Kapten Argentina Lionel Messi memberi motivasi para pemain agar tidak mengendurkan semangat jelang menghadapi Uruguay. Dia pun meminta tim bermain lebih tenang dan cepat demi meraih tiga poin atas Uruguay.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
BRASILIA, KAMIS – Kekecewaan melanda Argentina setelah imbang 1-1 dengan Chili pada laga pembuka Grup B Copa America 2021 di Stadion Nilton Santos, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (15/6/2021). Kapten "Tim Tango", Lionel Messi, memotivasi tim agar tidak mengendurkan semangat juang demi meraih trofi setelah 28 tahun puasa gelar, jelang laga berat kontra Uruguay di Stadion Mane Garrincha, Brasilia, Sabtu (19/6) pagi WIB.
”Kami siap bersaing. Kami akan terus berjuang untuk memenangi setiap laga,” tulis pemain Barcelona itu di akun Instagram resminya bersama foto selebrasi usai gol tendangan bebas dalam laga melawan Chili seperti dilansir Kantor Berita Argentina, Telam, Rabu (16/6).
Pesan motivsai Messi telah disahut oleh para pemain lain. Gelandang Leandro Paredes memastikan bahwa tekad utama mereka adalah meraih kemenangan pertama di Copa America kali ini. Selanjutnya mereka ingin merebut mahkota juara. ”Kami ingin memulai kerjuaraan ini dengan kemenangan. Kami terus bekerja untuk mencapainya. Ini baru permulaan,” ujar pemain Paris Saint-Germain tersebut penuh semangat.
Pemain Argentina tidak terlalu memusingkan kritik yang ada usai hasil seri yang mereka dapat di laga perdana. Bagi mereka, Copa Amerika merupakan ajang pertemuran yang sulit. Di tengah persaingan ketat, mereka harus terus menjaga semangat dan kekompakan. ”Ini baru permulaan dan kita semua tahu betapa sulitnya (turnamen ini). Mari terus berjuang demi impian kita,” terang gelandang Angel Di Maria.
Bermain menyerang
Untuk merebut poin penuh atas Uruguay, tidak ada cara lain Argentina patut bermain terbuka. Pelatih Argentina Lionel Scaloni dikutip Mundoalbiceleste.com, mengatakan, tim tidak bakal menang kalau tidak menciptakan peluang gol. Maka itu, pelatih berusia 43 tahun ini meminta para pemain lebih banyak menempatkan bola ke area lawan dalam laga selanjutnya, yang diawali dari laga melawan Uruguay.
Saya sangat khawatir jika tim tidak menciptakan peluang gol. Yang penting, kami melakukannya dahulu (membuat peluang). Kalau kami menempatkan banyak pemain di area lawan, bola bisa masuk dan kami lebih tenang.
”Saya sangat khawatir jika tim tidak menciptakan peluang gol. Yang penting, kami melakukannya dahulu (membuat peluang). Kalau kami menempatkan banyak pemain di area lawan, bola bisa masuk dan kami lebih tenang,” katanya mengevaluasi hasil laga kontra Chili.
Jelang bertemu Uruguay, Scaloni tetap mengandalkan Messi di lini depan. Akan tetapi, dia masih memutar otak untuk mencari pendamping "La Pulga" yang lebih ideal. Penampilan Lautaro Martinez dianggap kurang memuaskan di laga melawan Chili. Ada kemungkinan pemain baru Barcelona, Sergio Aguero, akan mendapatkan kesempatan starter di laga jumpa Uruguay.
Messi di laman Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) pasca laga pembuka menekankan, belajar dari laga menghadapi Chili, tim wajib tetap fokus dan tenang sekalipun mengalami tekanan lawan. Mereka pun perlu lebih banyak menguasai bola dan bermain lebih cepat.
Waspadai kelelahan
Namun, Scaloni patut pula memperhatikan kondisi fisik pemain yang berpotensi kelelahan karena jadwal pertandingan yang begitu padat. Apalagi Argentina bakal menghadapi dua pertandingan Copa America melawan Uruguay dan Paraguay, Selasa (22/6).
Belum lagi, tim berjuluk "La Albiceleste" ini hilir mudik dari Argentina ke Brasil. Sehabis melawan Chili, mereka kembali ke markas latihan di Ezeiza, Buenos Aires, Argentina. Lalu, mereka bertolak lagi ke Brasil untuk dua pertandingan tersebut.
Bahkan, pemain tim berjersei putih-biru langit itu tidak sempat istirahat pada Selasa atau sehabis melawan Chili. Setelah laga itu, mereka bertolak menggunakan pesawat, beristirahat pagi, makan siang, lanjut tidur siang, dan berlatih di gim malam harinya. Pada Rabu, mereka baru kembali berlatih ke lapangan.
Padatnya agenda sudah memakan korban. Penyerang Nicolas Gonzalez menderita kelelahan sehingga digantikan penyerang Joaquin Correa di menit ke-80 saat berjumpa Chili. Kemungkinan, pemain VfB Stuttgart itu tidak turun ketika menghadapi Uruguay. Artinya, ada dua pemain yang akan melewati laga tersebut. Sebelumnya, bek Cristian Romero juga belum pulih dari cedera yang dialami kala melawan Kolombia di kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar, Rabu (9/6).
Adapun pemain Argentina yang mayoritas bermain di Eropa itu harus menempuh perjalanan pesawat belasan jam ke Argentina. Sesampainya, mereka langsung melakukan persiapan untuk menjalani laga kualifikasi Piala Dunia sebelum berpartisipasi di Copa America. Padahal, mereka baru saja mengarungi jadwal kompetisi liga yang padat.
Sinyal bahaya
Jika tidak diantisipasi dengan tepat, kelemahan Argentina bisa dirongrong Uruguay. Apalagi Uruguay datang dengan kekuatan terbaik. Pelatih klub berjuluk "La Celeste" itu, Oscar ”El Maestro” Tabarez pun siap bermain menyerang.
Pelatih berusia 74 tahun itu telah menyiapkan trio penyerang Luis Suarez, Edinson Cavani, dan Nicolas De La Cruz atau duet Suarez dan Cavani. Sebagai alternatif, Giorgian De Arrascaeta dan Maximiliano Gomez siap diturunkan setelah absen di kualifikasi Piala Dunia 2022 karena Covid-19.
Di usia yang mencapai 34 tahun, Suarez sadar betul karirnya di timnas tidak panjang lagi. Copa America ini berpotensi menjadi yang terakhir untuk pemain berjulu "El Pistolero" tersebut. Untuk itu, dia ingin bersenang-senang dan memberikan semua kemampuan terbaik di kejuaraan kali ini.
”Pasti ini menjadi Copa America terakhir saya. Itu sebabnya, saya mencoba menikmatinya dan memberikan kemampuan secara maksimal. Saya ingin juara karena ingin anak-anak melihat dan mengenang ayahnya sebagai juara Amerika Selatan. Itu sangat indah dan tak terlupakan,” pungkas pemain Atletico Madrid itu kepada Canal 4 de Uruguay. (AP)