Dua perenang Indonesia akan didampingi Olimpian Donny B Utomo selama berlaga di Olimpiade Tokyo. Pengalaman Donny diharapkan bisa mendongkrak performa mereka
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia menunjuk Donny Budiarto Utomo untuk mendampingi dua perenang Indonesia, Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani, pada Olimpiade Tokyo 2020. Pengalaman Donny tampil di dua edisi Olimpiade diharapkan dapat mendongkrak performa mereka. Menjelang keberangkatan ke Tokyo, intensitas latihan sedikit diturunkan. Latihan kini lebih banyak difokuskan pada pematangan strategi bertanding.
Donny merupakan mantan perenang nasional yang pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Athena 2004 dan Beijing 2008. Pada dua Olimpiade itu, Donny turun di nomor 200 meter gaya kupu-kupu.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengatakan, penunjukkan Donny mempertimbangkan posisinya sebagai pelatih spesialis perenang jarak jauh. Di Tokyo Fadlan akan turun di dua nomor, yaitu 400 m dan 1.500 m gaya bebas, sedangkan Azzahra akan bertanding di nomor 200 meter gaya ganti.
“Donny itu pelatih Fadlan sejak kecil. Secara alami, dia mengerti karakter Fadlan sehingga menurut kami paling cocok. Pengalaman Donny ikut dua Olimpiade bisa berguna, karena ada banyak faktor nonteknis. Hal itu harus bisa diatasi Donny,” ujar Harlin, yang dihubungi dari Jakarta, Selasa (6/7/2021).
Olimpiade, kata Harlin, merupakan ajang besar yang bisa membuat mental perenang Indonesia jatuh bila belum terbiasa dengan atmosfer pertandingan. Olimpiade Tokyo menjadi Olimpiade pertama bagi Fadlan dan Azzahra. Merunut sejarahnya, perenang yang belum siap secara mental untuk berlaga di event besar cenderung kurang bisa menampilkan performa terbaiknya.
Kehadiran Donny sebagai olimpian yang mendampingi Fadlan dan Azzahra selama berlaga di Tokyo pada 24 Juli-1 Agustus 2021 diharapkan bisa memberikan efek positif, termasuk meningkatkan performa keduanya ketika bersaing dengan perenang dari negara lain. PB PRSI menantang Fadlan untuk bisa tampil optimal di Tokyo.
Menurut Harlin, Fadlan punya rekam jejak yang bagus ketika tampil di ajang besar, seperti Kejuaraan Dunia Renang di Budapest, Hungaria 2017 dan Asian Games 2018. Namun, persiapan yang minim jelang Olimpiade akan menjadi kendala bagi Fadlan. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, arena renang Gelora Bung Karno beberapa kali ditutup. Selain itu, Fadlan dan Azzahra belum sempat menjalani uji coba ke luar negeri.
“Meski persiapan minim, tetapi Donny punya pengalaman tampil di Olimpiade. Kami berharap dia bisa memberikan tips dan trik kepada mereka berdua,” ucap Harlin.
Intensitas dikurangi
Dihubungi secara terpisah, Donny menyampaikan, menjelang keberangkatan ke Tokyo pada 17 Juli 2021, intensitas latihan Fadlan dan Azzahra perlahan mulai dikurangi. Mereka kini fokus mematangkan strategi bertanding. Fokus latihan lainnya adalah meningkatkan kecepatan saat lomba, menyusun taktik, dan teknik bertanding.
Donny memberikan gambaran, perenang harus mematangkan strategi bertanding di masa sisa waktu latihan. Fadlan, misalnya, ketika bertanding di nomor 400 meter harus bisa membagi tenaga pada setiap jarak 100 meter. Dia dituntut bisa memutuskan apa yang harus dilakukan ketika berenang di 100 meter pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
Donny itu pelatih Fadlan sejak kecil. Secara alami, dia mengerti karakter Fadlan sehingga menurut kami paling cocok. Pengalaman Donny ikut dua Olimpiade bisa berguna, karena ada banyak faktor nonteknis.
“Ada pembagiannya, tidak serta merta harus berenang cepat dari awal. Atlet ini harus paham dan mengerti strategi. Kalau strategi ini tidak dilatih di latihan dan langsung dipakai di pertandingan, susah. Jadi harus benar benar dihafalkan di latihan,” tutur Donny.
Saat berlaga di Olimpiade, Fadlan dan Azzahra diinstruksikan untuk tak memikirkan siapa saja lawan yang akan mereka hadapi. Mereka juga diminta lebih tenang dan fokus ke strategi berenang dengan target memecahkan rekor nasional. Fadlan saat ini memegang rekor nasional untuk nomor renang 400 m gaya bebas dengan catatan waktu 3 menit 52 detik. Adapun Azzahra mencatatkan waktu terbaik 2 menit 16 detik untuk nomor 200 m gaya ganti.
Fadlan mengatakan, latihan di air saat ini dilakukan sebanyak 9 kali per pekan. Adapun latihan di darat seperti meningkatkan daya tahan dengan latihan beban berlangsung dua kali dalam sepekan. Meski persiapan bisa dibilang cukup minim, namun ia optimistis bisa tampil maksimal di Tokyo.