Sempat Tertunda Satu Tahun, MU Akhirnya Datangkan Sancho
Manchester United akhirnya bisa mendatangkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Sancho meminta nomor tujuh yang kini dikenakan Edinson Cavani. Di sisi lain, Nuno Espirito Santo jadi manajer baru Tottenham Hotspur.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MANCHESTER, KAMIS — Usaha keras Manchester United untuk mendatangkan penyerang sayap Borussia Dortmund, Jadon Sancho, akhirnya membuahkan hasil. MU telah sepakat dengan Dortmund untuk nilai transfer Sancho sebesar 73 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,46 triliun. Pemain timnas Inggris itu akan menandatangani kontrak bersama ”Setan Merah” hingga Juni 2026 dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Selain nilai transfer itu, MU juga akan membayar uang tambahan sekitar 5 juta pounds (Rp 100,3 miliar) kepada Dortmund sebagai biaya tambahan yang akan menyesuaikan dengan prestasi sang pemain ketika berseragam MU. Meski begitu, jumlah transfer yang berpotensi sebesar 78 juta pounds (Rp 1,56 triliun) tidak sepenuhnya akan diterima Dortmund.
Sekitar 13 juta pounds (Rp 261 miliar) dari nilai transfer itu akan masuk kas Manchester City, klub Sancho sebelum hijrah ke Jerman. Dalam kesepakatan transfer Sancho dari City ke Dortmund pada Agustus 2017 senilai 8 juta pounds (Rp 160,6 miliar) terdapat klausul City menerima sekian persen dari nilai penjualan Sancho yang dilakukan Dortmund di masa depan.
Kesepakatan transfer ini menjadi salah satu saga transfer terpanjang. Pasalnya, MU telah berusaha membawa pulang Sancho ke Inggris sejak musim panas 2020. Kala itu, Dortmund masih enggan menyetujui tawaran transfer dari Setan Merah. Meski begitu, Dortmund dan Sancho membuat kesepakatan tidak tertulis untuk mengizinkan Sancho hengkang di akhir musim 2020-2021.
Sancho memang menjadi pemain yang digemari Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer. Juru taktik asal Norwegia itu menginginkan Sancho untuk mempersempit jarak kualitas timnya dengan sang juara Liga Inggris, Manchester City, yang berjarak 12 poin di papan klasemen musim ini.
”Kami membutuhkan kedatangan beberapa pemain baru untuk menutup jarak kualitas dengan City,” kata Solskjaer, Mei lalu.
Kami membutuhkan kedatangan beberapa pemain baru untuk menutup jarak kualitas dengan City.
Nomor keramat
Kedatangan Sancho ke MU hanya menyisakan tes medis. Proses tes medis itu direncanakan berlangsung pada awal Juli ini. Hingga kini, Sancho masih menjadi bagian skuad Inggris di Piala Eropa 2020. Ia baru bermain enam menit ketika masuk sebagai pemain pengganti dalam laga terakhir Drup D melawan Kroasia.
”Saya ingin fokus dulu bersama timnas. Setelah itu, saya baru akan menjawab spekulasi (transfer) itu,” ujar Sancho, awal Juni lalu.
Sebagai bentuk kesepakatan personal dengan MU, Sancho meminta nomor keramat MU, yaitu tujuh. Pada musim 2020-2021, nomor tersebut digunakan oleh penyerang Edinson Cavani yang telah memperpanjang masa bakti dengan MU hingga Juni 2022. Pihak MU pun belum menentukan nomor yang akan dikenakan Sancho di musim debutnya nanti.
Kiprah pemain berusia 21 tahun itu bersama Dortmund yang mengemas 38 gol dan 45 asis dari 104 penampilan memang pantas mengenakan nomor paling bergengsi di MU itu. Namun, sejak Cristiano Ronaldo meninggalkan MU pada 2009, pengguna nomor keramat itu belum ada yang bisa menyamai prestasi bintang asal Portugal itu.
