Tanpa Giannis, Bucks Merengkuh Final Pertama sejak 1974
Penantian panjang Milwaukee Bucks selama nyaris setengah abad berbuah manis. Meski tanpa dua kali MVP, Giannis Antetokounmpo, Bucks tetap mampu menjuarai Wilayah Timur sekaligus lolos ke final NBA.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ATLANTA, MINGGU — Penantian panjang Milwaukee Bucks selama nyaris setengah abad telah berakhir. Tanpa bintang mereka, Giannis Antetkounmpo, Bucks menggapai partai puncak NBA pertama kali sejak 1974 setelah memenangi seri final Wilayah Timur atas tim ”kuda hitam” Atlanta Hawks.
Bucks memastikan tiket final lewat kemenangan atas Hawks, 118-107, pada laga keenam di Arena State Farm, Atlanta, Minggu (4/7/2021) pagi WIB. Karena Giannis absen akibat cedera lutut, forward Khris Middleton mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin di lapangan. Dia berkontribusi besar lewat sumbangan 32 poin.
”Rekan dan pelatih meminta saya terus agresif sepanjang permainan. Itulah yang bisa dihasilkan. Tetapi, pencapaian ini adalah berkat kerja keras semua orang dalam tim. Semua pemain selalu siap untuk bermain demi satu sama lain,” kata Middleton yang bermain 41 menit.
Middleton mencetak 23 poin di kuarter ketiga. Performa menakjubkan dalam satu kuarter tersebut sukses mengubah momentum pertandingan. Berkatnya, Bucks sukses melengkapi kemenangan menjadi 4-2 di seri berformat terbaik dalam tujuh gim ini.
Skuad Bucks berpesta di markas lawan. Mereka membawa pulang trofi juara Wilayah Timur untuk pertama kali dalam 47 tahun terakhir. Prestasi ini didapatkan terakhir kali pada 1974, ketika itu Bucks dipimpin oleh dua legenda hidup NBA, Kareem Abdul-Jabbar dan Oscar Robertson.
Bucks telah melewati Miami Heat, Brooklyn Nets, dan Hawks dalam perjalanan menuju final NBA. Di final, Bucks akan menantang juara Wilayah Barat Phoenix Suns. Seri final tersebut akan dimulai di Arena Phoenix pada Rabu mendatang.
Rekan dan pelatih meminta saya untuk terus agresif sepanjang permainan. Itulah yang bisa dihasilkan. Tetapi, pencapaian ini adalah berkat kerja keras semua orang dalam tim.
Pelatih Mike Budenholzer menilai, kejayaan ini sepadan dengan kerja keras mereka. “Mereka (pemain) bekerja keras sepanjang tahun. Mereka pantas masuk ke final. Namun, ini belum selesai. Kami masih punya pekerjaan yang tersisa,” kata mantan pelatih Hawks tersebut.
Di sisi lain, perjalanan fenomenal Hawks pada musim ini harus terhenti. Bintang muda Trae Young sudah bisa kembali bermain setelah absen dua laga karena cedera. Namun, Young tidak bermain maksimal dengan hanya menghasilkan 14 poin dan 9 assist selama 35 menit.
Akurasi lemparan Young sangat rendah, hanya 23 persen (4-17). “Saya hanya ingin bertarung sebisa mungkin membantu tim ini. Tetapi hari ini sangat membuat frustasi karena saya belum sembuh total. Saya tidak bisa memberikan 100 persen,” kata guard berusia 22 tahun yang mencatat rata-rata 29,8 poin dan 9,5 assist selama playoff tersebut.
Kunci kemenangan Bucks berawal di kuarter ketiga. Mereka mengawali kuarter dengan keunggulan tipis, 47-43. Lalu, Middleton mendadak “panas” dengan lemparan akurat dari area dalam dan luar. Middleton memasukkan 8 dari 12 lemparan, 4 tembakan di antaranya membuahkan tiga poin.
Bucks pun unggul 19 poin, 91-72, saat kuarter terakhir dimulai. Jarak sangat jauh itu tidak bisa dikejar lagi oleh tuan rumah. Selain Middleton, pemain Bucks lain juga bermain solid, di antaranya guard Jrue Holiday (27 poin, 9 rebound, dan 9 assist) dan center Brook Lopez (13 poin, 6 rebound).
Tak menyesal
Pelatih Hawks Nate McMillan tidak menyesal kalah di final wilayah. Baginya, perjalanan Young dan rekan-rekan sudah melebihi ekspektasi banyak orang. Ini merupakan playoff pertama mereka sejak musim 2016-2017. “Saya pikir grup ini telah mengejutkan NBA,” ucapnya.
”Saya berterima kasih kepada mereka, untuk segala komitmen, pengorbanan, dan percaya terhadap satu sama lain. Sebab, tidak akan ada keajaiban ini (mencapai final) jika tidak ada semua hal tersebut dari para pemain. Mereka telah berhasil melakukannya,” tambah McMillan.
Kejutan terbesar Hawks selama playoff adalah saat mengalahkan tim unggulan Philadelphia 76ers dalam tujuh gim (4-3). Hawks menumbangkan tim yang dipimpin kandidat Most Valuable Player musim ini, Joel Embiid, seusai tertinggal lebih dulu, 1-2. (AP/AFP)