Valentino Rossi memberi sinyal kuat dirinya tidak akan melanjutkan karier balap MotoGP musim depan meskipun pintu Tim VR46 Aramco Racing terbuka lebar. Rossi akan memutuskan kelanjutan kariernya saat jeda musim panas.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
ASSEN, KAMIS — Kelanjutan karier balap legenda hidup MotoGP Valentino Rossi terus menjadi teka-teki. Saat pebalap berusia 42 tahun itu diyakini akan pensiun akhir musim ini, pintu untuk melanjutkan kariernya justru dibuka lebar oleh Tim VR46 Aramco Racing, yang akan tampil di MotoGP mulai 2022. Namun, juara dunia sembilan kali di semua kelas itu menilai, balapan di tim miliknya itu akan sangat sulit, mengingat performa musim ini jauh dari kompetitif.
”Saya belum memutuskan (terus balapan atau pensiun). Saya akan memikirkan lebih mendalam pada jeda balapan. Saya juga harus berbicara dengan Yamaha dan tim. Yang pasti, kami ingin berusaha meraih performa dan yang hasil lebih baik,” ujar Rossi dalam konferensi pers menjelang MotoGP seri Belanda di Sirkuit Assen, Kamis (24/6/2021) malam WIB.
Rossi mengatakan, penampilannya yang buruk musim ini sangat menyulitkannya. ”Awal musim ini hingga saat ini tidak fantastis. Saya pikir juga akan sangat sulit bagi saya balapan tahun depan,” lanjut pebalap berjuluk ”The Doctor” itu.
Rossi mendapat kesempatan melanjutkan karier balapnya seiring pernyataan Pangeran Arab Saudi Abdulaziz bin Abdullah Al Saud, pemilik TANAL Entertainment Sport & Media, perusahaan induk yang menjadi sponsor VR46 di MotoGP 2022-2026. Pernyataan itu diungkapkan saat pengumuman kerja sama VR46 Aramco Racing dengan Ducati untuk musim 2022-2024.
”Bagi saya, akan sangat bagus apabila Valentino Rossi bisa berkompetisi dalam beberapa tahun ke depan sebagai pebalap bagi Tim VR46 Aramco Racing bersama dengan adiknya, Luca Marini, yang sudah berkompetisi tahun ini dengan sponsor brand kami KSA New Cities, MAIC Technologies, TANAL Entertainment Sport & Media,” ujar Abdulaziz bin Abdullah Al Saud di laman MotoGP.
Saat ini, VR46 Aramco Racing belum mengumumkan secara resmi siapa pebalap mereka musim depan. Namun, posisi Luca Marini di VR46 dipastikan tidak berubah. Adik Rossi itu kini menjadi rookie MotoGP di tim Esponsorama Avintia. Rekan setim Marini musim depan di VR46 Aramco Racing berpotensi ditempati oleh pebalap Moto2 VR46 Sky Racing, Marco Bezzecchi, yang kini di posisi ketiga klasemen pebalap.
Bagi saya, akan sangat bagus apabila Valentino Rossi bisa berkompetisi dalam beberapa tahun ke depan sebagai pebalap bagi Tim VR46 Aramco Racing bersama dengan adiknya, Luca Marini.
Sementara Rossi yang diharapkan terus membalap musim depan merasa akan sangat sulit memenuhi harapan Pangeran Abdulaziz bin Abdullah Al Saud. ”Pangeran selalu mendorong saya untuk balapan tahun depan bersama tim saya dan Ducati. Namun, pada saat ini saya pikir itu akan sangat sulit,” ujar pebalap asal Italia itu.
”Terkait Pangeran, kami kadang berbincang dan dia selalu mendorong saya untuk balapan tahun depan. Saya tidak berharap dia menyampaikan itu dalam siaran pers, tetapi saya tahu bahwa dia ingin mencoba itu dengan saya dan adik saya,” ujar Rossi.
”Namun, saya berpegang pada pemikiran yang sama dan kata yang sama terkait peluang balapan, bukan hanya balapan bersama Ducati, tetapi balapan secara umum untuk tahun depan bersama tim saya. Saya pikir itu akan sangat, sangat sulit,” ungkap Rossi.
Kini, Rossi sedang dalam situasi sulit karena belum menemukan setelan motor yang pas dengan karakter membalapnya. Dia pun menjadi pebalap terbawah di antara pemacu Yamaha YZR-M1 dan berada di posisi ke-19 klasemen dengan 17 poin. Rossi berusaha meraih momentum dalam balapan seri Belanda di Sirkuit Assen akhir pekan ini.
Assen yang disebut Katedral Kecepatan menjadi sirkuit istimewa bagi Rossi karena dia meraih 10 kemenangan. Dia meraih podium tertinggi pada 1997 (kelas 125cc), 1998 (kelas 250cc), dan delapan kali di kelas MotoGP pada 2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2013, 2015, dan 2017. Kemenangan pada 2009 merupakan kemenangan ke-100 Rossi di ajang Grand Prix karena dia menjadi pebalap kedua yang mencapai rekor itu setelah Giacomo Agostini.
Assen selalu istimewa bagi Rossi. Dia juga meraih kemenangan ke-115 atau yang terakhir di sepanjang karier balapnya di sana. Kemenangan setelah lebih dari satu tahun paceklik podium tertinggi itu diraih Rossi dengan brilian, dalam pertarungan sengit melawan Danilo Petrucci dalam empat putaran terakhir.