Tim ”Dinamit” Siap Meledak demi Eriksen
Denmark wajib menang atas Belgia pada laga Kamis (17/6/2021) malam guna menjaga kans lolos dari penyisihan grup. Dukungan dari Christian Eriksen dan ribuan suporter jadi modal psikologis penting bagi tim ”Dinamit”.
KOPENHAGEN, RABU — Denmark enggan larut dalam kesedihan seusai menyaksikan Christian Eriksen, salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola negara Skandinavia, mengalami henti jantung saat menghadapi Finlandia pada laga Sabtu (12/6/2021). Eriksen tidak akan lagi bertanding di Piala Eropa 2020, tetapi semangatnya akan merasuki seluruh pemain tim ”Dinamit”.
Spirit itu penting untuk mengejar kemenangan saat menghadapi Belgia, Kamis (17/6/2021) pukul 23.00 WIB, sekaligus membuka harapan lolos ke fase gugur.
Keputusan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk melanjutkan laga Denmark kontra Finlandia terasa menyakitkan bagi skuad asuhan Kasper Hjulmand itu.
Setelah kembali ke lapangan untuk memulai kembali laga sejak menit ke-43, performa menawan Denmark dalam laga itu seakan ikut pergi bersama Eriksen yang meninggalkan stadion untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Alhasil, Denmark tumbang, 0-1, pada laga itu. Hasil akhir laga itu adalah kekalahan pertama yang diderita Denmark dari Finlandia setelah kedua tim bertanding sebanyak sembilan kali sejak Oktober 1986 silam.
Hjulmand pun melayangkan protes kepada UEFA yang tetap mewajibkan timnya melanjutkan laga melawan Finladia setelah mengalami insiden yang mengagetkan dan menyedihkan bagi timnya itu. Ia menyayangkan perlakuan berbeda antara situasi Covid-19 dan masalah kesehatan serius lainnya seperti henti jantung dalam turnamen sekelas Piala Eropa.
Baca juga : Tragedi Eriksen, Pentas Kemanusiaan di Opera Kopenhagen
”(Wabah) virus korona (yang menimpa satu tim) mengizinkan Anda menunda sebuah pertandingan selama 48 jam. Sementara insiden serangan jantung tidak. Saya pikir (keputusan) itu keliru,” ujar Hjulmand dalam konferensi pers menjelang laga melawan Belgia, Rabu (16/6/2021).
Meskipun begitu, Hjulmand memastikan, seluruh pemainnya siap tempur dengan kondisi mental dan psikologis lebih baik seperti ketika memulai laga perdana di Grup B tersebut. Komunikasi video secara daring dengan Eriksen telah menghadirkan spirit tambahan bagi skuad tim Dinamit untuk mengejar kemenangan pertama di Piala Eropa 2020.
Eriksen pun tidak ketinggalan untuk memberi semangat kepada rekan-rekan setimnya. ”Saya masih harus menjalani beberapa tes, tetapi kini merasa baik. Sekarang, saya akan mendukung rekan-rekan di tim Denmark untuk laga-laga selanjutnya,” ungkap Eriksen dalam takarir di akun Instagram-nya, Selasa.
Dukungan dari Eriksen ampuh untuk menghilangkan suasana kelabu dari dalam skuad Dinamit setelah insiden mencekam yang melibatkan Eriksen di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, akhir pekan lalu. Pada sesi latihan terakhir jelang laga melawan Belgia, kemarin, Hjulmand menggelar latihan terbuka yang boleh diliput para awak media.
Baca juga : Christian Eriksen Diselamatkan Cinta dan Kesigapan
Putra Mahkota Denmark
Dalam sesi latihan itu, seluruh pemain Denmark terlihat santai. Kapten Denmark Simon Kjaer beberapa kali tersenyum kepada rekan setimnya dalam beberapa momen. Suara tawa juga membahana di udara di pusat latihan Denmark yang berada di Helsingor, kawasan yang berjarak sekitar 45 menit sebelah utara Kopenhagen.
Selain itu, Putra Mahkota Kerajaan Denmark Frederik juga menyempatkan waktunya untuk datang ke Helsingor untuk memberikan dukungan kepada Kjaer dan kawan-kawan.
”Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Laga nanti tentu tetap terasa emosional. Akan tetapi, hal itu harus menjadi pemicu kami untuk bertarung dan tampil dengan kemampuan terbaik. Saya berharap kami bisa meraih hasil positif,” kata Hjulmand.
Selain suntikan spirit dari Eriksen dan Putra Mahkota Kerajaan Denmark, tim Dinamit akan mendapat dukungan dari sekitar 25.000 pendukung yang akan memenuhi Stadion Parken. Jumlah itu hampir meningkat dua kali lipat dari jumlah penonton yang diizinkan menyaksikan langsung laga kontra Finlandia, akhir pekan lalu, yaitu 15.000 orang.
Penghormatan
Tidak hanya itu, sejumlah kelompok pendukung timnas Denmark juga telah menyiapkan acara penghormatan untuk Eriksen. Pada menit ke-10 laga melawan Belgia nanti, seluruh fans Denmark akan melakukan tepuk tangan berdiri untuk menghormati Eriksen.
