Michael Jordan butuh Scottie Pippen, Kobe Bryant butuh Shaquille O’Neal, dan LeBron James butuh Anthony Davis. Sama halnya dengan Giannis Antetokounmpo yang memerlukan bantuan Khris Middleton untuk menjadi juara NBA.
Oleh
KELVIN HIANUSA dan NICOLASH KORANO LMS
·3 menit baca
ATLANTA, SENIN - Tidak ada seorang megabintang bbola basket yang bisa juara sendirian dalam sejarah NBA. Karena itulah, Giannis Antetkounmpo berharap banyak dari bantuan bintang kedua Milwaukee Bucks, Khris Middleton. Harapan tersebut dilunasi Middleton dengan menjadi pahlawan kemenangan atas Atlanta Hawks.
Bucks mencuri kemenangan atas tuan rumah Hawks, 113-102, di Arena State Farm dalam laga ketiga final Wilayah Timur, pada Senin (28/6/2021) pagi WIB. Middleton lewat sumbangan 38 poin, 11 rebound, dan 7 assist, menginspirasi kemenangan krusial tersebut.
Lemparan Middleton mendadak ”wangi” pada kuarter keempat. Dia membuat 20 poin lewat tembakan dua poin jarak menengah dan tiga poin pada perempat terakhir tersebut. Berkat penampilan spesial itu, Bucks bisa berbalik unggul setelah sempat tertinggal pada awal kuarter, 88-93.
Menurut ESPN, Middleton adalah satu-satunya pemain yang menghasilkan 20 poin dalam kuarter keempat sebuah laga playoff dalam 25 tahun terakhir. ”Apa yang dilakukannya hari ini seperti tidak nyata. Dia menakjubkan, mengangkat tim ini di akhir gim. Yang saya lihat hari ini adalah sebuah kehebatan. Sesimpel itu,” puji Giannis.
Middleton sangat membantu Giannis, yang juga berkontribusi besar lewat perolehan double-double 33 poin, 11 rebound. Hal ini sekaligus membuktikan, Bucks lebih mudah menang ketika Middleton bisa berbicara banyak di lapangan.
Kontribusi dari dua kali peserta All-Star ini tidak begitu signifikan pada dua gim pertama final wilayah. Dia hanya menghasilkan rata-rata 15 poin di markas sendiri, Arena Fiserv Forum di Milwaukee. Middleton tidak mampu mengimbangi Giannis yang mencatat rata-rata 27,5 poin.
”Dia spesial untuk saya dan dia memperlihatkan itu kepada semuanya hari ini,” tambah Giannis.
Apa yang dilakukannya hari ini seperti tidak nyata. Dia menakjubkan, mengangkat tim ini di akhir gim. Yang saya lihat hari ini adalah sebuah kehebatan. Sesimpel itu.
Pebasket berusia 29 tahun ini mencatat akurasi lemparan cukup tinggi hingga 57,7 persen (15-26). Dia juga mencetak 6 lemparan tiga poin dengan akurasi satu kali masuk setiap dua percobaan. Lebih spesial lagi, Middleton sempat mencetak 10 poin beruntun dari penguasaan Bucks di kuarter pamungkas.
Melegakan
Middleton mengaku penampilan ini sangat melegakan untuknya. ”Saya sempat kesulitan untuk memasukkan bola ke keranjang. Akhirnya, bola masuk pada saat yang sangat tepat. Saya berterima kasih untuk itu,” ucapnya.
Duo Giannis-Middleton sukses membawa Bucks berbalik unggul dalam seri ini, 2-1. Sebelumnya, mereka sempat tertinggal dulu dari Hawks akibat kekalahan di kandang dalam laga pembuka.
Hawks, dipimpin bintang muda Trae Young (35 poin), bermain solid selama tiga kuarter. Namun, mereka harus gigit jari karena Young cedera engkel pada kuarter ketiga. Akibatnya, sang point guard sempat kembali ke ruang ganti untuk mendapatkan perawatan.
Setelah kembali bermain di pertengahan kuarter keempat, pemain berusia 22 tahun tersebut tidak berada dalam kondisi terbaik. Young kehilangan permainan cepat dan lincah karena cedera. Dia juga tidak banyak menembak, hanya empat kali sepanjang kuarter. ”Sangat sakit, juga membuat frustasi,” ucapnya.
Young dikhawatirkan tidak bisa tampil pada gim keempat di Arena State Farm, pada Rabu pagi. Dia masih harus menjalani pemeriksaan kaki lebih lanjut untuk memastikan tingkat cedera engkel tersebut.
Pelatih Bucks Mike Budenholzer percaya kebangkitan Middleton akan menjadi pembeda dalam seri ini. “Dia mulai merasa lebih baik dan menemukan ritme permainan. Saya bangga dia berada si sisi kami,” kata sang pelatih.
Di sisi lain, pemain cadangan Bucks Bobby Portis juga berkontribusi banyak dengan 15 poin. Dia bisa sedikit menggantikan peran Jrue Holiday (6 poin) yang kurang efektif dalam mencetak poin hari ini.
Danilo Gallinari, forward Hawks, menilai kekalahan ini sebagai sesuatu yang biasa. Mereka sudah pernah mengalami situasi tertinggal 1-2 pada semifinal wilayah Timur melawan Philadelphia 76ers. Pada akhirnya, mereka memenangi seri lewat 7 gim. ”Kami sudah mengalami itu dan kami siap untuk gim keempat,” tegasnya. (AP/AFP)