Ratu Elizabeth Ingin Kenangan Indah di Wembley Terulang di Piala Eropa
Pesan semangat disampaikan Ratu Elizabeth II dan PM Inggris Boris Johnson pada timnas Inggris menjelang final Piala Eropa. Gareth Southgate meminta timnya menggunakan dukungan itu sebagai bahan bakar membuat sejarah.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
LONDON, MINGGU — Ratu Elizabeth II dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengirim pesan semangat dan sekaligus harapan kepada tim Inggris menjelang final Euro 2020 melawan Italia di Stadion Wembley pada Minggu (11/7/2021) atau Senin dini hari WIB. Sang Ratu ingin kenangan indah 55 tahun lampau di tempat yang sama terulang kembali.
Ratu Elizabeth II (95) menyerahkan Piala Dunia kepada kapten Inggris Bobby Moore ketika tim ”The Three Lions” menjadi juara pada tahun 1966 silam. Piala yang direbut usai mengalahkan tim Jerman Barat itu adalah satu-satunya trofi utama yang mereka raih. Penantian panjang lebih dari lima dekade itu akan berakhir jika Inggris berhasil mengalahkan Italia, Senin dini hari.
”Lima puluh lima tahun yang lalu saya beruntung mempersembahkan Piala Dunia kepada Bobby Moore dan melihat apa artinya itu bagi pemain, manajemen, dan staf pendukung untuk mencapai dan memenangi final turnamen sepak bola internasional besar,” tulis Sang Ratu.
Kesebelasan asuhan Gareth Southgate mencapai final setelah mengakhiri perlawanan Denmark di babak semifinal. Sebuah kemenangan bersejarah lainnya di partai puncak pun dinantikan Sang Ratu. ”Saya ingin mengirimkan ucapan selamat saya dan keluarga saya kepada Anda semua untuk mencapai final Kejuaraan Eropa,” katanya.
Ratu Elizabeth diperkirakan tidak akan menghadiri final Inggris-Italia itu secara langsung di Wembley. Cucunya, Pangeran William, akan menjadi perwakilan kerajaan di final dalam perannya sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris. ”Saya mengirimkan harapan baik saya untuk besok dengan harapan bahwa sejarah tidak hanya mencatat kesuksesan Anda, tetapi juga semangat, komitmen, dan kebanggaan yang telah Anda lakukan,” kata Ratu Elizabeth.
Sementara itu, Johnson memuji bintang-bintang Inggris karena telah mengangkat semangat bangsa dengan tampil di final. Setelah melalui tahun yang berat dan menyakitkan berurusan dengan pandemi Covid-19, menurut Johnson, keberhasilan Inggris telah menjadi pendorong semangat yang disambut seluruh masyarakat negara itu.
Dalam sebuah surat terbuka kepada Southgate dan skuat Inggrisnya, Johnson menulis: ”Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda dan semua pemain atas penampilan dan pencapaian luar biasa Anda di turnamen Euro 2020 ini,” kata Johnson. ”Anda telah membuat sejarah. Anda telah membawa Inggris ke final kompetisi internasional besar.”
Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda dan semua pemain atas penampilan dan pencapaian luar biasa Anda di turnamen Euro 2020 ini. (Johnson)
Johnson menekankan makna penting atas capaian timnas Inggris. Bagi kebanyakan orang di negara ini, final adalah pertama kalinya terjadi sepanjang hidup mereka. ”Anda telah membentuk sekelompok saudara dengan energi, keuletan, dan kerja tim—dan bakatnya—tampak bersinar dalam segala hal yang Anda lakukan,” katanya. ”Anda telah mengangkat semangat seluruh negeri dan besok kami tahu Anda juga bisa mengangkat trofi itu.”
Johnson bukanlah sosok yang dikenal sebagai penggila bola. Namun, dirinya telah bergabung dalam gelombang demam Euro yang melanda Inggris. Dia menghadiri kemenangan semifinal Inggris melawan Denmark di Wembley pada tengah pekan lalu. Bagian luar kediaman resminya, Downing Street, juga dihiasi lautan bendera St George, meniru gelombang pemandangan serupa di seluruh negeri.
Johnson mengenakan pin Inggris di blazernya saat dia memegang bendera di Downing Street. Sembari menggemakan nyanyian ”Football’s coming home” yang begitu populer di kalangan penggemar Inggris, Johnson meminta tim Southgate untuk menyelesaikan misi mereka dengan kemenangan atas Italia.
”Kami tidak hanya berharap atau berdoa. Kami percaya pada Anda, Gareth, dan pasukan Anda yang luar biasa,” tambahnya dalam suratnya. ”Atas nama seluruh bangsa, semoga berhasil, selamat bermain- dan bawa pulang (Piala Eropa)!”
Gareth Southgate meminta timnya menggunakan dukungan dari Ratu Elizabeth dan seluruh masyarakat Inggris sebagai bahan bakar untuk membuat sejarah.
”Sungguh luar biasa mendapat surat dari Ratu, surat dari Perdana Menteri kepada seluruh tim. Pengakuan bahwa para pemain dan semua staf telah melakukannya dengan cara yang benar,” kata Southgate.
Southgate menggambarkan sambutan yang luar biasa dari warga ketika meninggalkan St George’s Park. Semua warga keluar rumah untuk berbaris di sepanjang rute dan mendukung mereka. ”Para pemain perlu merasakan kehangatan dan dukungan itu. Itu pasti membantu menginspirasi kami. Kami berada di final dan kami di sini untuk menang,” katanya. ”Sekarang kami ingin pergi dan membawa pulang trofi untuk semua orang.”
Ketika Southgate mulai menjadi pelatih timnas Inggris pada tahun 2016, sulit membayangkan Inggris akan mencapai titik ini. Saat itu Inggris menjadi bahan tertawaan setelah Roy Hodgson—pelatih yang digantikan Southgate—mengalami kekalahan memalukan dari Islandia pada Euro 2016. ”Ketika kami memulai tiga atau empat tahun lalu, kami menemui orang-orang yang melempar pesawat kertas, mereka tidak berada di belakang tim dan memiliki sikap apatis,” kata Southgate menggambarkan timnya kala itu.
”Sekarang energi di stadion luar biasa. Itu sangat penting.” (AFP/REUTERS)