”Kami berada di kondisi yang tidak ideal untuk melanjutkan pertandingan melawan Finlandia. Namun, kami akan berusaha menebus kekalahan itu dengan ambisi meraih poin saat menghadapi Belgia, tim terkuat di Grup B,” kata penyerang sayap timnas Denmark, Martin Braithwaite.
Denmark wajib meraih poin ketika menghadapi Belgia, tim yang melumat Rusia, 3-0, pada laga sebelumnya. Denmark kini berada di posisi terbawah Grup B setelah Rusia mampu mengalahkan Finlandia, 1-0, kemarin malam. Gol semata wayang Rusia dicetak Aleksei Miranchuk, gelandang Atalanta, pada menit ke-45+2. Rusia kini menyamai perolehan poin Finlandia, yaitu tiga. Namun, Rusia berada di urutan kedua, di bawah Belgia, karena unggul head to head dengan Finlandia.
Maka itu, kemenangan akan membawa Denmark menyamai perolehan seluruh tim di Grup B. Namun, apabila hanya mampu meraih satu poin, tim Dinamit bisa membuka asa untuk bersaing dengan tim di grup lain demi meraih posisi ketiga terbaik. Di lain pihak, Belgia akan melaju ke babak 16 besar jika bisa mengalahkan Denmark.
Lawan tersulit
Gelandang Belgia, Nacer Chadli, menilai, laga melawan Denmark akan sulit karena lawannya memiliki ambisi besar untuk memberikan hasil terbaik sebagai penghormatan untuk Eriksen. Selain itu, lanjut Chadli, Denmark juga akan didukung puluhan ribu pendukung yang akan memadati Stadion Parken.
”Mereka (Denmark) memiliki banyak pemain bagus, tetapi kami akan tampil dengan kekuatan dan performa terbaik. Mereka tentu akan masuk ke dalam lapangan dengan situasi mental dan semangat sangat tinggi setelah mengalami peristiwa (tragedi ambruknya Eriksen) yang menyatukan tim di laga sebelumnya,” ungkap Chadli yang menjadi rekan setim Eriksen di Tottenham Hotspur pada periode 2013-2016.
Baca juga : Sekarang atau Tidak Sama Sekali bagi Belgia
Selain Chadli, terdapat tiga pemain ”Setan Merah”, julukan tim Belgia, yang pernah membela klub yang sama dengan Eriksen. Mereka adalah Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld yang sempat bersama Eriksen saat membela Spurs, klub Liga Inggris. Lalu, ada Romelu Lukaku yang bermain dengan pemain berjuluk ”Pangeran Denmark” itu di klub Liga Italia, Inter Milan, sejak musim dingin 2020.
Adapun Pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez menganggap kemenangan 3-0 di laga pertama melawan Rusia adalah modal yang baik untuk menghadapi Denmark. Ia pun mengakui Denmark adalah lawan yang lebih baik dari Rusia.
Kehadiran De Bruyne akan menambah kreativitas lini serang Setan Merah yang sempat mengandalkan Lukaku sebagai sumber gol utama ketika menghadapi Rusia.
Maka itu, timnya perlu mempersiapkan diri dengan berbagai kondisi untuk mengungguli tim Dinamit. Denmark, tambahnya, memiliki sejumlah pemain yang tampil cemerlang di beberapa klub besar Eropa. Mereka, antara lain, Andreas Christensen (Chelsea), Yussuf Poulsen (RB Leipzig), dan Pierre-Emile Hojbjerg (Spurs)
”Kami mungkin akan menjalani laga tersulit di fase grup melawan Denmark. Kami perlu mempersiapkan diri dengan baik secara taktik dan mental agar bisa mengunci tiket ke fase gugur lebih cepat,” ucap Martinez dilansir laman resmi UEFA.
Martinez memiliki dua modal untuk bisa mengatasi Denmark. Pertama, Setan Merah selalu menang di dua pertemuan terakhir kedua tim, salah satunya di fase penyisihan grup Liga Nasional Eropa, September 2020. Pada laga yang berlangsung di Kopenhagen itu, Belgia menang 2-0.
Modal kedua, Martinez berpeluang bisa memainkan Kevin De Bruyne untuk pertama kali di Piala Eropa edisi ini. Gelandang flamboyan Manchester City itu telah bergabung dengan timnya untuk mengikuti latihan sejak Minggu (13/6/2021).
”Mode fokus,” tulis De Bruyne penuh semangat dalam foto dirinya di akun Instagram-nya, Selasa. Pada foto itu, ia tengah berlatih menendang bola. De Bruyne sempat mengalami cedera retak tulang hidung dan rongga mata setelah berduel dengan bek Chelsea, Antonio Ruediger, di final Liga Champions Eropa, akhir Mei lalu. Namun, ia tidak sampai perlu menggunakan masker pelindung wajah untuk bermain.
Kehadiran De Bruyne akan menambah kreativitas lini serang Setan Merah yang sempat mengandalkan Lukaku sebagai sumber gol utama ketika menghadapi Rusia. Pada laga itu, Lukaku memborong dua gol. (AFP/AP)