Kemenangan atas Inggris di Wembley, Oktober lalu, jadi bekal Denmark untuk menantang "Tiga Singa", Kamis dini hari WIB. Inggris pun ingin mengakhiri penantian 55 tahun untuk kembali tampil di partai final.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
PHILIP DAVALI / RITZAU SCANPIX / AFP
Bek tim nasional Denmark Daniel Wass (kanan) dan Andreas Christensen (kedua dari kanan) tiba di pusat latihan tim Denmark di Helsingor, Denmark, Senin (5/7/2021). Denmark, yang banyak belajar dari Inggris untuk cetak biru pembinaan sepak bola nasional, akan menghadapi Inggris pada laga semifinal Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7) dini hari WIB.
LONDON, SELASA - Inggris adalah kiblat sepak bola Denmark. Asosiasi Sepak Bola Denmark (DBU) meniru cetak biru pembinaan hingga pembentukan tim nasional dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sejak gagal menembus Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Selain itu, berkarier di Inggris menjadi impian mayoritas pesepak bola negara Skandinavia itu.
Pelatih Denmark Kasper Hjulmand mengakui, dirinya belajar banyak dari Pelatih Inggris Gareth Southgate dan FA untuk mempersiapkan tim jelang Piala Eropa 2020. Perpaduan pemain senior dan muda yang menjadi resep Southgate ditiru oleh Hjulmand. Kasper Schmeichel dan Simon Kjaer menjadi pemain paling tua di skuad Denmark yang membantu pemain muda, seperti Andreas Christensen, Kasper Dolberg, Joakim Maehle, dan Mikkel Damsgaard.
Hjulmand juga mempelajari taktik yang diterapkan tim-tim juara di Liga Inggris. Hal itu ditunjukkannya dengan menerapkan formasi 3-4-3 di Piala Eropa 2020, serupa dengan yang digunakan Chelsea, juara Liga Champions. Formasi tiga bek itu belum pernah diterapkan Hjulmand sejak mengambil alih kursi juru taktik tim ”Dinamit” sejak Agustus 2020.
Formasi tiga bek itu mulai digunakan Hjulmand ketika menghadapi Belgia di laga kedua fase grup. Meskipun kalah 1-2 pada laga itu, formasi tersebut dipertahankan dan menjadi ramuan utama ”Dinamit” lolos ke semifinal Piala Eropa untuk keempat kalinya. Dari tiga kesempatan sebelumnya yaitu pada 1964, 1984, dan 1992, Denmark sekali menembus final pada Piala Eropa 1992, sekaligus menjadi juara.
MADS CLAUS RASMUSSEN / RITZAU SCANPIX / AFP
Kiper Denmark Kasper Schmeichel (kiri) dan gelandang Thomas Delaney di bus tim Denmark setelah meninggalkan hotel tim di Helsingor, Denmark, Selasa (6/7/2021). Tim Denmark bertolak menuju London Inggris, untuk menghadapi Inggris pada laga semifinal Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7) dini hari WIB.
Hjulmand punya bekal yang baik karena kehadiran Christensen, yang menjadi andalan Manajer Chelsea Thomas Tuchel. Christensen sangat akrab memainkan salah satu peran di formasi tiga bek. Ada pula dua bek sayap, Joakim Maehle (Atalanta) dan Jens Stryger (Udinese), yang juga terbiasa tampil dengan taktik tiga bek.
”Saya telah mengikuti tim Inggris dan FA yang telah meningkatkan kinerja sepak bola Inggris. Saya mempelajari strategi di balik kerja Southgate untuk menghadirkan harapan, kepercayaan pemain muda, dan pengembangan bakat sehingga menciptakan sebuah tim muda yang bermain sangat baik,” ujar Hjulmand kepada UEFA TV.
Bertemu Inggris di semifinal Piala Eropa 2020 pun menjadi momen terbaik Denmark untuk membuktikan hasil belajar. Memang dari segi kualitas pemain, Denmark masih di bawah Inggris. Akan tetapi, skuad Denmark berisi pemain yang telah mengenal permainan Inggris dengan baik.
Dua pemain Denmark tercatat tampil penuh di Liga Inggris musim 2020-2021. Mereka adalah Schmeichel dan Pierre-Emile Hojbjerg, yang bermain sebanyak 38 laga atau 3.420 menit. Schmeichel menjadi pilar utama Leicester City meraih Piala FA, sedangkan Hojbjerg adalah salah satu pemain yang tampil konsisten di tengah penampilan inkonsisten Tottenham Hotspur.
MADS CLAUS RASMUSSEN / RITZAU SCANPIX / AFP
Bek Denmark Mathias Jorgensen melambaikan tangan pada ratusan pendukung Denmark saat meninggalkan hotel tim di Helsingor, Denmark, Selasa (6/7/2021).
