logo Kompas.id
OlahragaMenghapus Malam Gelap
Iklan

Menghapus Malam Gelap

Inggris lepas dari mitos selalu kalah dari Jerman, dan dari kegagalan mengeksekusi penalti di saat genting. Italia menjadi penghalang terakhir Inggris merebut gelar juara Piala Eropa 2020.

Oleh
Sindhunata, wartawan
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QViITNieHe9aIULYS53fOSfoYO4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fc5496c8b-ff41-4fd6-b9ac-48e6ec2d918d_jpeg.jpg
AP/Matt Dunham

Para pendukung tim Inggris merayakan kemenangan tim "Tiga Singa" atas Denmark di Trafalgar Square, London, Rabu, 7 Juli 2021. Inggris mengalahkan Denmark pada laga semifinal Piala Eropa 2020 setelah striker Inggris Harry Kane mecnetak gol penentu kemenangan, 2-1.

Selama lima puluh lima tahun, sepak bola Inggris berada dalam kemuraman. Kegagalan demi kegagalan telah menjadi hantu bagi mereka. Hantu kegagalan itu kemudian menjadi mitos yang menghiasi sejarah mereka. Tetapi, di Piala Eropa 2020 ini tahap demi tahap mereka berhasil membuat mitos itu menjadi ambyar.

Tiap kali berhadapan dengan Jerman dalam saat yang menentukan, Inggris selalu gagal. Karena itu keluarlah ungkapan klise Gary Lineker yang telah menjadi mitos: ”Sepak bola adalah permainan sederhana. 22 lelaki mengejar bola selama 90 menit. Dan akhirnya Jermanlah yang juara.” Baru di Piala Eropa 2020 ini, Inggris bisa menguburkan mitos itu, ketika mereka memukul Jerman, knocked-out, 2-0.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000