Kevin De Bruyne berperan vital dalam kemenangan Belgia atas Denmark di laga kedua Grup B. Satu gol dan satu asis menjadi sumbangan De Bruyne untuk membawa "Setan Merah" melaju ke babak 16 besar.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
KOPENHAGEN, KAMIS — Keputusan Pelatih Belgia Roberto Martinez untuk memasukkan gelandang kreatif, Kevin De Bruyne, setelah turun minum menghadirkan dua gol bagi ”Setan Merah” pada babak kedua. Belgia mampu membalikkan ketertingalan dan mengunci kemenangan 2-1 atas Denmark di Stadion Parken, Jumat (18/6/2021) dini hari WIB.
Martinez enggan memaksa De Bruyne tampil sejak menit awal meskipun sang bintang telah sembuh dari cedera retak tulang hidung dan rongga mata. De Bruyne pun telah berlatih bersama rekan setimnya sejak Senin (14/6) lalu.
Namun, ketidakhadiran De Bruyne membuat lini serang Belgia tidak mampu mengatasi penampilan penuh semangat para pemain tim ”Dinamit”. Pada babak pertama, Belgia bahkan hanya mampu menciptakan sebuah tembakan. Sementara Denmark mampu menciptakan sembilan tembakan. Peluang Denmark, salah satunya, berbuah gol melalui sepakan Yussuf Poulsen ketika laga baru berjalan dua menit.
Ketika De Bruyne masuk menggantikan Dries Mertens angin kemenangan beralih ke skuad ”Setan Merah”. Jumlah peluang Belgia meningkat pada babak kedua. Secara total, Belgia mampu menambah lima kreasi peluang di paruh kedua laga. Denmark memang mampu menghasilkan 22 tembakan, tetapi permainan Belgia yang diorkestrasi De Bruyne tampil lebih efektif.
Belgia mencetak gol pertama melalui sepakan Thorgan Hazard pada menit ke-55 setelah menerima asis matang dari De Bruyne di kotak penalti Denmark. Setelah 15 menit berlalu, giliran bintang Manchester City itu yang mencatatkan nama di papan skor setelah menerima operan dari kakak Thorgan, Eden Hazard. Itu adalah gol pertama De Bruyne di ajang Piala Eropa.
Tak cuma kreasi peluang lebih banyak, kehadiran De Bruyne juga meningkatkan rasio operan sukses Belgia. ”Setan Merah” mencatatkan 274 operan sukses di babak kedua, padahal pada paruh pertama laga anak asuhan Martinez hanya mampu melakukan 225 operan sukses.
Para pemain merasa kaget pada babak pertama, tetapi mereka telah memiliki pengalaman yang menjadi bekal untuk membalikkan ketertinggalan.
Martinez mengakui timnya tampil buruk di babak pertama. Ia menganggap kehadiran pemain senior, seperti De Bruyne, menjadi sosok vital dalam kemenangan Belgia yang dihasilkan pada babak kedua.
”Kami telah lama tidak menghadapi tekanan dan ujian di dalam laga seperti ini. Jadi, para pemain merasa kaget pada babak pertama, tetapi mereka telah memiliki pengalaman yang menjadi bekal untuk membalikkan ketertinggalan,” kata Martinez, dilansir laman UEFA.
Dengan kemenangan kedua di Grup B, Belgia menjadi tim kedua yang menyabet tiket ke babak 16 besar menyusul Italia. ”Setan Merah” memimpin Grup B dengan koleksi enam poin.
Rusia dan Finlandia berada di posisi kedua dan ketiga dengan koleksi tiga poin. Meskipun telah menderita dua kali kekalahan, Denmark belum tersingkir dari persaingan menuju fase gugur. ”Dinamit” harus mampu menumbangkan Rusia dengan banyak gol di laga terakhir, kemudian berharap meraih salah satu posisi dari empat peringkat ketiga terbaik.
”Kami telah menutup laga kedua ini. Saya sudah memikirkan persiapan kami melawan Rusia, sebab kami belum gugur dan akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengalahkan Rusia,” ujar pelatih Denmark Kasper Hjulmand.
Kecerdikan Lukaku
Membaiknya performa Belgia di babak kedua tidak lepas pula dari kecerdikan Lukaku memanfaatkan kekuatannya dalam menguasai dan mempertahankan bola. Paham bahwa pergerakannya terbatas ketika berada di sisi tengah pertahanan Denmark karena dikawal Simon Kjaer, Lukaku lebih banyak bergerak di sisi kanan pada babak kedua.
Pergerakan dari sisi sayap itu amat menguntungkan penyerang Inter Milan itu. Pasalnya, Lukaku hanya berhadapan dengan Jannik Vestergaard yang memiliki kemampuan di bawah dua bek utama Denmark lain, yakni Kjaer dan Andreas Christensen. Di babak pertama, Lukaku tidak bisa berkutik ketika menghadapi Kjaer dan Christensen.
Namun, berduel dengan Vestergaard membuat kerja Lukaku lebih mudah. Dua gol yang dicetak Belgia tidak lepas dari peran Lukaku yang memulai serangan ”Setan Merah”dari sisi kiri pertahanan Denmark.
Pada gol pertama, Lukaku unggul berlari cepat atas Vestergaard sehingga mampu memberikan operan kepada De Bruyne yang menusuk ke kotak penalti Denmark. Lukaku juga berperan pada gol kedua timnya.
Di skema gol kedua, Lukaku memulai serangan ketika menerima umpan lambung dari Thomas Meunier yang melepaskan operan dari zona pertahanan Belgia. Kemudian, pemain didikan Anderlecht, klub Belgia, itu mampu melewati dua pemain Denmark, yaitu Joakim Maehle dan Vestergaard, sebelum mengoper bola kepada Thorgan yang melakukan operan satu-dua dengan sang kakak, Eden.
Secara total, Lukaku melakukan enam kali dribel. Jumlah tertinggi dari 15 pemain yang diturunkan Martinez di laga kedua itu.
”Kami, termasuk saya, bermain dramatis di laga ini. Kami menampilkan kualitas yang dimiliki tim ini,” kata Lukaku yang mengantarkan Inter Milan meraih scudetto pada musim ini.
Laga penghormatan
Laga di Kopenhagen itu menjadi momen untuk memberikan penghormatan kepada Christian Eriksen yang mengalami insiden henti jantung pada menit ke-43 saat Denmark melawan Finlandia, akhir pekan lalu.
Penghormatan kepada Eriksen dilakukan dengan kedua tim dengan menghentikan laga ketika memasuki menit ke-10. Pada momen itu 23.395 penonton yang hadir di Parken melakukan tepuk tangan berdiri selama satu menit.
Tak hanya itu, pendukung Denmark membentangkan spanduk bertuliskan, ”Hele Danmark Er Med Dig, Christian” yang memiliki arti ”Seluruh Denmark bersamamu, Christian”. Kapten Belgia, Jan Vertonghen, pun menyerahkan kostum Belgia bernomor 10 bertuliskan nama ”Christian” di punggung kepada Kjaer pada sesi penyerahan emblem yang dilakukan kapten kedua tim. Kostum itu pun telah dibubuhi tanda tangan seluruh skuad ”Setan Merah”.
Demi menghormati Eriksen dan rakyat Denmark, De Bruyne pun memilih tidak merayakan golnya. ”Saya senang bisa mencetak gol. Namun, saya tidak ingin merayakan gol itu karena saya sangat menghormati pendukung Denmark yang telah mengalami momen sulit di stadion ini,” kata De Bruyne kepada RTBF. (AFP)