Roger Federer masih bertaji pada Grand Slam terakhirnya sebelum berusia 40 tahun. Petenis kawakan Swiss itu maju ke babak keempat Wimbledon setelah menundukkan perlawanan petenis tuan rumah, Cameron Norrie.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AP PHOTO/ALASTAIR GRANT
Petenis senior Swiss, Roger Federer, memukul bola saat menghadapi petenis Inggris, Cameron Norrie, pada babak ketiga turnamen tenis Grand Slam Wimbledon di The All England Club, Wimbledon, London, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB. Federer mengalahkan Norrie, 6-4, 6-4, 5-7, 6-4, dan lolos ke babak keempat.
LONDON, SABTU — Seorang penonton perempuan memperlihatkan tulisan ”Federer adalah Selamanya” saat menyaksikan idolanya itu bertanding melawan Cameron Norrie pada babak ketiga Wimbledon. Meski tulisan itu diperlihatkan dengan malu-malu, karena berada di antara penonton yang lebih banyak mendukung Norrie, perempuan itu akhirnya lega karena Federer melalui laga tersebut dengan kemenangan.
Kelegaan yang sama diungkapkan Federer. Pada pertandingan di Lapangan Utama All England Club, London, Sabtu (3/7/2021) malam waktu setempat atau Minggu dini hari waktu Indonesia itu, Federer menghadapi perlawanan tangguh Norrie. Lawan yang dihadapi Federer juga mendapat dukungan sebagian besar penonton di stadion karena Norrie adalah wakil tuan rumah.
Namun, seperti tulisan yang dibawa salah satu penggemarnya itu, Federer selalu menjadi petenis yang dicintai di mana pun bertanding, terutama di Wimbledon. Di bawah tekanan Norrie yang didukung lebih banyak penonton, Federer menemukan jalan keluar untuk lolos ke babak keempat. Dia menang, 6-4, 6-4, 5-7, 6-4.
Itu menjadi pertandingan paling kompetitif yang dijalani Federer setelah dia beristirahat dari turnamen selama 16 bulan, sejak tampil pada Australia Terbuka 2020. Federer menepi dari persaingan karena cedera lutut kanan hingga harus menjalani dua kali operasi.
BEN STANSALL / AFP
Roger Federer (kiri) menyapa Cameron Norrie di depan net setelah memenangi laga babak ketiga turnamen tenis Grand Slam Wimbledon di The All England Club, Wimbledon, London, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB.
Melalui kemenangan atas Norrie, petenis yang akan berusia 40 tahun pada 8 Agustus itu seolah membuktikan bahwa dia masih layak diperhitungkan untuk menempuh perjalanan jauh dalam Grand Slam.
”Saya sangat senang dan lega karena bisa melewati laga berat. Cam berhak memenangi set ketiga karena dia bermain sangat bagus. Namun, rasanya saya bisa mempertahankan penampilan dalam level tinggi dan saya senang dengan cara bermain tadi,” tutur Federer.
Ayah dari empat anak itu pun senang karena bisa bersikap tenang sepanjang pertandingan. Setelah memastikan kemenangan, barulah Federer melampiaskan emosinya dengan meninjukan kepalan tangan sambil berteriak.
”Saya menyimpan semua emosi untuk akhir. Kemenangan itu sangat berarti karena saya bermain dengan baik, kecuali saat Cam mematahkan servis saya pada set ketiga. Pujian untuk Cam karena dia bisa menekan saya. Dia bermain baik sepanjang musim ini. Itu sebabnya saya sangat lega bisa menemukan jalan keluar pada set keempat,” lanjut unggulan keenam itu.
BEN STANSALL / AFP
Petenis Swiss, Roger Federer, yang tampak tenang selama laga, meluapkan emosinya dengan berteriak dan mengepalkan tangan setelah memenangi laga babak ketiga turnamen tenis Grand Slam Wimbledon di The All England Club, Wimbledon, London, Minggu (4/7/2021) dini hari WIB.
Dengan kemenangan itu, Federer melaju ke pekan kedua Grand Slam untuk k.e-69 kali. Dia juga mencatatkan kemenangan ke-1.250 dalam kariernya. Dia hanya tertinggal dari mantan petenis Amerika Serikat, Jimmy Connors, tunggal putra dengan kemenangan terbanyak, 1.274 kali.
