Jelang Laga Pembuka, 13 Anggota Timnas Venezuela Terinfeksi Covid-19
Kasus Covid-19 menimpa Venezuela beberapa jam sebelum menjalani laga pembuka Copa America melawan Brasil, Senin dini hari WIB. Venezuela harus menjalani karantina dan tidak menjalani latihan jelang laga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BRASILIA, MINGGU — Persiapan Venezuela menghadapi laga pembuka Copa America 2021 melawan tuan rumah Brasil, Senin (14/6/2021) pukul 04.00 WIB, terganggu seiring 13 kasus positif Covid-19 yang menimpa anggota tim. Hal itu membuat skuad berjuluk ”La Vinotinto” tidak menyelenggarakan sesi latihan terakhir di Stadion Nasional Brasilia, Brasil, Sabtu (12/6/2021).
Sejak tiba di Brasilia, Jumat (11/6/2021), sebanyak 28 pemain Venezuela langsung menjalani isolasi setelah sebanyak delapan pemain positif Covid-19 dalam hasil tes usap PCR. Meskipun tidak diumumkan dafar pemain itu, Pelatih Venezuela Jose Peseiro memastikan tujuh dari delapan pemain itu masuk dalam skuad inti saat menahan imbang Uruguay 0-0 di laga Kualifikasi Piala Dunia, Rabu (9/6/2021), di Caracas, Venezuela. Selain pemain, terdapat lima ofisial Venezuela yang juga mengidap Covid-19.
”Hari ini (Sabtu), kami tidak melakukan latihan karena tengah menjalani isolasi untuk menunggu hasil tes (PCR) lanjutan. Kami akan bermain dengan 11 pemain yang tidak memiliki waktu latihan atau bermain bersama sebelumnya di laga pembuka nanti,” ucap Peseiro dalam konferensi pers virtual jelang laga, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB.
Sebelumnya, dua pemain Venezuela, yaitu Wilker Angel dan Rolf Feltscher, tidak berangkat ke Brasil karena telah diketahui terinfeksi Covid-19 pada Kamis lalu. Alhasil, Peseiro memanggil dua pemain pengganti beberapa jam sebelum terbang ke Brasil.
Dengan delapan kasus positif yang menimpa skuad ”La Vinotinto”, juru taktik asal Portugal itu memanggil 15 pemain baru untuk bergabung dengan skuad mereka yang bermarkas di wilayah Brasilia selama menjalani laga di Grup B Copa America 2021.
Adapun Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) mengeluarkan aturan bahwa setiap tim nasional (timnas) dapat mendaftarkan 50 pemain untuk Copa America edisi ke-47 itu. Sebanyak 28 pemain didaftarkan sebagai skuad inti, kemudian 22 pemain lainnya adalah pemain cadangan yang sewaktu-waktu bisa dipanggil apabila ada kasus Covid-19 menimpa tim. Jumlah pemain pengganti yang diizinkan pun tidak terbatas sehingga bisa melebihi dari jumlah kasus Covid-19 yang dialami sebuah tim.
Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga memastikan, seluruh anggota timnas Venezuela yang terinfeksi Covid-19 tidak mengalami gejala apa pun. Alhasil, mereka hanya wajib menjalani isolasi mandiri di hotel.
”Mereka semua baik-baik saja. Semuanya menjalani isolasi di dalam hotel bersama dengan setiap individu yang diketahui telah melakukan kontak dengan mereka,” ujar Queiroga.
Mereka semua baik-baik saja. Seluruhnya menjalani isolasi di dalam hotel.
Sekretariat Kesehatan Distrik Federal Brasil dalam keterangan resmi mengungkapkan, para pemain Venezuela itu secara rutin dimonitor oleh tim kesehatan dari Conmebol dan dokter spesialis penyakit menular dari Brasil.
Kondisi itu tentu menjadi pukulan telak bagi Venezuela. Apalagi, Venezuela belum pernah menang ketika berduel menghadapi ”Selecao” dalam 13 tahun terakhir. Pada duel terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022, 14 November 2020, Brasil unggul 1-0 atas Venezuela berkat gol tunggal Roberto Firmino.
Pelatih Brasil Adenor Leonardo Bacchi alias Tite pun kecewa dengan kondisi yang dialami Venezuela. Menurut dia, kejadian yang menimpa Venezuela adalah alasan utamanya sejak awal mengecam penyelenggaraan Copa America 2021.
”Ini adalah hal yang memalukan. Saya lebih memilih untuk menjalani pertandingan menghadapi lawan dengan tim terbaiknya,” kata Tite.
Semua pemain Brasil pun memprotes penyelenggaraan Copa America di Brasil karena masih tingginya penambahan kasus Covid-19 harian. Pada 11 Juni, terdapat 85.149 kasus baru di Brasil. Secara total, Brasil telah mencatatkan 17,3 juta kasus Covid-19. Meski begitu, para pemain ”Selecao” tetap bersedia untuk tampil demi mempertahankan trofi yang diraih pada edisi 2019.
Tidak berpengaruh
Lebih lanjut, Queiroga menegaskan, Copa America 2021 tetap berlangsung di empat kota, yaitu Rio de Janeiro, Brasilia, Cuiaba, dan Goiania. Brasil pun telah menunjuk lima stadion untuk menyelenggarakan 28 pertandingan Copa America. Kelima stadion itu ialah Stadion Nasional (Brasilia), Stadion Arena Pantanal (Cuiaba), Stadion Olimpico (Goiania), serta dua stadion di Rio de Janeiro, yakni Stadion Maracana dan Stadion Nilton Santos.
”Protokol kesehatan ketat menjadi bekal utama kami untuk mengantisipasi kasus positif. Venezuela beruntung kasus psotif terjadi sebelum mereka bertanding sehingga bisa memanggil pemain baru,” kata Queiroga.
Conmebol pun menyelenggarakan tes usap PCR kepada semua pemain dan ofisial dari 10 tim peserta setiap 48 jam.
Kami hidup di dalam paradoks. Kami ingin merasakan atmosfer Copa America, tetapi juga ingin melindungi kehidupan orang lain.
Sementara itu, warga Brasil terpecah dalam menyikapi Copa America 2021. ”Kami hidup di dalam paradoks. Kami ingin merasakan atmosfer Copa America, tetapi juga ingin melindungi kehidupan orang lain,” ucap Murilo Monteiro, pegawai negeri sipil di Brasilia.
Dua partai oposisi dan satu organisasi buruh Brasil menempuh jalur hukum kepada Mahkamah Agung Brasil untuk membatalkan Copa America 2020. Sayang, upaya itu gagal karena Mahkamah Agung Brasil, Kamis (11/6/2021), menolak tuntutan hukum itu, tetapi memerintahkan penyelenggara agar memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Tidak hanya publik, tiga perusahaan multinasional juga telah menarik diri untuk mendukung Copa America 2021. Ketiga sponsor itu ialah Mastercard; perusahaan bir, Amber; serta perusahaan minuman beralkohol, Diageo. (AFP/AP)