Tim Formula 1 tersukses di era V6 turbo hibrida, Mercedes, kembali menunjukan perbaikan performa untuk merebut dominasi yang dikuasai Red Bull. Kondisi ini menjanjikan persaingan ketat Lewis Hamilton dan Max Versstappen.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SPIELBERG, JUMAT – Penggunaan setelan ban berkompon lebih lunak, dibandingkan pekan lalu, menunjukan potensi persaingan lebih ketat dalam balapan Formula 1 seri Austria, Minggu (4/7/2021). Mercedes, yang terkesan limbung dalam sesi laihan bebas pertama (FP1), mampu melesat dan menguasai dua posisi tercepat pada sesi latihan kedua (FP2), Jumat (2/7).
Hasil kedua sesi latihan itu menjadi sinyal kuat tim "Panah Perak" akan memberi tekanan lebih keras pada Red Bull yang memenangi empat balapan terakhir.
Lewis Hamilton, yang hanya berada di posisi ketujuh pada sesi pagi, memuncaki FP2 dengan ban kompon lunak C5. Dia mencetak waktu tercepat, 1 menit 04,523 detik. Setali tiga uang, rekan setimnya di Mercedes, Valtteri Bottas, yang berada di posisi keempat pada FP1, berada di urutan kedua dalam sesi siang dengan selisih 0,189 detik.
Sedangkan pebalap Red Bull, Max Verstappen, yang memuncaki FP1 dengan keunggulan 0,566 detik dari Hamilton, berada di urutan ketiga di akhir FP2. Pebalap asal Belanda itu terpaut 0,217 detik dari Hamilton. Verstappen sempat berusaha memperbaiki catatan waktunya, tetapi justru melebar di Tikungan 9 hingga lantai mobil membentur kerb dan memercikan bunga api.
Verstappen dan rekan setimnya, Sergio Perez, kemudian mengganti ban lunak C5 dengan ban medium C4. Mereka menjalani long run dalam kondisi trek yang mulai basah akibat gerimis. Hal itu menegaskan fokus Red Bull mengumpulkan data untuk meracik strategi balapan dengan start menggunakan ban medium. Detail data performa setiap jenis ban menjadi sangat krusial. Mengacu prakiran cuaca, akan terjadi hujan deras pada balapan Minggu.
“Ini hanya tentang manajemen (ban), sedikit licin di luar sana. Kami selalu belajar, dalam setiap kondisi, hujan dan sebagainya. Itu yang kami lakukan saat ini. Mereka (Mercedes) akan lebih kompetitif akhir pekan ini dan kami tidak meremehkan mereka. Long run menjadi lebih menarik dan itu akan sangat menantang untuk Minggu,” ujar Kepala Tim Red Bull Christian Horner terkait fokus mereka dalam FP2.
Hasil FP2 ini mengindikasikan persaingan akhir pekan ini akan lebih ketat dibandingkan seri Styria yang juga berlangsung di Red Bull Ring akhir pekan lalu. Dalam balapan itu, Verstappen tak terusik oleh para pebalap Mercedes. Ia unggul meyakinkan.
Saya pikir mereka tetap masih memiliki keunggulan 0,2 detik. Kami melakukan sejumlah kemajuan kecil, tetapi tidak cukup untuk menutup selisih 0,2 detik itu. (Lewis Hamilton)
Namun, perubahan ban dengan kompon lebih lunak, akhir pekan ini, membuat para pebalap Mercedes menjadi jauh lebih cepat. Akhir pekan ini, balapan F1 akan menggunakan setelan ban berkompon lebih lunak dibandingkan pekan lalu, yaitu dari C2, C3, C4 menjadi C3, C4, C5.
“Kami dengan berhati-hati merasa optimistis. Mungkin, kami berekspektasi ada hal lebih dari mesin mereka (Red Bull) besok,” ujar Kepala Tim Mercedes Toto Wolff dalam wawancara di Sky Sports F1.
Mercedes jelas menemukan petunjuk dari kerja keras mereka sepekan terakhir, termasuk usaha Hamilton mencari solusi dengan simulator. Padahal, mengemudi di simulator sangat tidak disukai oleh pebalap asal Inggris itu.
Namun, situasi sulit yang dihadapi Mercedes saat ini memaksa Hamilton menggunakan simulator untuk mencari sesuatu yang mungkin berguna bagi tim. Juara dunia tujuh kali Formula 1 itu tetap tidak menyukai berada dalam simulator.
“Sedikit kesulitan dalam FP1 dan tidak senang dengan itu. Kami kemudian melakukan sedikit penyesuaian dan menjadi jauh lebih baik. Dari hasil simulator ada sesuatu yang bagus, lalu ada beberapa hal yang masih perlu kami coba,” ujar Hamilton seusai FP2.
Namun, juara dunia tujuh kali F1 itu menilai, Red Bull masih menjadi unggulan meskipun dirinya unggul 0,2 detik atas Verstappen. Oleh karena itu, dia akan berusaha lebih keras dan melakukan sedikit penyesuaian setelan mobil supaya bisa lebih banyak memangkas selisih waktu dengan Red Bull. Akhir pekan lalu, Hamilton menilai dirinya rata-rata tertinggal 0,25 detik dari Verstappen yang lebih cepat di trek lurus.
“Saya pikir mereka tetap masih memiliki keunggulan 0,2 detik. Kami melakukan sejumlah kemajuan kecil, tetapi tidak cukup untuk menutup selisih 0,2 detik itu. Hasil tadi (latihan) belum cukup untuk menutup (selisih) itu besok,” ungkap Hamilton.