PON dan Peparnas di Papua Merujuk Olimpiade Tokyo
Presiden Joko Widodo memutuskan PON XX dan Peparnas XVI akan tetap digelar di Papua. Penyelenggaraan akan merujuk pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dalam keterangan pers selepas rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang digelar virtual, Selasa (13/7/2021)
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memutuskan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX dan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI akan tetap dilaksanakan di Papua. Digelar pada masa pandemi Covid-19, PON XX dan Peparnas XVI mengedepankan protokol kesehatan ketat dengan sistem bubble yang merujuk pada penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
PON XX dijadwalkan pada 2-15 Oktober 2021, sedangkan Peparnas pada 2-15 November 2021.
”Akan diputuskan September, apakah tanpa penonton atau terbatas sebagian, belum diambil keputusan pada rapat terbatas tadi. Kita masih melihat dan memantau perkembangan Covid,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dalam keterangan pers selepas rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang digelar virtual, Selasa (13/7/2021).
Dalam ratas tersebut, Presiden Jokowi memberikan arahan agar para atlet, ofisial, dan masyarakat sekitar arena pertandingan maupun tempat akomodasi harus segera divaksinasi Covid-19. Jika diputuskan ada penonton, seluruh penonton pun harus sudah divaksin.
Baca juga: Kejati Papua Temukan Kelebihan Bayar Pembangunan Hotel untuk PON

Presiden Joko Widodo melepas kontingen tim Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Tokyo, di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/7/2021).
”Tadi arahan Bapak Presiden supaya dimasifkan bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk Papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin,” ujar Zainuddin.
Zainuddin menambahkan, penyelenggaraan akan merujuk pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo.
”Mereka menerapkan sistem bubble. Dari penginapan ke tempat pertandingan lalu balik ke penginapan. Bisa juga meniru itu. Datang ke sana untuk bertanding, bukan jalan-jalan,” ujar Zainuddin yang menilai bahwa sistem bubble ini adalah yang paling aman.
Di samping sudah divaksin, Zainuddin juga meyakini bahwa daya tahan tubuh atlet tergolong lebih bagus sehingga hanya butuh 3-4 hari pemulihan apabila terpapar Covid-19. ”Tidak lama. Jangan bayangkan sama kayak orang pada umumnya. Apakah akan memengaruhi kontingen, nanti akan ada aturan yang ditentukan penyelenggara,” tambahnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers selepas rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang digelar virtual, Selasa (13/7/2021).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah sakit untuk pasien Covid-19 memang hanya ada di Kabupaten Biak. Pembangunan fasilitas tambahan isolasi Covid-19 baru akan diputuskan pada Agustus mendatang.
”Kami berpikir karena Pak Menpora menyampaikan imunitas baik. Kami akan mengantisipasi dulu, isolasi tidak sampai ke RS. Tipe bukan RS, tapi isolasi. Sudah siapkan materialnya. Begitu diputuskan dibangun kita akan bawa dengan Hercules,” ujar Basuki.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyambut baik fasilitas isolasi Covid-19 yang disiapkan oleh kementerian PUPR.
”Karena terlalu jauh jika dibawa ke Biak. Mohon bisa di sekitar Kabupaten Jayapura dibuat fasilitas untuk mereka yang harus diisolasi,” tambahnya.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman dalam keterangan pers selepas rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang digelar virtual, Selasa (13/7/2021).
Kesiapan infrastruktur
Pemerintah juga telah melakukan antisipasi dari sisi keamanan di Papua. Dalam ratas dengan Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah menyampaikan dukungan penuh. ”Bahwa apa yang kita dengarkan informasinya itu terjadi jauh di luar tempat pertandingan. Kita percaya informasi dari PB (Panitia Besar) PON,” kata Zainuddin.
PON digelar di empat kluster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. PON mempertandingkan 37 cabang olahraga yang melibatkan lebih 6.400 atlet dan 3.500 petugas ofisial. Adapun Peparnas digelar bagi 12 cabang olahraga dengan 1.935 atlet serta 740 ofisial di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dengan menggunakan arena yang sebelumnya dipakai untuk PON.
Basuki menargetkan, prasarana pendukung PON XX akan rampung pada akhir Juli mendatang. ”Jadi, untuk para atlet disabilitas kita, tidak perlu membangun fasilitas baru. Karena setelah digunakan untuk PON, akan langsung bisa digunakan untuk para peserta Peparnas,” tambah Zainuddin.
Kementerian PUPR telah menyiapkan prasarana pendukung pelaksanaan PON, yaitu arena pertandingan beberapa cabang olahraga, akomodasi bagi atlet dan ofisial, serta penataan kawasan di sekitar arena pertandingan. Beberapa arena pertandingan seperti Gelora Papua Bangkit sebagai lokasi pembukaan dan penutupan PON telah dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Papua dengan pendanaan dari APBD Pemprov Papua.

