Trae Young kembali berulah di kandang lawan. Kali ini, Bucks dengan ribuan pendukung di Fiserv Forum menjadi korban aksi fenomenal Young yang berujung pemecahan rekor.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
MILWAUKEE, KAMIS — Point guard Atlanta Hawks, Trae Young, kembali menunjukkan dominasinya di NBA musim ini. Pebasket 22 tahun ini menjadi pahlawan kemenangan tim atas Milwaukee Bucks pada gim pertama final Wilayah Timur. Dengan double-double 48 poin dan 11 asis, dia tak hanya memenangkan Atlanta, tetapi juga memecahkan rekor playoff.
Setelah tertinggal di akhir kuarter keempat, Hawks mencuri gim pertama dari tangan tim tuan rumah, Bucks, 116-113, di Arena Fiserv Forum, Kamis (24/6/2021). Young dan rekan-rekan pun memimpin seri ini untuk sementara, 1-0.
Young menghantui pertahanan lawan yang dipimpin peraih dua kali most valuable player (MVP), Giannis Antetokounmpo. Dia tidak bisa dibendung ketika sudah masuk ke area dalam. Pemain yang punya kecepatan tinggi ini bisa langsung melempar tembakan jarak menengah atau mengumpan untuk disambar dengan dunk oleh forward John Collins (23 poin, 15 rebound).
Total pemain musim ketiga ini berkontribusi terhadap 72 poin yang diciptakan Hawks. Menurut Elias Sports, catatan tersebut merupakan rekor terbanyak sepanjang masa selama final wilayah NBA.
Kata Giannis, Bucks sudah mengincar Young sejak awal. Young menjadi gravitasi utama dari fokus pertahanan Bucks. Namun, yang terjadi justru sang pemain semakin dominan.
”Dia adalah pemain hebat. Kami mencoba menyulitkannya sebisa mungkin, lebih keras saat menjaganya. Sulit. Kami harus melakukan itu dari menit pertama hingga terakhir,” kata Giannis yang menyumbang 34 poin, 12 rebound, dan 9 asis.
Hawks sebenarnya sempat tertinggal seusai dunk Giannis pada dua menit tersisa kuarter keempat, 107-111. Namun, tim asuhan pelatih Nate McMillan ini tidak menyerah. Mereka membalikkan keadaan lewat poin beruntun dari lemparan Collins dan Clint Capella serta lemparan bebas Young. Skor berbalik 114-111.
Bucks punya peluang menyamakan kedudukan sekaligus memaksa overtime pada penguasaan terakhir. Namun, lemparan tiga poin Pat Connaughton tidak menemui sasaran.
Mentalitas baja dari Young sebagai debutan di playoff menjadi sorotan. Dia seperti menantang publik Bucks sepanjang laga. Young tidak takut dengan sorakan pendukung lawan ketika dirinya memegang bola. Buktinya, dia memasukkan 8 dari 9 kali lemparan bebas meski dicemooh seisi arena.
”Sejak saya di sekolah menengah, saya memang selalu suka bermain di kandang lawan. Saya selalu suka berhadapan dengan keramaian pendukung lawan. Hal itu membuat Anda merasa lebih kompak dengan tim, seperti hanya ada rekan-rekan Anda dalam gedung itu. Saya pikir itu membuat kami semakin solid sebagai grup,” ucap Young yang mencatat poin tertinggi dalam kariernya di playoff.
Sejak saya di sekolah menengah, saya memang selalu suka bermain di kandang lawan. Saya selalu suka berhadapan dengan keramaian pendukung lawan.
Dengan kemenangan ini, Hawks mendekatkan diri ke final NBA. Hawks tidak pernah menginjakkan kaki ke partai puncak sejak pindah ke Atlanta pada 1968. Karena itu, kemenangan tersebut akan sangat berarti untuk tim dan para pendukung.
Young berkata, kesempatan untuk membawa Hawks berjaya sangat spesial untuknya. ”Saya ingin meraih hal seperti ini sejak masih rookie. Datang sebagai rookie, Anda tidak tahu seberapa sulitnya ini sampai Anda benar-benar bisa melakukannya,” katanya.
Di kubu Bucks, point guard Jrue Holiday juga bermain apik dengan sumbangan 33 poin dan 10 asis. Dia cukup efektif dengan lemparan tiga angka yang mencapai akurasi 41 persen (5-12). Sayangnya, Holiday tidak dapat banyak kesempatan menembak pada 2 menit terakhir.
Rebound menjadi pekerjaan rumah pada gim berikutnya. Mereka sebenarnya bisa menang mudah jika tidak kecolongan dalam rebound pada akhir laga. Poin yang dihasilkan oleh Collins dan Capella saat mengejar Bucks berawal dari offensive rebound Hawks.
Offensive rebound itu memberikan kesempatan kedua bagi Young dan kawan-kawan untuk mengeksekusi bola. Situasi kecil itu pun sukses mengubah hasil pertandingan. Adapun Hawks unggul dalam rebound atas Bucks, 51-45.
Clint Capella dengan tubuh kekar setinggi 2,08 meter menjadi mesin rebound untuk Hawks dengan total 19 rebound. Sosok center pekerja keras ini tidak dimiliki Bucks yang nyaris hanya mengandalkan Giannis dalam perebutan bola pantul. (AP/AFP)