Ancaman Covid-19 masih membayangi Piala Eropa 2020. Di tengah kembalinya stadion dihadiri penonton, ratusan fans terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menyaksikan pertandingan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
KOPENHAGEN, JUMAT Otoritas Denmark melaporkan sedikitnya ada tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menyaksikan dua laga terakhir grup B di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark. Sementara itu, hampir 100 pendukung Finlandia juga menderita Covid-19 setelah kembali dari Saint-Petersburg, Rusia, usai menyaksikan dua laga tim berjuluk “Huuhkajat” yang juga tergabung dalam grup B.
Tujuh warga negara Denmark yang positif Covid-19 berasal dari dua laga berbeda. Lima orang menyaksikan laga melawan Belgia, 17 Juni lalu. Sedangkan, dua orang lainnya merupakan penonton pada pertandingan terakhir grup B melawan Rusia, 22 Juni kemarin.
Dalam dua laga itu, Stadion Parken terisi sekitar 25.000 penonton atau sekitar 70 persen dari total 38.000 kapasitas stadion itu. Jumlah itu telah mengalami peningkatan dibandingkan 16.000 penonton pada pertandingan Denmark melawan Finlandia yang menjadi laga pembuka grup B.
Dalam tiga laga di Parken, mayoritas penonton tidak menggunakan masker. Mereka duduk berdekatan dan tidak berlaku lagi pembatasan jarak. Selain itu, ribuan suporter itu aktif menyanyikan yel-yel dukungan di ketiga laga itu untuk tim “Dinamit” Denmark.
“Mereka tidak memiliki gejala sampai tiga atau empat hari setelah diketahui positif Covid-19. Hal itu berarti pasti ada sumber infeksi yang tidak diketahui berada di bagian tempat duduk mereka di stadion,” ujar Kepala Badan Keselamatan Pasien Denmark Anette Lykke Petri, Kamis (24/6/2021).
Untuk melakukan pelacakan kasus positif itu, Kementerian Kesehatan Denmark telah melakukan tes usap kepada sekitar 4.000 orang yang duduk di bagian tribune stadion yang sama dengan tujuh orang yang telah positif Covid-19 itu.
Mereka tidak memiliki gejala sampai tiga atau empat hari setelah diketahui positif Covid-19. Hal itu berarti pasti ada sumber infeksi yang tidak diketahui berada di bagian tempat duduk mereka di stadion
Menurut Kepala Keselamatan dan Pelayanan Keamanan Piala Eropa di Kopenhagen Thomas Rydahl, pelacakan orang itu didasari catatan tiket yang telah teregistrasi. Hal itu bisa dilakukan karena setiap pembeli tiket diwajibkan mencantumkan nomor kontak dan alamat terkini untuk memudahkan pelacakan apabila ada situasi darurat.
“Kami menduga ada 10 sampai 20 orang lain yang terinfeksi (Covid-19),” kata Rydahl.
Meskipun telah menemukan adanya kasus covid-19 di klaster penonton Piala Eropa, pemerintah Denmark tidak akan mengubah aturan jelang laga babak 16 besar antara Spanyol melawan Kroasia, Senin (28/6), yang akan berlangsung di Parken. Sebanyak 25.000 tiket telah dijual. Sebelum memasuki stadion, otoritas Denmark mewajibkan setiap penonton menunjukkan dokumen menyatakan negatif Covid-19 yang didasari hasil tes usap dalam kuran waktu 1x24 jam.
Temuan positif Covid-19 juga didapati dari rombongan suporter Finlandia yang baru pulang dari Saint Petersburg. Dari ratusan pendukung yang menyewa 15 bus berbeda telah diketahui nyaris 100 orang terpapar Covid-19 ketika berinteraksi di Rusia.
“Mereka adalah orang-orang yang menyaksikan langsung pertandingan. Orang Finlandia saling berinteraksi dan tertular virus meskipun hanya beberapa hari berada di Rusia,” ujar Risto Pietikainen, Kepala Dokter Kawasan Perbatasan Finlandia.
Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia memprediksi jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster suporter sepak bola itu akan semakin bertambah dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, masa inkubasi virus yang berbeda-beda di setiap individu.
Adapun Finlandia menjalani dua laga di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, yaitu melawan Rusia, 16 Juni, serta menghadapi Belgia, 22 Juni.
Sementara itu, Kepala Petugas Medis Piala Eropa 2020 Zoran Bahtijarevi mengungkapkan, beberapa anggota staf Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) yang bertugas di 11 kota tuan rumah juga terinfeksi Covid-19. Meski begitu, Bahtijarevi menilai, jumlah kasus yang terjadi masih dalam batas normal dan terkendali.
“Sesungguhnya sangat sulit untuk melacak di mana infeksi itu terjadi, hampir tidak mungkin,” kata mantan dokter tim nasional Kroasia itu.
Selain penonton dan panitia, kasus Covid-19 juga menimpa gelandang Skotlandia, Billy Gilmour, usai laga melawan Inggris di Wembley. Sebagai dampak temuan itu, dua pemain Inggris, yakni Mason Mount dan Ben Chilwell juga diwajibkan menjalani isolasi mandiri sehingga tidak bisa tampil di laga terakhir fase grup.
Dua pemain Chelsea itu pun terancam pula absen pada laga babak 16 besar melawan Jerman, Selasa (29/6) mendatang. Hal itu tentu sangat merugikan bagi timnas Inggris. (AP/REUTERS)