Denmark juga menjadi satu dari dua tim yang belum pernah dikalahkan Inggris sejak ditangani Southgate sejak November 2016. Dalam dua duel di fase grup Liga Nasional Eropa, Denmark menahan imbang Inggris di Kopenhagen, lalu mengalahkan Inggris 1-0 di Wembley, Oktober 2020.
”Kami semua sadar Inggris adalah tim yang sangat kuat apalagi akan didukung ribuan penonton. Tetapi, kami memiliki bekal mengenal permainan mereka dan punya pengalaman baik ketika berjumpa mereka,” kata Hjulmand, mantan pelatih klub Nordsjaelland itu.
Saya mempelajari strategi di balik kerja Southgate untuk menghadirkan harapan, kepercayaan pemain muda, dan pengembangan bakat sehingga menciptakan sebuah tim muda yang bermain sangat baik.
Hjulmand termotivasi untuk membahagiakan bagi sekitar 5.800 pendukung Denmark yang hadir langsung di Wembley. Laga semifinal itu akan disaksikan sekitar 60.000 pasang mata, yang mayoritas pendukung Inggris
Ribuan warga Denmark berkumpul di depan hotel tim di Helsingor, Selasa (6/7) siang, yang berjarak sekitar 40 menit Kopenhagen. Mereka mengibarkan bendera Denmark dan meneriakkan yel-yel untuk memberi dukungan serta melepas tim "Dinamit" yang berangkat menuju London.
Berbagi informasi
AP PHOTO/RUI VIEIRA
Kapten tim nasional Inggris Harry Kane menggiring bola saat mengikuti sesi latihan tim Inggris di St George\'s Park, Burton upon Trent, Inggris, Selasa (6/7/2021). Kane akan memimpin Inggris saat menjamu Denmark pada laga semifinal Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, Kamis (8/7) dini hari WIB.
Christensen mengungkapkan, dalam rangka mempersiapkan taktik terbaik untuk menumbangkan Inggris, para pemain Denmark saling bertukar informasi untuk meredam pemain kunci tim ”Tiga Singa”. Harry Kane, Mason Mount, dan Harry Maguire adalah tiga pemain utama Inggris yang menjadi perhatian Denmark.
Sejumlah pemain Denmark paham betul tiga pemain kunci Inggris itu. Hojbjerg mengenal baik Kane di Spurs, sedangkan Christensen tidak asing untuk menghadapi Mount yang menjadi motor serangan Inggris. Adapun Schmeichel pernah menjadi mentor Maguire di lini belakang saat Maguire bergabung di Leicester pada periode 2017 hingga 2019.
”Hojbjerg mengenal baik Kane dan ia telah berbagi kepada kami, pemain di lini belakang. Inggris memiliki sejumlah pemain berbahaya yang tentu memiliki kebiasaan yang bisa kami pelajari untuk mengatasai mereka,” ujar Christensen.
Sementara itu, Maguire mengakui masih berhubungan dengan Schmeichel, meskipun telah meninggalkan Leicester untuk bergabung dengan Manchester United mulai 2019. Menurut Maguire, kapten Leicester itu adalah sosok pemimpin sejati yang menjadi panutan di dalam dan luar lapangan.
PAUL ELLIS / AFP
Pemain Inggris mengikuti sesi latihan tim nasional Inggris di St George’s Park, Burton-on-Trent, Inggris, Selasa (6/7/2021).
“Saya masih berbicara dengan Kasper (Schmeichel). Hanya saja, saya tidak akan berbicara dengannya sebelum kami saling bertarung untuk merebut tiket final Piala Eropa,” kata Maguire.
Kane menambahkan, Denmark adalah tim tangguh. Kegagalan Inggris mengalahkan Denmark dalam dua duel tahun lalu, menjadi bukti bahwa lawan mereka di semifinal tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Mereka memiliki momentum besar setelah menelan dua kekalahan dan mengalami peristiwa yang dialami Christian (Eriksen). Meski begitu, kami juga harus memanfaatkan keunggulan bermain di stadion nasional kami, dan didukung ribuan pendukung. Situasi itu membuat kami memiliki kesempatan terbaik untuk melaju ke final,” ujar Kane, yang telah mencetak tiga gol di Piala Eropa 2020, seperti dilansir The Guardian.
Apabila mengalahkan Denmark, maka ”Tiga Singa” akan kembali tampil di laga final turnamen utama setelah Piala Dunia 1966. Peluang itu amat besar karena Inggris akan bermain di Wembley, serupa dengan momen 55 tahun silam. Mereka juga berbekal rekor pertahanan terbaik karena belum kebobolan di ajang ini.