Ronaldo Samai Rekor Ali Daei, Portugal Tantang Belgia
Cristiano Ronaldo mampu menyamai rekor gol internasional terbanyak milik Ali Daei melalui sepasang gol ke gawang Perancis. Tiga tim kuat di Grup F, yakni Perancis, Jerman, dan Portugal, memastikan tempat di fase gugur.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
BUDAPEST, KAMIS — Dua gol dari titik putih yang dicetak Cristiano Ronaldo ke gawang kiper sekaligus kapten Perancis, Hugo Lloris, bermakna ganda. Catatan brace itu membawa Ronaldo menyamai rekor gol internasional terbanyak milik legenda Iran, Ali Daei, dengan jumlah 109 gol. Selain itu, pemain bernomor tujuh itu membantu Portugal mengunci posisi di 16 besar sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik dan akan menantang Belgia.
Ronaldo perlu 177 laga untuk menyejajarkan dirinya dengan Ali Daei. Adapun Daei bertahan di puncak pemilik gol internasional terbanyak selama 15 tahun. Mantan pemain Bayern Muenchen itu mencetak gol terakhirnya untuk Iran dalam laga uji coba melawan Kosta Rika, 1 Maret 2006.
Selain rekor milik Daei, Ronaldo yang mencetak gol di menit ke-31 dan 60 juga mencatatkan diri sebagai pemain tertua dan pesepak bola Portugal pertama yang mampu mencetak gol di tiga laga fase grup Piala Eropa. Secara total, Ronaldo telah mencetak lima gol di Piala Eropa 2020. Itu adalah rekor gol terbanyak ”CR7” di satu penyelenggaraan Piala Eropa dalam lima kali berpartisipasi di turnamen antarnegara Eropa itu.
Lebih istimewanya lagi, berbagai rekor itu dicetak di Stadion Puskas Arena yang merupakan ”rumah” bagi legenda Hongaria dan Real Madrid, Ferenc Puskas. Sebelum menyamai rekor Daei, Ronaldo terlebih dulu melampaui catatan 84 gol milik Puskas yang menjadi pemain Eropa dengan rekor gol internasional terbanyak.
Keberhasilan Ronaldo berada di puncak rekor gol internasional mendapat apresiasi langsung dari Daei. Melalui akun Instagram pribadinya, Daei memberikan ucapan selamat kepada Ronaldo sekitar 1,5 jam setelah laga Portugal melawan Perancis di Stadion Puskas Arena, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB, berakhir.
”Selamat kepada @cristiano yang sekarang membutuhkan satu gol lagi untuk memecahkan rekor gol internasional. Saya merasa terhormat penghargaan luar biasa ini akan dimiliki Ronaldo – seorang juara di sepak bola dan sosok humanis peduli yang menginspirasi dan memberikan pengaruh terhadap kehidupan di seluruh dunia. Vamos!” tulis Daei di takarir dalam unggahan foto Ronaldo mengenakan seragam Portugal.
Saya merasa terhormat penghargaan luar biasa ini akan dimiliki Ronaldo – seorang juara di sepak bola dan sosok humanis peduli yang menginspirasi dan memberikan pengaruh terhadap kehidupan di seluruh dunia. Vamos!
Rekor sempurna
Dengan bermain imbang 2-2 melawan Perancis, Portugal juga mampu menjaga rekor sempurna untuk selalu mampu lolos dari fase grup Piala Eropa. ”A Selecao” secara total telah delapan kali lolos ke putaran final Piala Eropa dengan prestasi terburuk gugur di babak perempat final. Hal itu terjadi pada edisi 1996 dan 2008.
Portugal pun lolos ke fase grup sebagai salah satu tim urutan ketiga terbaik. Hal itu pun serupa dengan edisi 2016 ketika A Selecao menjadi juara untuk pertama kalinya.
Selanjutnya, Portugal akan menantang sang juara Grup B, Belgia. Jalan Portugal menuju final pun dipastikan akan lebih terjal dibandingkan lima tahun silam. Pasalnya, A Selecao berada di bagan fase gugur yang sama dengan sejumlah mantan juara Eropa lainnya, seperti Italia, Perancis, dan Spanyol.
