Sabet Gelar Ketiga, Rudy Gobert Benteng Terkokoh di NBA
Rudy Gobert menunjukkan diri sebagai benteng terkokoh di NBA saat ini. Hal itu dibuktikan dengan raihan gelar ketiga Defensive Player of The Year.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
AFP/NBAE VIA GETTY IMAGES/JESSE D GARRABRANT
Pemain Tim LeBron, Rudy Gobert (kedua dari kiri) mencoba meraih bola saat bertanding melawan Tim Durant pada ajang NBA All Star di State Farm Arena, Atlanta, Amerika Serikat, Senin (8/3/2021) dini hari WIB. Tim LeBron menang 170-150.
Pada Rabu (9/6/2021), center Utah Jazz, Rudy Gobert, baru saja melakukan blok penentu kemenangan timnya. Aksi bertahan pemain setinggi 2,16 meter ini memenangkan Jazz atas tim raksasa Los Angeles Clippers pada gim pertama semifinal Wilayah Barat, 112-109.
Bloknya sangat mengagumkan. Dengan lengan panjang, Gobert menepis lemparan terakhir dari forward Clippers, Marcus Morris Sr. Dia seolah membentuk benteng di udara dengan kedua tangannya yang tidak bisa ditembus Morris.
Situasi penting dalam playoff tersebut hanyalah sebuah gambaran dari kokohnya pertahanan Gobert. Sebelum masuk ke playoff, dia sudah menunjukkan kemampuan bertahan memukau sepanjang musim reguler NBA 2020-2021.
Tak ayal, pada Kamis (10/6/2021) NBA memutuskan Gobert sebagai Defensive Player of The Year (DPOY) musim ini. Pemain asal Perancis ini mengalahkan pesaing, seperti Ben Simmons (Philadelphia 76ers) dan Draymond Green.
AP PHOTO/JEFF CHIU
Center Utah Jazz, Rudy Gobert (kiri), merebut bola ribon dari forward Golden State Warriors, Draymond Green (kanan), pada laga basket NBA di San Francisco, Senin (10/5/2021).
Gobert menang telak dalam pemungutan suara DPOY. Dia dipilih oleh 84 dari 100 juri untuk berada di peringkat pertama peraih penghargaan. Total Gobert mendapatkan akumulasi 464 poin, mengungguli Simmons (287 poin) dan Green (76 poin).
Ini merupakan gelar ketiga bagi Gobert. Dia telah memenangi penghargaan serupa, beruntun pada 2017-2018 dan 2018-2019. Tiga gelar ini semakin memperlihatkan keahliannya sebagai pemain bertahan terbaik yang ada di dunia saat ini.
”Tidak bisa dipercaya. Saya memulai bermain bola basket sejak kecil. Jika ada orang yang mengatakan saya akan memenangi tiga gelar DPOY, saya tidak akan percaya kepada mereka,” kata Gobert tentang hattrick penghargaan itu, seperti dikutip ESPN.
Gobert juga masuk dalam jajaran pemain bertahan paling dominan sepanjang sejarah NBA. Selama ini, baru empat pemain, termasuk dirinya, yang bisa memenangi tiga gelar DPOY atau lebih. Ketiga pemain lain ialah mantan bintang NBA Dikembe Mutombo (4 gelar) dan Ben Wallace (4 gelar), serta pemain yang masih aktif bersama Sixers, Dwight Howard (3 gelar).
AFP/GETTY IMAGES/NBAE/JOE MURPHY
Pemain Utah Jazz, Donovan Mitchell (kiri) dan Rudy Gobert, berjabat tangan setelah pertandingan melawan Memphis Grizzlies dalam pertandingan ketiga putaran pertama playoff NBA di FedExForum, Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, Minggu (30/5/2021) pagi WIB.
Gobert mengatakan, dia hanya ingin memberikan yang terbaik untuk tim. Kebetulan pertahanan adalah kelebihan terbesarnya. Oleh karena itu, dia terus melatih kelebihan tersebut agar semakin dominan.
”Bagi saya, ini benar-benar tentang menjadi lebih baik setiap tahun. Tim selalu ingin hal yang baru dari saya. Jadi, saya menaikkan level setiap tahun demi tahun, hari demi hari untuk dapat mencoba terus mendominasi dalam bertahan,” ucap andalan tim nasional Perancis tersebut.
Bagi saya, ini benar-benar tentang menjadi lebih baik setiap tahun.
Gobert, pada musim ke-8, menjadi benteng yang sangat kokoh dalam pertahanan Jazz. Dia memimpin catatan liga dalam hal rata-rata defensive rebound (10,1 kali), total defensive rebound (720 kali), dan total blok (190 kali).
Pemain yang diambil pada Draft NBA 2013 ini juga menghasilkan rekor tertinggi karier dalam catatan defensive rebound dan blok untuk satu laga. Dia menghasilkan 20 defensive rebound ketika bertemu Golden State Warriors pada 14 Maret dan menghasilkan 9 blok ketika berhadapan dengan Chicago Bulls pada 22 Maret.
AFP/GETTY IMAGES/NBAE/JOE MURPHY
Pemain Memphis Grizzlies, Jonas Valanciunas (kiri), dan pemain Utah Jazz, Rudy Gobert, berjibaku meraih bola dalam pertandingan ketiga putaran pertama playoff NBA di FedExForum, Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, Minggu (30/5/2021) pagi WIB. Laga berlangsung ketat, terutama kuarter keempat, kedua tim enam kali menyamakan kedudukan dan saling kejar poin.
Mengacu data NBA Advanced Stats, center jangkung ini punya dampak bertahan yang besar untuk menjadi kemenangan tim. Dia berhasil menahan akurasi tembakan lawan dekat area keranjang sampai hanya 50,1 persen. Catatan fenomenal itu merupakan ketiga terbaik di antara 27 pemain yang setidaknya menjaga lebih dari 300 lemparan.
Di sisi lain, Gobert juga menjadikan Jazz sebagai tim yang sangat solid dalam bertahan. Jazz punya rating bertahan impresif, 107,5, yang merupakan ketiga terbaik musim ini. Mereka juga bisa menekan akurasi lemparan lawan hingga 44,7 persen, atau kedua terbaik di NBA.
Kekuatan bertahan tersebut yang menjadikan Jazz sebagai pemuncak klasemen Wilayah Barat pada musim reguler dengan rekor impresif, 52 menang–20 kalah. Mereka merajai wilayah yang sering dijuluki sebagai ”neraka” berisi tim-tim raksasa tersebut, salah satunya juara bertahan Los Angeles Lakers.
Gelar kali ini sedikit beda dibandingkan dengan dua kali pengalaman sebelumnya. Musim ini, Gobert punya peluang besar bersama Jazz untuk menjadi juara. Misi juara tersebut yang sekarang menjadi tujuan utama benteng terkokoh di NBA ini. (AP)