Sejumlah nama besar, seperti Michael Owen, Alexis Sanchez, Angel Di Maria, Memphis Depay, dan Cavani belum mampu mengangkat prestasi MU seperti yang dilakukan Ronaldo dengan mengenakan seragam nomor tujuh itu. Bahkan, Sanchez, Di Maria, dan Depay yang tiba di Stadion Old Trafford dengan penampilan memukau di tim sebelumnya justru tampil buruk ketika mengenakan seragam dengan logo Setan Merah di dada. Alhasil, mereka kesulitan menembus tim utama MU di musim perdananya hingga akhirnya dilego ke tim lain.
Setelah mendatangkan Sancho, Solskjaer masih ingin memperkuat lini tengah dan belakang timnya. Gelandang West Ham United, Declan Rice, dan bek Villarreal, Pau Torres, menjadi incaran selanjutnya Setan Merah.
Manajer baru Spurs
Di hari yang sama ketika pendukung MU mendapat kabar baik dengan kedatangan Sancho, fans Tottenham Hotspur juga akhirnya bisa bernapas lega karena tim kesayangannya telah resmi mengontrak Nuno Espirito Santo sebagai manajer baru.
Setelah memecat Jose Mourinho, April lalu, Spurs menunjuk Ryan Mason sebagai pelatih sementara. Pergantian manajer itu tidak mampu mengangkat prestasi Spurs. ”Si Lili Putih” hanya mampu mengakhiri musim di peringkat ketujuh untuk meraih tiket Liga Konferensi Eropa serta gagal menjadi juara Piala Inggris.
Mencari manajer baru juga bukan hal yang mudah bagi Spurs. Sebelumnya, CEO Spurs Daniel Levy telah mengontak dan berdiskusi kontrak dengan tujuh manajer dari luar Inggris. Namun, seluruh manajer itu menolak pinangan Spurs. Ketujuh manajer itu ialah Erik Ten Hag, Ralf Ragnick, Julian Nagelsmann, Antonio Conte, Paulo Fonseca, Gennari Gattuso, dan Julien Lopetegui.
Santo juga baru saja mengakhiri kebersaman selama empat musim dengan Wolverhampton Wanderers. Setelah membawa Wolverhampton promosi ke Liga Primer Inggris pada musim 2017-2018, Santo gagal mengangkat prestasi ”Si Serigala” dalam tiga musim di kasta tertinggi kompetisi Inggris.
Wolverhampton finis di peringkat sembilan dalam dua musim beruntun, yaitu 2018-2019 dan 2019-2020. Kemudian, prestasi Wolverhampton anjlok dengan mengakhiri musim di peringkat ke-13 di akhir musim 2020-2021. Prestasi itu tentu tidak terlalu baik bagi seorang manajer yang mengeluarkan rata-rata 103 juta pounds (Rp 2,07 triliun) untuk mendatangkan pemain baru dalam tiga musim di Liga Primer Inggris.
Pemilihan Santo tidak lepas dari ketertarikan Direktur Sepak Bola Spurs Fabio Paratici. Mantan direktur Juventus itu sempat tertarik mendatangkan Santo sebagai pengganti Maurizio Sarri di Juve pada musim panas lalu, tetapi Presiden Juve Andrea Agnelli lebih memilih Andrea Pirlo.
”Ketika memiliki skuad dengan kualitas dan talenta, kami hanya ingin membuat fans bangga dan menikmati permainan kami,” ujar Santo dilansir laman Spurs.
Menurut Levy, Santo adalah sosok yang tepat bagi Spurs karena berkomitmen untuk melanjutkan DNA tim yang membangun skuad dari akademi serta memainkan sepak bola menyerang dan menghibur.
”Saya percaya Nuno (Santo) adalah pria yang tepat untuk menangani skuad yang berisi pemain bertalenta, membimbing para pemain muda menuju tim utama, dan membangun sesuatu yang spesial di tim ini,” kata Levy yang mengontrak Santo hingga Juni 2023. (AFP)