Saya menyimpan semua emosi untuk akhir. Kemenangan itu sangat berarti karena saya bermain dengan baik, kecuali saat Cam mematahkan servis saya pada set ketiga. Pujian untuk Cam karena dia bisa menekan saya.
Di antara petenis aktif, ”Big Three” memimpin dari petenis lainnya. Di bawah Federer, ada Rafael Nadal dengan 1.027 kali menang dan Novak Djokovic dengan 964 kemenangan.
”Saya menikmati setiap menitnya ketika berada di lapangan dan semoga masih ada yang sedikit tersisa dari diri saya. Sangat menyenangkan masih bisa bermain dan ini spesial karena menjadi Grand Slam terakhir saya sebelum berusia 40 tahun. Ini semua bagaikan bonus bagi saya dan kita lihat seberapa jauh saya bisa melangkah,” tutur Federer.
Bersaing di arena profesional sejak 1998, Federer telah mendapatkan 20 gelar juara Grand Slam, delapan di antaranya dari Wimbledon. Jumlah 20 gelar juga didapat Nadal, sedangkan Djokovic tinggal membutuhkan satu gelar lagi untuk menyamai mereka.
Lawan Federer pada babak keempat adalah petenis Italia, Lorenzo Sonego, yang mengalahkan James Duckworth, 6-3, 6-4, 6-4. Federer memenangi satu pertandingan sebelumnya, yaitu pada babak pertama Perancis Terbuka 2019.
Tertinggal dua set
ADRIAN DENNIS / AFP
Petenis Rusia, Daniil Medvedev, memukul bola saat melawan Marin Cilic (Kroasia) laga babak ketiga turnamen tenis Grand Slam Wimbledon di The All England Club, Wimbledon, London, Sabtu (3/7/2021).
Kelegaan juga dirasakan unggulan kedua tunggal putra, Daniil Medvedev, yang untuk pertama kalinya akan tampil pada pekan kedua Wimbledon. Sejak tampil di Wimbledon 2016, hasil terbaik petenis Rusia itu adalah babak ketiga yang didapat pada 2018 dan 2019. Tahun lalu, Wimbledon tak digelar karena pandemi Covid-19.
Berhadapan dengan juara AS Terbuka 2014 dan finalis Wimbledon 2017, Marin Cilic, Medvedev kehilangan dua set awal. Dia pun bangkit dan menang, 6-7 (3/7), 3-6, 6-3, 6-3, 6-2, dalam pertandingan selama 3 jam 36 menit.
”Pertandingan yang luar biasa. Saya rasa penonton menikmati ketika seorang petenis tertinggal dua set dan akhirnya menang dalam lima set. Saya pernah tertinggal dua set, melakukan break point pada set kelima saat melawan David Goffin di Wimbledon 2019, tetapi akhirnya kalah. Setelah set keempat pada pertandingan tadi, saya mengingatkan diri sendiri agar kejadian itu tak terulang,” tutur Medvedev, yang akan berebut tiket perempat final dengan petenis Polandia, Hubert Hurkacz.
AP PHOTO/ALASTAIR GRANT
Petenis putri nomor satu dunia Ashleigh Barty merayakan kemenangannya atas Katerina Siniakova (Ceko) pada laga babak ketiga turnamen tenis Grand Slam Wimbledon di The All England Club, Wimbledon, London, Sabtu (3/7/2021).
Unggulan pertama tunggal putri, Ashleigh Barty, juga lolos ke babak keempat untuk melawan juara Perancis Terbuka, Barbora Krejcikova. Petenis Australia itu menang atas Katerina Siniakova, 6-3, 7-5, sedangkan Krejcikova harus melalui perlawanan ketat Anastasia Sevastova, 7-6 (7/1), 3-6, 7-5.
Semua pertandingan babak keempat akan berlangsung pada Senin. Sesuai tradisi, pada ”Middle Sunday”, hari ini, Wimbledon tak menyelenggarakan pertandingan. (AFP/REUTERS)