Max Verstappen kembali mengusik dominasi Mercedes meskipun balapan F1 telah kembali ke sirkuit normal. Pebalap Red Bull itu merebut momentum dari dua pebalap Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton di Perancis.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LE CASTELLET, JUMAT – Pebalap Red Bull Max Verstappen terus memberi tekanan besar pada para pebalap Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, dengan merebut posisi tercepat dalam sesi latihan kedua di Sirkuit Paul Ricard, Perancis, Jumat (18/6/2021). Meskipun mengalami kerusakan sayap depan mobilnya, Verstappen masih mampu mencetak waktu terbaik 1 menit 32,872 detik, unggul 0,008 detik dari Bottas di posisi kedua. Performa Verstappen itu menjadi penyegar persaingan Formula 1 seri Perancis.
Verstappen mengawali akhir pekan ini dengan kurang mulus. Dia kesulitan menemukan kecepatan pada sesi pagi, sehingga mengakhiri latihan pertama di posisi ketiga. Sedangkan, dua pebalap Mercedes menempati dua posisi teratas, dengan Bottas sebagai pebalap tercepat dengan 1 menit 33,448 detik. Pebalap Finlandia itu unggul 0,335 detik atas rekan setimnya, Hamilton, di posisi kedua, dan 0,432 detik atas Verstappen di posisi tiga.
Bottas yang menggunakan sasis baru akhir pekan ini, konsisten dengan performanya di sesi latihan kedua, dan sempat menjadi pebalap tercepat dengan 1 menit 32,880 detik. Catatan waktu itu dicetak Bottas dengan ban berkompon medium. Dia tidak bisa memperbaiki waktunya saat menggunakan ban tercepat berkompon lunak. Hamilton pun tidak bisa melampaui catatan waktu terbaik Bottas saat menggunakan ban kompon lunak. Juara dunia tujuh kali F1 itu pun merasa ada sesuatu yang tidak pas dengan mobilnya.
“Ada sesuatu yang tidak benar dengan mobil ini,” ujar Hamilton melalui radio tim.
Sebaliknya Verstappen mampu memaksimalkan potensi RB16B saat menggunakan ban berkompon lunak. Dia mencetak waktu tercepat 1 menit 32.872 detik dan menggusur Bottas dari posisi teratas dengan selisih tipis 0,008 detik.
Performa Verstappen ini menjadi ancaman bagi para pebalap Mercedes yang berjuang bangkit setelah hasil buruk dalam dua balapan di sirkuit jalan raya, Monaco dan Azerbaijan. Di Monaco, Hamilton finis ketujuh dan Bottas gagal finis. Sedangkan, Verstappen meraih podium tertinggi. Di Baku, Azerbaijan, Hamilton kehilangan peluang memenangi balapan karena tidak sengaja memencet tombol ajaib pembajak keseimbangan pengereman. Dia finis di posisi ke-15 dan Bottas ke-12.
Sementara Verstappen yang memimpin balapan di Baku, gagal finis karena ban belakang kiri pecah. Kegagalan meraih poin itu disesali oleh pebalap asal Belanda itu karena tidak bisa menjauh dari Hamilton. Verstappen kini memuncaki klasemen pebalap dengan 105 poin, unggul empat poin atas Hamilton di posisi kedua.
Verstappen menilai, Mercedes akan menjadi jauh lebih kuat saat F1 kembali ke sirkuit normal. Perbaikan performa Mercedes memang langsung terlihat di Paul Ricard, dengan kecepatan W12 yang sangat kompetitif. Namun, Mercedes masih bisa lebih cepat lagi jika menemukan setelan yang pas, terutama dengan ban kompon lunak.
“Semakin lunak (ban) yang dipakai, semakin buruk hasilnya, tetapi saya tidak yakin apa ban yang paling cepat,” ujar Hamilton sesuai sesi FP2.
Sedangkan Verstappen perlu lebih presisi dalam menikung, karena dia beberapa kali melebar saat keluar tikungan. Bahkan, pada FP1 lantai mobilnya mengalami kerusakan minor karena membentur kerb. Pada FP2 setelah melebar di Tikungan 2 yang merusak sayap depan, dia juga melebar di Tikungan 6.
Saya tiba-tiba berada di luar sana. Kehilangan daya cengkeram (ban) belakang.
“Saya tiba-tiba berada di luar sana. Kehilangan daya cengkeram (ban) belakang,” ujar Verstappen melalui radio tim saat melebar di Tikungan 6.
Tiga pebalap itu, akan mendominasi balapan akhir pekan ini, karena pebalap tim lain jauh di belakang. Posisi keempat FP2 ditempati pebalap veteran Fernando Alonso yang membela Tim Alpine. Sedangkan, pebalap Ferrari Charles Leclerc di posisi kelima. Leclerc yang meraih posisi start terdepan beruntun di Monaco dan Azerbaijan, kesulitan bersaing di trek cepat seperti sirkuit Paul Ricard.
Leclerc sudah menduga itu, dan menilai saatnya Ferrari kembali ke kenyataan, yaitu bersaing di papan tengah. “Saya sangat berharap tidak berada di luar zona poin, tetapi tidak, saya merasa seperti kami mungkin tim keempat, ketiga bersama McLaren, AlphaTauri, kami selalu bertarung dengan tim-tim yang sama ini. Tetapi dengan selisih tipis dengan tim-tim papan atas, yaitu Mercedes dan Red Bull,” ujar Leclerc di laman Formula 1.