Oleh karena itu, Pelatih Portugal Fernando Santos akan mempersiapkan timnya sebaik-baiknya untuk menghadapi Belgia. Meskipun Belgia memiliki waktu istirahat 48 jam lebih lama dibandingkan dengan timnya, Santos menganggap hal itu bukanlah sesuatu yang menjadi kerugian bagi Portugal. Menurut dia, banyak faktor yang perlu diantisipasi ketika memasuki fase gugur, salah satunya adalah cuaca panas di Sevilla, Spanyol, yang akan menjadi lokasi laga Portugal melawan Belgia, Senin (28/6) dini hari WIB.
”Hasrat dan ambisi tim lebih memengaruhi performa kami dibandingkan rasa lelah yang dirasakan. Sebagai persiapan, kami akan mempelajari lawan dan memahami cara mereka bermain serta menghadapi fase gugur dengan tujuan untuk terus melaju,” ucap Santos dilansir A Bola.
Pembuktian Benzema
Perancis memastikan diri sebagai juara dari Grup F yang disebut sebagai ”grup neraka”. Perancis mengumpulkan lima poin dari tiga laga sehingga mengungguli Jerman (empat poin), Portugal (empat), dan Hongaria (dua). ”Les Bleus” pantas berterima kasih kepada Karim Benzema yang dua kali sukses menaklukan kiper Portugal, Rui Patricio.
Gol Benzema tercipta melalui sepakan penalti di menit akhir babak pertama, lalu penyerang Real Madrid itu lolos dari jebakan offside pertahanan Portugal untuk menambah catatan golnya bagi Perancis ketika babak kedua baru berjalan dua menit. Itu adalah pertama kalinya Benzema mencetak gol di putaran final Piala Eropa.
”Saya tidak pernah meragukan diri saya dan kemampuan saya, tetapi saya tahu banyak ekspektasi dari publik Perancis kepada saya. Saya telah mampu mencetak gol dan sekarang saya akan lebih menikmati tampil di fase gugur bersama rekan setim,” kata Benzema kepada TF1.
Hanya saja, gol kedua Ronaldo di laga itu membuyarkan rekor gemilang Benzema ketika mampu mencetak gol untuk Perancis. Pasalnya, Perancis selalu mampu meraih kemenangan dalam 22 laga sebelumnya saat Benzema menyumbangkan gol.
Meski begitu, penyerang berusia 33 tahun dengan catatan brace-nya itu mendapat apresiasi dengan dinobatkan sebagai pemain terbaik di Puskas Arena. ”Predikat pemain terbaik ini untuk dua gol perdananya di Piala Eropa dan untuk pergerakan yang bagus pada gol kedua,” kata Corinne Diacere, pengamat teknis UEFA.
Di babak 16 besar, Perancis akan menghadapi Swiss. Les Bleus akan berlaga di Stadion Nasional, Bukarest, Romania, Selasa (29/6) dini hari WIB.
”Kami telah berjuang secara maksimal untuk berada di puncak grup dan menjadi tim terbaik di grup ini. Kami akan menikmati sementara hasil di fase grup ini, kemudian beristirahat sejenak untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi baru di babak gugur,” ucap Pelatih Perancis Didier Deschamps.
Di laga lain, Jerman yang ditahan imbang Hongaria, 2-2, memastikan posisi kedua di Grup F. Gol Leon Goretzka di menit ke-84 memastikan langkah Jerman ke babak 16 besar. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman dua kali tertinggal dari tim tamu.
Hongaria unggul lebih dulu lewat gol Adam Szalai di menit ke-11. Kai Havertz, pemain muda asal Chelsea, menyamakan kedudukan bagi ”Die Mannschaft” melalui sundulan di menit ke-66. Ketika Jerman belum puas merayakan gol itu, Hongaria sudah kembali mencetak gol yang dihasilkan Andras Schafer pada menit ke-68.
Die Mannschaft akan mengulang laga semifinal Piala Eropa 1996 untuk berhadapan dengan Inggris di Stadion Wembley. Pertandingan itu akan berlangsung pada Selasa (29/6) malam WIB.
”Laga melawan Hongaria yang menempatkan 10 pemain di zona pertahanan sendiri amat menyulitkan kami. Namun, yang terpenting adalah kami bisa melaju dari grup sulit itu. Sekarang kami akan menanti laga melawan Inggris,” kata Pelatih Jerman Joachim Loew dilansir laman UEFA.