Foto udara Stadion Utama Papua Bangkit dan arena atletik di Jayapura, Papua, Sabtu (29/2/2020).
Kementerian PUPR bertugas mengerjakan delapan arena pertandingan yang lima di antaranya telah rampung, yaitu arena pertandingan akuatik untuk renang dengan standar internasional, istora untuk beberapa cabang olahraga, lapangan kriket, lapangan hoki baik di dalam maupun luar ruangan, dan jalur olahraga bermotor sepanjang 7,6 kilometer di Merauke. Beberapa tempat lainnya seperti arena sepatu roda, panahan, dan venue dayung di Teluk Youtefa, rata-rata sudah rampung 95 persen dan diharapkan selesai pada akhir Juli.
Untuk prasarana akomodasi bagi atlet dan ofisial, Kementerian PUPR telah membangun 15 rusun tambahan dengan kapasitas 2.500 tempat tidur. Sesuai arahan Presiden Jokowi, pembangunan fasilitas harus mempertimbangkan aspek manfaat setelah PON.
”Rusun-rusun ini kami sudah bangun dengan mempertimbangkan pemanfaatan pasca-PON. Rusun ini kami bangun satu untuk kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah nanti. Sehingga itu nanti dikelola oleh pemkab atau pemkot,” ujar Basuki.
Kementerian PUPR turut membangun rusun di kawasan gereja di Kabupaten Jayapura dan sekolah tinggi di Abepura dan Sentani. Pembangunan rusun pun dilakukan di kawasan markas Brimob, Koya Koso dan tanah Polda, Sentani. Rumah susun juga diperuntukan bagi ASN, seperti di Kabupaten Merauke maupun ASN PU di Jayapura. ”Setelah PON bisa dimanfaatkan kembali sehingga tidak mubazir,” tambah Basuki.

Atlet kontingen Sumatera Barat untuk PON XX Papua menjalani pemeriksaan tensi darah sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sport Hall GOR Haji Agus Salim, Padang, Sumbar, Senin (19/4/2021).
Penataan Kawasan dilakukan di Kawasan Olahraga Doyo Baru dan Kawasan Olahraga Kampung Harapan. Kawasan Olahraga Kampung Harapan telah selesai ditata. Tidak hanya melalui landscaping, tetapi juga pengendalian banjir dengan pembangunan drainase. Hal ini berdasarkan pengalaman banjir pada 2019 yang airnya masuk kawasan.
Secara keseluruhan, Zainuddin menambahkan bahwa kesiapan prasarana PON sudah sekitar 90 persen. ”Yang tersisa adalah melakukan finishing dan juga pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam baik itu tempat penginapan atau akomodasi maupun venue. Misalnya, harus ada segera kita masukkan AC, water heater, tempat tidur, lainnya itu menjadi tanggung jawab dari PB PON dan lain-lainnya,” tambahnya.
Tentang kesiapan peralatan, pemerintah pusat atau Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyiapkan untuk 26 cabang olahraga dan 36 nomor pertandingan. Semua peralatan akan berada di Papua pada akhir Agustus. Beberapa peralatan bahkan sudah terpasang untuk cabang olahraga yang harus melakukan test event. Selain itu, ada 13 cabang olahraga yang peralatannya disediakan melalui APBD atau PB PON.
Pemusatan latihan
Terkait pendaftaran, Marciano menyebut masa akhir pendaftaran adalah pada 1 Agustus mendatang. ”Agustus bisa masuk CdM (chef de mission) meeting yang ke tiga dan DRM (delegation registration meeting) yang dilakukan di Papua. Kemudian mulai 15 September technical delegate dan panitia sudah datang ke Papua,” kata Marciano.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kanan) menyerahkan senapan kepada altet petembak NTB, Citra Putri Budi Andini, pada acara pengukuhan Pelatda PON XX Papua di Mataram, Kamis (3/6/2021). Pada PON XX Papua, NTB menargetkan 17 medali emas.
Para atlet kini mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda) di 33 provinsi yang telah memasuki tahapan persiapan akhir. Atlet sudah akan tiba di Papua pada 19 September karena pertandingan sudah dimulai pada 22 September atau mendahului acara pembukaan. Atlet juga akan melakukan uji coba di beberapa tempat pertandingan di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Jayapura untuk menguji tempat pertandingan sebelum pelaksanaan PON.
Terkait transportasi, KONI Pusat telah bekerja sama dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk menyiapkan charter flight atau memberikan diskon yang akan meringankan kontingen untuk berangkat ke Papua.
”Itu sudah terkoordinasikan dengan baik dengan 33 provinsi yang akan datang ke Papua nanti,” katanya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Daerah Penyelenggara PON Papua Ditingkatkan
KONI Pusat akan mendukung penuh penyelenggaraan PON XX di Papua. ”Kita berharap PON Papua ini bisa lebih baik dari sebelumnya dan kita juga berharap situasi Covid membaik sehingga PON Papua ini juga bisa menjadikan kebangkitan bangsa Indonesia dari masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.