Di turnamen level tinggi peran seluruh pemain sama pentingnya. Sumbangan sembilan gol dari pemain pengganti di fase gugur menghadirkan rekor baru di ajang Piala Eropa.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
Keputusan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengizinkan lima pergantian pemain bagi setiap tim di Piala Eropa 2020 memberikan hikmah bagi sejumlah tim yang melaju ke fase gugur. Para pemain pengganti tidak jarang menjadi penyelamat dan menghadirkan akhir dramatis laga.
Dari 12 laga fase gugur hingga semifinal pertama, yaitu Italia versus Spanyol, setidaknya ada lima laga yang alur atau hasil akhirnya berubah seiring peran pemain pengganti. Kelima laga itu terdiri dari empat laga di babak 16 besar dan satu laga lainnya di babak perempat final.
Laga Austria melawan Perancis dan Kroasia versus Spanyol menjadi duel yang paling dipengaruhi peran para pemain yang tampil dari bangku cadangan di babak kedua. Mereka masing-masing menciptakan tiga gol di dua pertandingan itu.
Federico Chiesa dan Matteo Pessina adalah pencetak gol kemenangan 2-1 Italia atas Austria di babak 16 besar yang berlangsung di Stadion Wembley, 26 Juni lalu. Keduanya baru dimasukkan Pelatih Italia Roberto Mancini ketika laga berjalan buntu selama lebih dari 65 menit. Dua pemain kelahiran 1997 itu menciptakan gol di babak perpanjangan waktu. Di lain pihak, pemain pengganti Austria, Sasa Kalajdzic, juga menjadi pencetak gol hiburan untuk Austria.
”Peran pemain pengganti yang mampu mengubah jalannya laga amat menentukan bagi kami. Saya selalu berharap seluruh pemain siap menjalankan perannya masing-masing saat tampil di atas lapangan,” kata Mancini seusai laga kontra Austria dilansir Corriere dello Sport.
Sementara itu, Spanyol nyaris meluapkan peluang melaju ke perempat final berkat dua gol penyama kedudukan Kroasia dari dua pemain pengganti, Mislav Orsic dan Mario Pasalic. Beruntung, Spanyol juga memiliki pemain cadangan yang tampil memukau pada diri Dani Olmo dan Mikel Oyarzabal.
Olmo menciptakan dua asis bagi dua gol Spanyol di babak perpanjangan waktu. Sepasang gol itu diciptakan oleh Alvaro Morata dan Mikel Oyarzabal, sehingga Spanyol unggul 5-3.
Oyarzabal, yang masuk sebagai pemain pengganti, kembali menjadi penentu saat Spanyol menghadapi Swiss di perempat final. Kapten Real Sociedad itu mencetak gol penentu dalam drama adu penalti untuk mengamankan jalan ”La Furia Roja” ke babak semifinal.
Skuad asuhan Luis Enrique itu juga sempat merasakan tuah pemain pengganti pada laga semifinal versus Italia di Stadion Wembley, London, kemarin dini hari WIB. Sempat tertinggal 0-1 dari Italia, Spanyol menyamakan kedudukan lewat gol Alvaro Morata, striker yang tampil dari bangku cadangan.
Namun, gol Morata pada menit ke-80 itu tidak mengubah takdir La Roja. Spanyol tersingkir lewat adu penalti. Morata adalah salah satu pemain yang gagal mengeksekusi penalti.
Selain Italia dan Spanyol, Ukraina juga merasakan pentingnya peranan pemain cadangan. Gol Artem Dovbyk pada menit ke-120 menghadirkan sejarah baru bagi Ukraina karena pertama kali menembus perempat final Piala Eropa. Pada laga itu, Dovbyk baru masuk ke lapangan pada menit ke-106.
Meski begitu, mimpi Ukraina untuk melangkah lebih jauh di Piala Eropa 2020 dimusnahkan oleh peran pemain pengganti. Jordan Henderson, gelandang Inggris, hanyalah butuh waktu enam menit tampil setelah menggantikan Declan Rice untuk menambah derita Ukraina dan mengunci kemenangan 4-0.
Sumbangan sepuluh gol dari para pemain pengganti di Piala Eropa 2020 menjadi rekor baru dalam sejarah turnamen yang telah berlangsung 16 kali itu.
Selain itu, peran pemain pengganti pula yang menghadirkan kejutan terbesar di Piala Eropa 2020. Pemain Swiss, Mario Gavranovic, mencetak gol di menit terakhir waktu normal untuk menyamakan kedudukan, 3-3, ketika Swiss menghadapi Perancis di babak 16 besar. Swiss menang lewat adu penalti.
”Gol ke gawang Perancis itu merupakan gol terpenting dalam sejarah timnas Swiss. Gol itu membuat saya dan seluruh pendukung Swiss amat bangga,” kata Gavranovic.
Rekor baru
Sumbangan sepuluh gol dari para pemain pengganti di Piala Eropa 2020 menjadi rekor baru dalam sejarah turnamen yang telah berlangsung 16 kali itu. Dari 13 laga yang telah berakhir di babak gugur Piala Eropa 2020, rata-rata 0,77 gol per laga diciptakan pemain yang memulai laga dari bangku cadangan.
Tiga dari sepuluh gol itu dibuat mereka yang merasakan dampak kebijakan lima pergantian pemain. Chiesa dan Oyarzabal adalah pemain pengganti keempat jelang mencetak gol kemenangan timnya, Adapun Dovbyk jadi pemain pengganti kelima yang dimasukkan Shevchenko di babak 16 besar.
Jumlah itu masih mungkin bertambah karena Piala Eropa 2020 masih menyisakan dua laga lainnya, yaitu Inggris versus Denmark di semifinal dan babak final.
Kebijakan lima pemain pengganti baru diperkenalkan sejak Mei 2020, yaitu saat liga di Eropa terhenti akibat munculnya pandemi Covid-19. Aturan itu diterapkan di seluruh kompetisi Eropa, termasuk di Liga Champions Eropa dan Liga Europa, pada musim 2020-2021. Aturan baru yang awalnya digunakan untuk menyiasati padatnya jadwal kompetisi di masa pandemi Covid-19 itu diperpanjang hingga 31 Desember 2022.
Kebijakan itu tidak hanya menguntungkan bagi para pelatih. Lebih dari itu, kehadiran kaki-kaki segar yang lebih banyak di tengah laga membuat peluang hadirnya drama atau momen penting di lapangan hijau menjadi kian besar. (REUTERS)