Valentino Rossi belum menemukan solusi jitu memperbaiki performanya seusai tes di Catalunya, awal pekan ini. Pebalap berusia 42 tahun itu menggunakan penekanan “tidak terlalu jelek” atas hasil uji coba itu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Valentino Rossi merasa lebih baik dalam pengendalian YZR-M1 selama tes tengah musim balap MotoGP di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Dia melakukan penyesuaian pada suspensi dengan kombinasi jenis ban untuk mendapatkan traksi yang lebih saat berakselerasi. Namun, peningkatan yang dirasakan oleh Rossi itu belum meyakinkan, karena hasil tes masih dalam rentang ”tidak terlalu jelek”.
Rossi tidak banyak menguji sesuatu yang baru, dan lebih fokus pada penyetelan sepeda motor. Komponen baru yang dia uji adalah cakram rem baru yang berukuran lebih besar. Cakram baru itu juga dicoba oleh rekan setim Rossi di Petronas SRT Yamaha Franco Morbidelli. Piringan rem itu akan digunakan dalam seri Austria yang membutuhkan pengereman keras menyusul sejumlah segmen lurus panjang di Red Bull Ring.
Tes ini tidak terlalu buruk. Kami tidak memiliki banyak perangkat baru dari Yamaha. Namun, kami mengerjakan sepeda motor dengan baik.
”Tes ini tidak terlalu buruk. Kami tidak memiliki banyak perangkat baru dari Yamaha. Namun, kami mengerjakan sepeda motor dengan baik,” ungkap Rossi seusai tes pada Senin (7/6/2021).
Dia juga kembali mencoba kombinasi ban yang dipakai selama sesi pemanasan dan kualifikasi seri Catalunya, di mana dia bisa mencetak pace yang bagus. Rossi lolos langsung ke Q2 dari FP3 di Montmelo. Dia menempati posisi kesembilan saat menggunakan ban depan-belakang kombinasi kompon lunak-lunak.
Namun, dalam FP3 itu, dia juga mampu mencetak pace konsisten 1 menit 40 detik besar dengan ban medium-medium. Rossi mencoba kombinasi ban medium-keras dalam simulasi balapan FP4 dan mencetak pace sedikit lebih bagus dibandingkan dengan saat FP3. Ban kombinasi medium-keras itulah yang dipilih Rossi untuk balapan.
Pebalap asal Italia itu mendapati dirinya kehilangan rasa pengendalian seperti dalam FP4. Dia pun merosot ke posisi 13 dari start di urutan ke-11. Lebih mengecewakan lagi, Rossi akhirnya gagal menyelesaikan balapan karena terjatuh di Tikungan ke-10 pada putaran ke-17 dari 24 lap di Barcelona-Catalunya.
”Sejak awal (tes) menggunakan set ban lainnya, saya mencetak pace yang sama dengan Sabtu dan setelah kami melakukan penyetelan dan hasilnya lebih baik, saya senang!” lanjut Rossi.
”Pace saya tidak terlalu jelek dan kami memperbaiki setelan. Kami menyetel suspensi dan itu tidak terlalu jelek, saya cukup cepat,” kata juara dunia sembilan kali di semua kelas itu.
”Kami mencoba ban Michelin yang berbeda, kami mencoba cakram rem untuk Austria, cakram rem besar untuk Austria, tetapi secara umum, kami melakukan penyetelan sepeda motor dan berusaha memperbaiki traksi dalam akselerasi serta memperbaiki rasa pengendalian,” ungkap Rossi dikutip Crash.
Namun, peningkatan yang dirasakan oleh Rossi ini terkesan tidak sebesar hasil tes di Jerez. Saat itu, Rossi mendapatkan ’senyum kecil’ karena pace meningkat sangat besar. Hasilnya, dia mampu start dari posisi ke-9 di Le Mans, meskipun akhirnya finis ke-11 saat balapan.
Dalam balapan berikutnya di Mugello, Rossi mengalami kemerosotan dengan start dari posisi ke-19. Namun, dia mengakhiri balapan dengan senyuman karena menempati posisi ke-10. Performa Rossi yang naik-turun kembali terjadi di Catalunya akhir pekan lalu, saat dia merasa bagus saat sesi latihan, tetapi menurun saat kualifikasi serta balapan.
Rossi kini berjuang keras meraih hasil jauh lebih bagus dalam dua balapan sebelum jeda musim panas, yaitu di Sachsenring, Jerman, serta Assen, Belanda. Dua balapan itu berlangsung berurutan pada 20 dan 27 Juni. Setelah itu, selama jeda balapan pada Juli, Rossi akan merenungkan kelanjutan karier balapnya. Rossi berharap hasil tes di Catalunya ini bisa menjadi tumpuan meraih hasil bagus di Jerman dan Belanda.
Pemulihan Morbidelli
Dua balapan itu juga diharapkan menjadi balapan yang bagus oleh Morbidelli yang saat ini masih dalam pemulihan cedera lutut. Dia hanya menjalani tes singkat di Barcelona dengan menyelesaikan 29 putaran.
Meskipun cederanya belum sembuh 100 persen, Morbidelli ingin menjaga kondisinya dan berusaha tidak terlalu membebani.
”Kami menjalani sesi pagi yang bagus. Kami tetap mempersingkat program tes kami, tidak menjalani banyak putaran, karena kami tetap mempertimbangkan lutut saya,” ujar Morbidelli yang saat balapan seri Catalunya start dari posisi kelima, tetapi finis di urutan kesembilan.
”Komponen yang kami tes juga bagus dan saya cukup senang dengan itu. Kami menggunakan cakram rem baru yang bisa menarik untuk Austria dan juga berpotensi di trek-trek lainnya. Sekarang saatnya beristirahat, dan menghadapi dua balapan terakhir sebelum jeda dengan sebaik mungkin,” kata pebalap lulusan Akademi VR46 itu.