Pelatih Denver Nuggets Michael Malone amat kecewa karena kekalahan Nuggets dari Phoenix Suns pada laga kedua semifinal Wilayah Barat playoff NBA. Malone menilai pemainnya terlalu cepat menyerah.
Oleh
Kelvin Hianusa/Wisnu Aji Dewabrata
·3 menit baca
CHRISTIAN PETERSEN/GETTY IMAGES/AFP
Pemain Denver Nuggets, Nikola Jokic, mencoba memasukkan bola melewati pemain Phoenix Suns, Deandre Ayton (22), dalam pertandingan kedua semifinal playoff Wilayah Barat di Phoenix Suns Arena, Phoenix, Arizona, Rabu (9/6/2021) waktu setempat atau Kamis (10/6/2021) pagi WIB. Suns mengalahkan Nuggets dengan skor telak, 123-98.
PHOENIX, RABU — Pelatih Denver Nuggets Michael Malone tak bisa menyembunyikan kekecewaan atas kehancuran timnya dalam laga kedua semifinal playoff melawan Phoenix Suns, di Phoenix Suns Arena, Phoenix, Arizona, Rabu (9/6/2021) waktu AS atau Kamis pagi WIB. Panasnya permainan Suns langsung menyengat Nuggets, 123-98.
Kekalahan dengan selisih 25 poin itu merupakan kekalahan terbesar Nuggets musim ini. Suns kini memimpin, 2-0, dalam pertandingan playoff Wilayah Barat dengan format terbaik dari tujuh laga.
Saya melihat sebuah tim yang ingin berada di sini, bermain demi sebuah tujuan, dan ingin menang. Sementara tim lain yang tidak ingin berada di sini dan bermain tanpa tujuan. Itu sebabnya kami dipermalukan.
Tanpa basa-basi, Malone menyebut kekalahan tersebut memalukan. Malone menyindir para pemainnya telah ”lempar handuk” sehingga menelan kekalahan pahit. ”Saya melihat sebuah tim yang ingin berada di sini, bermain demi sebuah tujuan, dan ingin menang. Sementara tim lain yang tidak ingin berada di sini dan bermain tanpa tujuan. Itu sebabnya kami dipermalukan,” ujar pelatih berusia 49 tahun itu.
Menurut Malone, para pemainnya bermain sangat buruk. Akurasi tembakan para pemain Nuggets malam itu juga rendah. Itu sama saja membuka peluang kemenangan bagi lawan. ”Ini benar-benar penampilan yang memalukan secara keseluruhan, dari awal hingga akhir,” ucapnya.
CHRISTIAN PETERSEN/GETTY IMAGES/AFP
Pemain Phoenix Suns, Deandre Ayton (kiri), mencoba memasukkan bola melewati hadangan pemain Denver Nuggets, Nikola Jokic, dalam pertandingan kedua semifinal playoff Wilayah Barat di Phoenix Suns Arena, Phoenix, Arizona, Rabu (9/6/2021) waktu setempat atau Kamis (10/6/2021) pagi WIB. Suns mengalahkan Nuggets dengan skor telak, 123-98.
Kekalahan Nuggets ini terasa ironis karena sehari sebelumnya mereka merayakan terpilihnya center Nuggets, Nikola Jokic, sebagai pemain terbaik NBA (Most Valuable Player) 2020-2021.
Seluruh pemain starter Suns mencetak dua digit poin. Chris Paul mencetak 17 poin dan 15 asis, serta tak satu pun turn over. Sementara Devin Booker menyumbangkan 18 poin dan 10 rebound. Deandre Ayton mencetak 15 poin, Mikal Bridges menyumbangkan 16 poin, dan Jae Crowder 11 poin.
Sementara dari kubu Nuggets, hanya dua pemain starter yang tampil bagus, yakni Nikola Jokic dan Michael Porter Jr. Jokic menyumbangkan 24 poin, 6 asis, dan 13 rebound. Sementara Porter meraih 11 poin. Dua pemain cadangan, yakni Will Barton dan Paul Millsap, masing-masing meraih 10 dan 11 poin.
Dari segi akurasi, tingkat akurasi field goals Nuggets hanya 40 persen; akurasi lemparan tiga poin 32,6 persen; dan akurasi lemparan bebas 60 persen. Adapun akurasi field goals Suns 47,9 persen; akurasi lemparan tiga poin 47,4 persen; dan akurasi lemparan bebas hampir sempurna 88,2 persen.
CHRISTIAN PETERSEN/GETTY IMAGES/AFP
Maskot tim Phoenix Suns, ”The Gorilla”, tampil di paruh pertandingan kedua semifinal playoff Wilayah Barat antara Phoenix Suns melawan Denver Nuggets, di Phoenix Suns Arena, Phoenix, Arizona, Rabu (9/6/2021) waktu setempat atau Kamis (10/6/2021) pagi WIB.
Jokic membantah para pemain ”lempar handuk” seperti dikatakan Malone. ”Ketika Anda mengalami kekalahan telak, wajar jika Anda terpukul. Tetapi kami tak menyerah. Saya pun tidak menyerah,” ucap pemain asal Serbia itu dilansir ESPN.
Menurut Chris Paul, kemenangan besar tersebut merupakan hasil kerja tim. Seluruh pemain menyadari pentingnya memenangi laga kandang. Para pemain Suns tidak ingin melawan Nuggets pada laga ketiga dengan kedudukan 1-1. Laga ketiga Suns kontra Nuggets akan berlangsung di kandang Nuggets, Sabtu (12/6/2021) pagi WIB.
Center Utah Jazz, Rudy Gobert, Kamis, terpilih sebagai Defensive Player of The Year (DPOY) musim ini. Gobert mengalahkan pesaing, seperti Ben Simmons (Philadelphia 76ers) dan Draymond Green (Golden State Warriors).
ALEX GOODLETT/GETTY IMAGES/AFP
Center Utah Jazz, Rudy Gobert, melakukan slam dunk dalam pertandingan NBA antara Dallas Mavericks melawan Utah Jazz di Vivint Smart Home Arena, Salt Lake City, Utah, 27 Januari 2021. Gobert terpilih sebagai Defensive Player of The Year" (DPOY) musim ini.
Gobert menang telak dalam pemungutan suara DPOY. Dia dipilih oleh 84 dari 100 juri untuk berada di peringkat pertama. Total Gobert mendapatkan akumulasi 464 poin, mengungguli Simmons (287 poin) dan Green (76 poin). Ini merupakan gelar ketiga bagi Gobert. Dia telah memenangi penghargaan serupa, beruntun pada 2017-2018 dan 2018-2019.
”Tidak bisa dipercaya. Saya memulai bermain bola basket sejak kecil. Jika ada orang yang mengatakan saya akan memenangi tiga gelar DPOY, saya tidak akan percaya kepada mereka,” kata Gobert tentang hattrick penghargaan itu, seperti dikutip ESPN.