucas Vazquez, Isco, dan Marcelo, menjadi tumpuan utama Ancelotti dalam setiap sesi simulasi pertandingan.
”Saya suka komitmen besar yang ditunjukkan para veteran. Pemain seperti Carvajal, Nacho, Marcelo, Lucas, atau Isco telah memenangkan segalanya, tetapi sikap mereka di persiapan musim baru ini menunjukkan mereka masih menginginkan (trofi) lebih banyak,” ujar Ancelotti kepada Real Madrid TV, akhir pekan ini.
Kelima pemain itu rata-rata telah lebih dari lima musim bermain untuk seragam putih khas Real. Marcelo tiba pada musim 2007-2008, kemudian Nacho mendapat promosi ke tim utama dari Real Madrid Castilla pada awal musim 2011-2012. Adapun Carvajal dan Isco bergabung dengan Real pada musim panas 2013, sedangkan Vazquez kembali dari masa peminjaman dari Espanyol pada awal musim 2015-2016.
Selain kelimanya, Ancelotti juga masih memiliki sejumlah pilar senior, misalnya Karim Benzema, Toni Kroos, Casemiro, dan Luka Modric. Mereka juga menjadi andalan pelatih asal Italia itu ketika menjalani periode pertama menangani Real pada 2013 hingga 2015.
Hanya saja, Ancelotti perlu belajar banyak dari performa Real di musim lalu. Kala itu, Real yang dilatih Zinedine Zidane gagal total menjaga konsistensi dengan mengandalkan para pemain veteran tersebut. Los Blancos terpaksa gagal meraih satu trofi pun, termasuk tidak mampu mempertahankan gelar La Liga.
”Selama kami masih memiliki rasa lapar (kemenangan), saya yakin kami bisa menjalani satu musim yang hebat,” kata Ancelotti yang mempersembahkan empat trofi di periode perdananya bersama Real.
Selain para pemain veteran itu, Ancelotti juga perlu mencari ramuan terbaik untuk memadukan sejumlah pemain muda dan bintang Real yang gagal bersinar di musim lalu. Ancelotti masih memiliki bek muda, seperti Eder Militao dan Alvaro Odriozola, yang hanya menjadi pemain pelapis di era Zidane.
Selain itu, Ancelotti juga memiliki Martin Odegaard, Takefusa Kubo, dan Rodrygo yang masih perlu dibina untuk menyadarkan potensi besar mereka. Ancelotti pun punya pekerjaan rumah untuk mengembalikan sentuhan magis Eden Hazard yang berevolusi menjadi ”pemain kaca” selama bergabung dengan Real pada 2019. Hazard lebih banyak menjalani perawatan cedera selama dua musim terakhir, sehingga hanya bermain 43 kali.
Penuh energi
Ancelotti menambahkan, anak asuhannya akan bermain sesuai dengan akar tradisi permainan Real, yaitu sepak bola penuh energi. Mantan pelatih AC Milan itu menuntut pula permainan indah dari skuadnya.
”Tim harus bermain baik dan menunjukkan kualitas yang dimiliki. Kami akan memainkan sepak bola yang sesuai dengan kondisi saat ini, yaitu bermain dengan intensitas tinggi dengan atau tanpa bola,” ucapnya.
Cara permainan itu didukung pula dengan kehadiran David Alaba yang telah terbiasa bermain menyerang di Jerman. Kedatangan Alaba dengan status bebas transfer dari Bayern Muenchen juga menjadi tambahan yang berharga bagi Real. Peran multiposisi Alaba akan membantu Ancelotti menutup sejumlah kelemahan utama Real di lini belakang.
Kapten tim nasional Austria itu bisa bermain sebagai bek tengah dan bek sayap kiri. Alaba juga menempati posisi gelandang bersama Austria.
Ancelotti mengungkapkan, dirinya akan menempatkan Alaba sebagai bek tengah. Hal itu tidak lepas dari keterbatasan pemain Real di posisi bek tengah. Andai Raphael Varane benar-benar hengkang ke Manchester United, maka Los Blancos hanya memiliki Alaba, Militao, dan Nacho sebagai bek tengah di tim utama. Jumlah itu tentu sangat minim dan berisiko karena Real rata-rata menjalani 50 laga per musim.
Sosok kapten
Ancelotti selanjutnya perlu memikirkan untuk mengelola ruang ganti Real. Pasalnya, Ancelotti tidak lagi memiliki Sergio Ramos yang selama ini menjadi perekat kebersamaan skuad Los Blancos, terutama dalam kondisi penuh tekanan jelang masa akhir musim. Ramos pun telah mengakhiri masa indahnya selama 15 musim di Real dan memulai petualangan baru bersama Paris Saint-Germain.
Apabila dirunut urutan kapten dalam beberapa tahun terakhir, ban kapten utama Real akan disematkan di lengan Marcelo untuk musim ini. Selanjutnya, kapten kedua Real adalah Benzema.
”Kesempatan menjadi kapten di klub terbaik di dunia adalah sebuah kebanggaan dan tanggung jawab besar bagi saya. Saya merasa beruntung dan sangat menantikan untuk memulai musim baru secepatnya,” kata Marcelo dilansir Marca.
Real mengagendakan dua laga uji coba sebelum membuka musim baru melawan Alaves, 14 Agustus mendatang. Dua lawan uji coba Real adalah Glasgow Rangers dan AC Milan. Los Blancos akan bertamu ke markas Rangers, Stadion Ibrox, Skotlandia, pada 25 Juli, kemudian menghadapi Milan, 8 Agustus, di Stadion Worthersee, Austria.