Indonesia memastikan mengirim 28 atlet dan 1 cadangan dari 8 cabang olahraga untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Jumlah atlet tersebut sama dengan saat Olimpiade Rio de Janeiro di Brasil pada 2016.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komite Olimpiade Indonesia atau KOI mendaftarkan 28 atlet untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 ke Komite Olimpiade Internasional atau IOC, Senin (5/7/2021). Penambahan atlet awalnya diharapkan datang dari cabang olahraga voli pantai dan senam. Namun, upaya tersebut belum berhasil. Dengan begitu, KOI memastikan sudah tidak ada lagi peluang penambahan atlet.
Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono menjelaskan, 5 Juli 2021 menjadi batas akhir pendaftaran nama-nama atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo yang digelar 23 Juli-8 Agustus 2021. KOI telah memasukkan 28 nama atlet dari 8 cabang olahraga (cabor) ditambah satu atlet alternatif atas nama Ketut Agus Putra dari cabor selancar. Jumlah atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo sama dengan saat di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, pada 2016. Saat itu, Indonesia mengirimkan 28 atlet dari 7 cabor.
Kami sudah entry by sport number. Tadi sudah didaftarkan, hanya ada beberapa pembetulan ejaan nama dan sebagainya.
”Kami sudah entry by sport number. Tadi sudah didaftarkan, hanya ada beberapa pembetulan ejaan nama dan sebagainya,” kata Ferry dihubungi dari Jakarta.
Menurut Ferry, kedelapan induk federasi pengurus cabor telah menyerahkan nama-nama atlet ke KOI jauh-jauh hari berupa daftar panjang (long list). Setelah mengikuti kualifikasi, ada beberapa atlet yang lolos dan tidak. Dengan begitu, daftar nama atlet yang diserahkan KOI ke IOC saat ini adalah versi yang sudah final, sekaligus beserta nomor cabang pertandingan yang mereka ikuti.
Cabor panahan adalah salah satu yang harus memperbarui daftar nama atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo. Itu karena cabor panahan mendapat kepastian tambahan atlet di nomor beregu recurve putra saat mengikuti Piala Dunia Panahan di Paris, Perancis, pada 19 Juni 2021.
Selain itu, Pengurus Besar Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PB Perpani) tidak serta-merta langsung memastikan nama-nama pemanah yang berlaga di Olimpiade Tokyo setelah kejuaraan di Paris itu. Mereka memilih melaksanakan evaluasi terlebih dulu sebelum mengambil keputusan akhir.
Manajer tim panahan Indonesia, M Ikhsan Ingratubun, mengatakan, seusai melakukan evaluasi, jajaran pengurus PB Perpani akhirnya memutuskan pemanah yang berlaga di Olimpiade Tokyo adalah Riau Ega, Diananda Choirunisa, Alviyanto Bagas Prastyadi, dan Arif Pangestu. Keempat pemanah itu, antara lain, akan bertanding di nomor individu recurve putra dan putri, beregu campuran, dan beregu putra.
”Sudah diputuskan pada akhirnya Diananda yang mewakili Indonesia. Diputuskan berdasarkan ranking dan Diananda yang berada di peringkat pertama dari tiga pemanah putri kita,” kata Ikhsan.
Atlet cadangan
Selain nama 28 atlet yang lolos ke Olimpiade Tokyo, KOI juga mendaftarkan peselancar Ketut Agus sebagai atlet cadangan. Ketut bersama empat peselancar dari negara lain disiapkan oleh Asosiasi Selancar Internasional (ISA) sebagai pengganti jika ada peselancar yang cedera atau dinyatakan positif Covid-19.
”Kepastian Ketut akan main atau tidak itu tanggal 24 Juli. Akan diputuskan saat technical meeting,” kata Ferry.
Ferry memastikan sudah tidak ada lagi tambahan atlet Indonesia di Olimpiade. Peluang terakhir menambah atlet diharapkan datang dari cabor voli pantai dan senam. Namun, voli pantai yang tinggal selangkah lagi mengirimkan wakil ke Olimpiade di nomor putra gagal mengatasi Australia di final AVC Beach Volleyball Continental Cup di Nakhon Pathom, Thailand, 25-27 Juni 2021. Hanya juara dari turnamen tersebut yang berhak lolos ke Olimpiade.
Sementara itu, harapan dari senam juga pupus setelah Federasi Senam Internasional (FIG) mengumumkan hasil pemeringkatan pesenam. Ranking pesenam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, masih di bawah pesenam lain.
”Sudah tidak ada lagi yang ikut kualifikasi. Ini kontingen sudah mau berangkat. Sekarang 14 hari sebelum keberangkatan kami wajib melaporkan aktivitas. Jadi kita sudah enggak bisa lagi (menambah atlet),” ujar Ferry.
Sebagian besar kontingen Indonesia dijadwalkan bertolak ke Tokyo pada 17 Juli 2021. Total ada 88 orang dalam kontingen Indonesia yang terdiri dari 28 atlet, 26 ofisial dari 8 cabor, perwakilan KOI, ofisial tim kontingen, dan media. Adapun cabor bulu tangkis direncanakan berangkat lebih dulu ke Tokyo pada 8 Juli 2021 untuk menjalani pemusatan latihan di Kumamoto.